Sudah 3 hari jasad korban diterkam buaya di Nunukan belum ditemukan
Petugas juga terkendala dengan arus sungai yang deras saat melakukan pencarian jasad korban.
Badan SAR Nasional (Basarnas) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mengaku pencarian korban terkaman buaya mengalami kendala arus Sungai Bungkayang di Desa Pembeliangan, Kecamatan Sebuku cukup deras.
Kepada Basarnas Kabupaten Nunukan, Octavianto mengatakan, di hari ketiga pencarian korban Krisman (41) belum membuahkan hasil, meskipun berbagai upaya telah dilakukannya bersama tim pencari lainnya.
"Tim pencari memang mengalami kendala dimana arus air Sungai Bungkayang sangat deras, sehingga menyulitkan mempercepat pencarian korban," ujar Octavianto, Kamis (12/5).
Arus air sungai yang deras menjadi penghalang, bahkan menjadi ancaman tim gabungan pencari terdiri dari Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Brimobda, Polsek Sebuku, Koramil Sebuku, Tim Sar PT Sago Pratama dan masyarakat setempat.
Arus air Sungai Bungkayang deras menjadi perhatian khusus tim pencari saat ini dibagi dua regu dengan pencarian berlawanan arah. Sungai itu selama ini dikenal sebagai sarang buaya ganas.
Octavianto juga mengungkapkan, Sungai Bungkayang ini banyak kayu-kayu hanyut dengan ukuran besar berdiameter dua meter panjang 20 meter. Kayu-kayu itu kadang muncul tiba-tiba di permukaan sungai kemudian tertabrak perahu.
"Banyak sekali kendala yang dialami tim pencarian selain arus sungai yang cukup deras juga banyaknya kayu-kayu yang hanyut yang berukuran besar dan panjang," beber Octavianto kepada Antara.
Sebelumnya, korban bernama Krisman (41), warga RT 01 Desa Makmur Kecamatan Sebuku Kabupaten Nunukan ini diterkam buaya dari belakang saat sedang menarik kayu gelondongan di Sungai Bungkayang bersama istrinya bernama Rahma alias Simang (31).
Baca juga:
ABG diterkam buaya saat cuci kaki di Sungai Rokan
Sedang mengecek jaring ikan, Aris tewas diterkam buaya
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Bagaimana cara mengatasi gigitan kucing liar? Jika Anda tiba-tiba digigit kucing liar yang kemudian timbul luka, pertolongan pertama yang perlu dlakukan adalah menghentikan pendarahan. Setelah perdarahan berhenti keluar di area gigitan, selanjutnya bersihkan luka dengan sabun dan air, serta oleskan salep antibiotik dan perban pada gigitan. Setelah melakukan pertolongan pertama, Anda bisa mengecek kondisi ke dokter untuk mengetahui apakah luka tersebut berisiko menimbulkan komplikasi lain.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Mengapa warga Sampangan panik dengan kucing liar? Warga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
-
Dimana balap liar ini terjadi? Aksi pembubaran balap liar ini terjadi di Jalan Sudirman, Kudus, Jawa Tengah.
-
Apa yang terjadi pada kucing liar di Semarang? Banyak kucing liar yang hilang dan tersisa hanya satu ekor dalam keadaan mengenaskan.