Tak bisa pulang ke Indonesia, Sutiah ditahan majikannya di Yordania
Kelurga, kata Juwarih, khawatir dengan keberadaan Sutiah dan mengharapkan SBMI Indramayu bisa membantu untuk memulangkannya.
Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Indramayu, Jawa Barat, mendapatkan laporan adanya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tidak bisa pulang karena ditahan majikan dan dua bulan terakhir malah tidak ada kabarnya.
"Terakhir keluarga berkomunikasi dengan anaknya itu dua bulan yang lalu dan menginformasikan bahwa akan pulang akhir bulan Januari 2018, namun sudah lewat belum juga pulang," kata Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu seperti dilansir di Antara, Sabtu (3/3).
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Petugas Polsek Denpasar Selatan mengamankan sejumlah barang bukti di TKP. Bukti yang diamankan berupa KTP, kartu nikah, dompet warna cokelat, Kartu Indonesia Sehat, kartu vaksin covid, dan kabel catok rambut warna hitam yang dipakai melilit leher korban.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kenapa TPS di Distrik Naikere rawan diserang KKB? Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia seperti dilansir Antara.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
Juwarih mengatakan, TKI itu bernama Sutiah binti Makmud (38) asal Desa Krasak, Blok Krajan, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu. Sutiah sudah 10 tahun bekerja di Yordania dan tidak bisa pulang karena ditahan majikannya.
Bahkan dua bulan ini dari Informasi keluarganya, justru tidak diketahui lagi keberadaannya. Menurut Juwarih, Sutiah selalu dijanjikan akan dipulangkan oleh majikannya, namun sampai saat ini belum juga dipulangkan sampai suaminya sudah menikah lagi dengan perempuan lain.
"Pihak keluarganya mengatakan beberapa bulan yang lalu masih bisa berkomunikasi walaupun tidak sering, namun sekarang malah tidak ada komunikasi sama sekali," jelasnya.
Kelurga, kata Juwarih, khawatir dengan keberadaan Sutiah dan mengharapkan SBMI Indramayu bisa membantu untuk memulangkannya. Menurut pengakuan keluarganya, awalnya Sutiah direkrut oleh Sanusi alias Wewe, sponsor asal Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Kemudian pada tahun 2008, diberangkatkan ke Yordania.
"Dia bekerja pada majikan laki-laki bernama Sawsan Ali Alderee dan majikan perempuan bernama Sharci," ujarnya.
SBMI dalam waktu dekat akan membuat surat pengaduan ke KBRI Amman, Yordania dan ke Direktorat PWNI dan BHI Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia di Jakarta. "Setelah data-data sudah lengkap baru kami akan mengadukan permasalah ini ke Kemlu," tutupnya.
Baca juga:
Aniaya dan ancam bunuh TKI, majikan di Hong Kong ditangkap polisi
Bantahan kepolisian Malaysia tentang viralnya video dugaan penyiksaan TKI Adelina
Polemik moratorium TKI antara Indonesia dan Malaysia
Pemerintah minta Malaysia tindak tegas majikan yang pekerjakan TKI ilegal
Dubes Malaysia tegaskan moratorium tidak membuat kasus penyiksaan TKI berkurang
Pembunuh TKI Adelina terancam hukuman gantung di Malaysia