Senyum & sulap Pasukan Garuda TNI rebut hati anak di medan konflik
Pasukan Garuda dikenal ramah. Anak-anak pun jadi tak takut dengan Pasukan PBB.
Pasukan Garuda yang dikirim TNI dalam misi perdamaian PBB selalu diterima dengan baik oleh masyarakat di wilayah konflik. Tak jarang Pasukan Garuda dijadikan penengah jika ada perselisihan di wilayah teritorial batalyon Indonesia.
Di kalangan anak-anak pun Pasukan Garuda cukup berhasil mengambil hati mereka. Modalnya cuma dua, senyum dan permainan sulap. Jangan membuat kesan seram dan menakutkan. Sudah banyak kesedihan yang diderita anak-anak itu.
Pasukan Garuda menghibur anak-anak di Sekolah Dasar Desa Zibqin dengan memainkan atraksi sulap pada kegiatan School Engagement, Lebanon Selatan, Kamis (7/5) lalu.
Para prajurit TNI juga mengenalkan tentang profil Unifil (United Nations Interim Force In Lebanon), bahaya ranjau dan Blue Line.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu tugas pokok Satgas di bawah pimpinan Letkol Inf Fadli Mulyono selaku Komandan Satgas.
Sementara itu, aksi sulap yang diperankan oleh Kopda Superiadi dari anggota Satgas Indo FPC yang dibawah pimpinan Letkol Inf Muhammad Sjahroni selaku Komandan Satgas menampilkan 6 trik sulap yang sangat menghibur anak-anak sekolah.
Selain menghibur anak-anak sekolah, aksi sulap ini juga sebagai pencair suasana agar dalam penyampaian terjadi interaksi antara anak-anak dan personel Pasukan Garuda.
Pihak sekolah sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini dan mengucapkan terima kasih atas penampilan sulap oleh kontingen garuda.
Begitu juga dengan Pasukan Garuda di Darfur Sudan. Kehadiran para prajurit TNI ini berhasil merebut simpati masyarakat.
-
Mengapa Pasukan Garuda TNI berusaha menengahi ketegangan antara Israel dan Lebanon? Pasukan Garuda berusaha menengahi ketegangan tersebut. Menyikapi situasi tersebut, prajurit Satgas TNI berusaha melakukan negosiasi. Terlihat dengan tenangnya seorang prajurit TNI mengibarkan bendera PBB sebagai tanda perdamaian.Senjata mereka sandangkan di belakang dengan laras menghadap ke tanah.
-
Apa yang dilakukan oleh Pasukan Garuda TNI ketika melihat tank Merkava Israel melanggar batas wilayah Lebanon? Melihat Hal itu Pasukan Garuda Cepat Bergerak Komandan Kompi (Danki) Alpha Mayor Inf Handi Wibowo segera melaksanakan prosedur tetap sebagai pasukan misi perdamaian PBB. Selanjutnya Danki Alpa melaporkan kejadian tersebut kepada Dansatgas dan menyiapkan Quick Reserve Team (QRT) yang berjumlah 23 personel untuk menghadang tank Markava milik Israel guna mencegah terjadinya pertikaian dengan tentara Lebanon.
-
Siapa yang bertugas di Lebanon? Sosok ayahnya diketahui bernama Serka Dudi Iskandar bergabung dalam Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Nasional Indonesia.
-
Bagaimana Pasukan Garuda TNI menghentikan manuver dua tank Merkava Israel di perbatasan Lebanon? Aksi persuasif yang dilakukan Pasukan Garuda berhasil membuat kedua belah pihak mundur ke posisi masing-masing.Kontak senjata yang berpotensi merenggut korban jiwa pun bisa dihindarkan.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
"Kemampuan teritorial, keramahan kultur Indonesia, persamaan mayoritas beragama muslim, hingga kedekatan historis antara Indonesia-Sudan sejak pemerintahan Presiden Sukarno menjadi salah satu faktor yang membuat Pasukan Indonesia mudah diterima di wilayah misi tersebut," ujar Komandan Satgas Garuda di Darfur Letkol Inf M Herry Subagyo.
Lebih lanjut Dansatgas Indobatt menuturkan bahwa, kemampuan teritorial dan pengalaman tugas dalam negeri yang dimiliki oleh para Prajurit TNI, menjadi bekal dalam melaksanakan misi perdamaian ini.
"Kepercayaan PBB kepada Prajurit TNI harus kita laksanakan sebaik mungkin, kehadiran kita disini harus dapat memberikan manfaat dan meringankan kesulitan warga lokal yang menjadi korban konflik," tegasnya.