Sebelum Tewas, Perempuan di Apartemen Depok Berhubungan Badan dengan Pelaku
Setelah melakukan hubungan badan, lalu keduanya berbincang dan terlibat adu mulut. Pelaku yang sudah memendam dendam lalu dengan sadis memukuli korban berkali-kali menggunakan palu.
Sebelum dibunuh oleh kekasihnya sendiri yaitu FM, ternyata AO melakukan hubungan badan terlebih dahulu. Fakta itu terungkap saat penyidik melakukan rekonstruksi di Apartemen Margonda Residence 5 kamar 2119. Diketahui bahwa FM melakukan pemukulan terhadap janda dua anak itu setelah mereka melakukan hubungan badan.
"Sebelum kejadian pembunuhan tersebut atau eksekusi tersangka ternyata ada persetubuhan dulu. Ini sesuai dengan hasil visum ada sperma dari korban," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Wadi Sabani, Jumat (7/8).
-
Dimana letak petilasan Dewi Maya Maya di Sumedang? Keberadaan petilasan sendiri bisa dilihat secara jelas saat melintasi kawasan Kampung Karamat. Posisinya persis berada di tengah jalan penghubung Cisitu dengan Waduk Jatigede, dan dipasangi pagar di sekelilingnya.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Bagaimana cara suku Maya meletakkan patung kepala Dewa Jagung? Suku Maya kemungkinan meletakkan patung kepala tersebut di atas sebuah tripot.
-
Kapan peradaban Maya menghuni kota Ichkabal? Jenis dan tata letak bangunannya menunjukkan bahwa kota ini dihuni sejak akhir periode Praklasik (400 SM hingga 200 M) dan dihuni hingga sekitar tahun 1500 M, meskipun sebagian besar arsitektur monumentalnya berasal dari tahun 350 SM dan 50 SM.
-
Di mana lokasi penemuan kuburan Bangsa Maya ini? Kuburan ini tertutup batu besar di dalam kota tersembunyi Tulum di Meksiko.
-
Apa yang dilakukan Mbah Putih di Desa Kayen? Mbah Putih mengenalkan diri sebagai warga biasa dengan nama Sumodruno.
Setelah melakukan hubungan badan, lalu keduanya berbincang dan terlibat adu mulut. Pelaku yang sudah memendam dendam lalu dengan sadis memukuli korban berkali-kali menggunakan palu.
"Kekerasan yang dilakukan tersangka yang pada awalnya hanya mengaku kurang lebih tiga kali di belakangan kepala, ternyata direkonstruksi dan kita sesuaikan dengan hasil visum bahwa lebih dari tiga kali tersangka melakukan kekerasan tersebut," tuturnya.
Saat rekonstruksi juga diketahui kalau korban mengalami luka parah di kepala. Korban mengalami pendarahan dan luka di sekujur tubuh.
"Antara lain di bagian tangan, kaki, paha, bagian perut, bagian bawah juga ada bekas-bekas kekerasan yang diduga dilakukan pelaku ini. Rekonstruksi ini juga sebagai alat bukti untuk langkah selanjutnya di persidangan kegiatan rekonstruksi ini bisa dijadikan sebagai bukti petunjuk untuk meyakinkan hakim telah terjadi satu tindak pidana," ungkap Wadi.
Lebih lanjut dikatakan bahwa pelaku melakukan pembunuhan secara berencana. Pasalnya, FM sudah membawa sejumlah alat yang digunakan untuk memukuli korban.
"Betul (direncanakan) karena barang-barang sudah dipersiapkan pelaku di rumahnya. Dan digunakan oleh pelaku," katanya.
Pelaku FM dan korban adalah AO yang merupakan sepasang kekasih. Mereka sudah menjalin hubungan tiga tahun lebih. Pelaku merupakan duda. Namun saat menjalin kasih, FM merasa kesal karena AO juga berhubungan dengan pria lain. Hal itu yang membuatnya gelap mata dan akhirnya menghabisi nyawa korban. Kini FM pun mendekam di sel untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
(mdk/rhm)