Tergusur perumahan, arca bersejarah era kerajaan terpaksa dipindah
Arca itu mengalami kerusakan pada sebagian mukanya.
Sebuah patung arca sejarah peninggalan zaman Kerajaan Kanjuruhan diangkat dari lokasinya di Desa Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Arca berbentuk Dewa Singha Stambha itu dipindahkan karena tergusur pengembang yang mendirikan perumahan di lokasi tersebut.
Selama ini patung tersebut berada dalam Jalan Mertojoyo Barat RT 1, RW 10 Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru. Arca tersebut tertanam sebagian badannya oleh tanah. Patung dengan tinggi 117 Cm, lingkar 60, lebar 50 Cm itu sebagian mukanya juga patah dan hilang.
Lokasi tempat patung berada sedang dibangun perumahan oleh sebuah pengembang. Karena itu untuk kepentingan keamanan, benda cagar budaya tersebut dipindahkan ke Museum Empu Purwa milik Pemerintah Kota Malang.
"Pemindahan ini atas permintaan pengembang. Kita selamatkan dan amankan ke Museum Empu Purwa, atas persetujuan BPCB Trowulon Mojokerto," kata Jamiat Rukmono Adi, Petugas Sub Kelompok Kerja Pengaman BPCB Trowulan yang memimpim evakuasi, Senin (7/6).
Pemindahan tersebut, kata Adi, untuk mempermudah perawatan dan pengawasan terhadap benda bersejarah. Proses pemindahan sendiri dilakukan dari sisi utara Perumahan Dinoyo Regency ke Museum Empu Purwa di Perumahan Griya Shanta.
Bentuk arca seekor singa yang jongkok dengan tangan melipat di dada. Terdapat tulisan dalam bahasa Jawa kuno diduga sebagai angka tahun pembuatan. "Tulisan itu penanda waktu dibuat, berarti 941 tahun Saka," kata.
Dugaan lain, sebagai peristiwa penting sehingga dicatatkan atau ditandai dengan pembuatan arca tersebut. Arca Singha tersebut merupakan perwujudan lain dari Dewa Wisnu, di mana pada masa Kerajaan Kanjuruan menjadi pusat pemujaan Dewa Hindu.
Proses evakuasi berlangsung antara pukul 10.00 WIB hingga Pukul 14.00 WIB. Proses evakuasi arca seberat sekitar satu ton itu dilakukan oleh empat orang pekerja, dengan menggunakan crane dan mobil pic up.
Baca juga:
Peneliti: Pencari batu akik rusak situs prasejarah di Papua
Penemuan candi di persawahan gegerkan warga Sleman
Warga Sleman temukan batu bergambar Bhuta Kala di sawah
Ini tengkorak manusia pertama yang jadi korban pembunuhan di dunia
Ditemukan lajur pematang sawah dan petirtaan di Situs Candi Liyangan
-
Bagaimana sejarah Museum di Puro Mangkunegaran? Museum ini terletak tak jauh dari Balai Kota Solo, berdasarkan sejarahnya, museum ini sudah dibangun sejak tahun 1867 dan dulunya digunakan sebagai kantor untuk De Javasche Bank Agentschap Soerakarta.
-
Siapa yang meneliti sejarah Sidoarjo? Mengutip artikel berjudul Di Balik Nama Sidoarjo karya Nur Indah Safira (Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, 2000), Kabupaten Sidoarjo terkenal dengan sebutan Kota Delta yang merujuk pada sejarah daerah ini yang dulunya dikelilingi lautan.
-
Di mana sejarah terasi dapat ditelusuri? Sejarah terasi di kawasan Cirebon dapat ditelusuri hingga masa kekuasaan Pangeran Cakrabuana, yang memainkan peran penting dalam perkembangan kawasan tersebut.
-
Apa yang ditemukan di situs sejarah di Desa Ngloram? Di tengah situs itu terdapat tumpukan batu yang berundak. Di sana terdapat makam yang tak diketahui pemiliknya. Di bawahnya terdapat tumpukan bata yang membatasi punden dengan bidang kosong. Di sebelah kiri agak ke bawah terdapat gundukan bata yang disebut dengan Punden Ngloram.
-
Bagaimana menara tersebut di gambarkan dalam sumber sejarah? Menara ini memiliki empat sisi yang tergambar dengan jelas dalam ilustrasi kuno.
-
Bagaimana KEK Singhasari memanfaatkan sejarah? Keunggulan lain dari KEK Singhasari yakni adanya sektor pariwisata dengan tema heritage and sejarah. Hal ini dilatarbelakangi nilai situs sejarah kerajaan Singhasari.