Polisi Tahan MY, Dokter Ortopedi Tersangka Pelecehan Istri Pasien di Sumsel
Dokter spesialis ortopedi, MY ditahan setelah menjadi tersangka pelecehan seksual terhadap istri pasien, TA (22), yang tengah hamil.
Penyidik Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan menahan Dokter spesialis ortopedi, MY yang telah ditetapkan sebagai tersangka pelecehan seksual terhadap wanita hamil, TA (22), yang juga istri pasiennya.
Polisi Tahan MY, Dokter Ortopedi Tersangka Pelecehan Istri Pasien di Sumsel
"Benar, sudah dilakukan penahanan," ungkap Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto, Rabu (22/5).
Tersangka ditahan sejak Senin, 20 Mei 2024. Namun, Sunarto enggan menjelaskan lebih lanjut terkait penahanan dan akan disampaikan Dirreskrimum Polda Sumsel dalam waktu dekat.
"Infonya nanti akan diekspos Pak Dir," jelas Sunarto.
Diketahui, Dokter MY ditetapkan sebagai tersangka pada 17 April 2024 setelah penyidik melakukan gelar perkara dan mengantongi cukup bukti.
Seusai penetapan tersangka, dokter MY dipanggil datang menemui penyidik untuk pemeriksaan sebagai tersangka pada 25 April 2024. Namun, dia tak bisa memenuhi panggilan dengan suatu alasan yang disampaikan melalui surat kuasa hukumnya.
Sebelumnya, seorang wanita yang tengah hamil, TA (22) melapor ke polisi karena menjadi korban pencabulan Dokter MY.
Dugaan pencabulan itu bermula saat korban menjaga suaminya yang dirawat di RS BMJ Banyuasin akibat kecelakaan kerja.
Setelah kondisinya membaik, pasien minta pulang sehingga korban melapor ke perawat, tetapi dibilang harus menunggu dokter penanggung jawab terlebih dahulu.
Dokter MY belum mengizinkan pulang dengan alasan harus diobservasi lebih dahulu. Terlapor pun menyuruh perawat memindahkan pasien dari ruang rawat kelas dua ke VIP.
Pada Rabu (21/2) pukul 22.30 WIB, Dokter MY ke ruangan untuk observasi pasien.
Dokter MY menyuruh perawat keluar tetapi membolehkan korban tetap di ruangan karena berstatus istri.
Di ruangan itu, pasien disuntik MY di selang dan tangan. Tak lama kemudian, korban juga disuntik dengan alasan suntikan vitamin.
Seusai diberi suntikan, pasien tertidur lelap. Sementara korban TA merasa pusing dan mengantuk berat hingga tertidur pulas.
Sebelum disuntik, korban sempat menanyakan keamanan suntikan itu mengingat dia sedang hamil empat bulan.
Namun MY memastikan suntikan tetap aman baik bagi korban maupun janinnya.
Korban pun tertidur. Ia kaget bukan main saat bangun ia mendapati pakaiannya berantakan dan MY berada di sampingnya sambil mengeluarkan kemaluan.
Melihat itu, dokter MY meninggalkan ruangan. Sementara TA keesokan harinya melapor ke Polda Sumsel.