Sosiolog: Kawin kontrak sama dengan prostitusi
Kebanyakan wanita yang ikut dalam bisnis kawin kontrak ini mengharapkan uang. Tak berbeda dengan PSK.
Praktik kawin kontrak masih terjadi di Indonesia. Dengan sejumlah uang laki-laki ini bisa memilih calon istrinya dengan memberikan mahar pada saat akad nikah. Uang juga yang menentukan berapa lama dia bisa menikahi istri kontraknya.
Sosiolog Universitas Islam Nasional (UIN) Musni Umar mengatakan, praktik kawin kontrak tersebut sama saja dengan praktik prostitusi.
-
Kapan kapibara kawin? Kapibara kawin dalam air tepat sebelum musim hujan tiba.
-
Kapan Kodak bangkrut? Ya, perusahaan yang memiliki slogan “You press the button, we do the rest” itu pada tahun 2012 lalu dinyatakan bangkrut.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Dek Cunda lahir? Lahir prematur pada 5 Februari 2024, Dek Cunda kini tumbuh semakin menggemaskan dan sehat.
-
Kapan batuk dianggap kronis? Jika batuk berlangsung lebih dari dua minggu, ini dapat dikategorikan sebagai batuk kronis.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
"Sama saja cuma bedanya kalau prostitusi langsung antar dua orang tapi kalau kawin kontrak ada akadnya," kata Musni kepada merdeka.com, Jumat (7/12).
Musni menjelaskan, kebanyakan wanita yang ikut dalam bisnis kawin kontrak ini kemungkinan besar mengharapkan uang. Hal itu jelas tidak ada bedanya dengan praktik prostitusi, wanita yang meneken kontrak akan mendapat sejumlah uang dari mekelarnya.
"Cuma uang, tapi ini kan bersifat sementara, tidak seterusnya lelaki itu membiayai hidup perempuan tersebut. Tidak ada jaminan lainnya," imbuhnya.
Menurutnya, jenis kawin kontrak ini akan sangat merugikan pihak perempuan. Sebabnya, perkawinan hanya berlangsung sebentar ini dan apabila perempuan itu hamil sedangkan durasi kontrak sudah habis, maka pihak perempuan akan repot mengurus segalanya.
"Jika anak itu lahir, ketika sudah besar dan akan masuk sekolah itu akan diminta akte kelahirannya, jika tidak ada ayahnya bagaimana bisa," ujarnya.
Praktik kawin kontrak ini, lanjutnya, akan sulit diberantas jika tidak ada kesadaran dari orang-orang yang bermain di dalamnya. Pemerintah dalam hal ini juga harus ikut andil untuk memberikan pendidikan dan keahlian bagi perempuan yang cuma tamatan SD atau SMP.
Keahlian tersebut bisa keahlian memasak, menjahit, atau diberi bekal keahlian untuk mengurus rumah tangga agar bisa menjadi pembantu rumah tangga.
"Untuk laki-lakinya, jika dia sedang bertugas ke luar kota, ajaklah istri agar terhindar dari hal-hal semacam ini. Jika ada nafsu maka salurkanlah ke istri," pungkasnya.
(mdk/ian)