Tahanan Lapas di Bekasi Tewas Tergantung, Keluarga Temukan Luka Memar Diduga Bekas Dianiaya
Seorang tahanan berinisial ZAN (26) tewas di dalam Lapas Bulakkapal Bekasi.
ZAN yang merupakan tahanan titipan Kejaksaan Negeri Bekasi itu tewas pada Minggu (19/5) kemarin.
- Tragis, Satu Keluarga di Bekasi Tewas Berpelukan dalam Kamar Mandi saat Kebakaran Gudang Perabotan
- Kronologi Tahanan Lapas Bekasi Ditemukan Tewas Tergantung dengan Luka Lebam
- Kelakuan Aneh Ibu Bocah 5 Tahun di Bekasi yang Tewas dengan 20 Tusukan
- Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib
Tahanan Lapas di Bekasi Tewas Tergantung, Keluarga Temukan Luka Memar Diduga Bekas Dianiaya
Seorang tahanan berinisial ZAN (26) tewas di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bulakkapal, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Pihak keluarga menduga tahanan tersebut tewas usai dikeroyok di dalam lapas.
ZAN yang merupakan tahanan titipan Kejaksaan Negeri Bekasi itu tewas pada Minggu (19/5) kemarin. Dia ditemukan tewas dengan posisi tergantung di kamar mandi Lapas Bulakkapal.
Sehari sebelum ditemukan tewas, tahanan asal Tapanuli Tengah itu sempat menghubungi keluarganya untuk meminta uang. Keesokan harinya, dia ditemukan sudah tak bernyawa.
"Tanggal 18 Mei 2024, chat WhatsApp minta uang dan tanggal 19 Mei 2024, (ZAN) meninggal dunia," kata Farhat Abbas, kuasa hukum keluarga korban, Rabu (26/6).
Berdasarkan keterangan pihak lapas, lanjut Abbas, ZAN tewas akibat bunuh diri.
Namun pihak keluarga menemukan kejanggalan karena pada jasad ZAN ditemukan luka memar.
Pihak keluarga menduga ZAN sempat dianiaya sebelum akhirnya tewas di Lapas Kelas IIA Bulakkapal. "(Meninggal dunia) saat dalam karantina di lapas," ucap Farhat.
Pihak keluarga telah melaporkan dugaan pengeroyokan yang dialami ZAN ke Polres Metro Bekasi Kota. Laporan tersebut teregister dengan nomor : LP/B/964/V/2024/SPKT.Satreskrim/Polres Metro Bekasi Kota/Polda Metro Jaya.
"Peristiwa itu sudah kami laporkan ke polisi," kata Farhat.
Pada kasus ini, Polres Metro Bekasi Kota telah mengeluarkan surat permohonan ekshumasi dari keluarga, dan proses pembongkaran makam juga sudah dilakukan pada Minggu (23/6) kemarin.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyeban kematian ZAN.
"Iya masih dalam proses penyelidikan, masih didalami apakah (luka memar) akibat aniaya atau apa, yang jelas didalami, kami tunggu hasil autopsi," tandasnya.