Tuntut Pembebasan 26 Rekan, Ratusan Imigran 'Nginep' di Depan Imigrasi Makassar
Kasat Sabhara Polres Gowa, AKP Alhabsy yang dikonfirmasi malam ini membenarkan kegiatan para imigran itu di depan Rudenim.
Sedikitnya 300-an imigran pencari suaka yang dari pagi hingga siang tadi, Rabu, (11/9) berunjuk rasa di jl Lembaga Bolangi, Desa Timbuseng, Kecamatan Patalassang, Gowa tepatnya di depan kantor Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Makassar memilih bertahan dan tidur di jalan tanpa alas tikar atau semacamnya.
Seperti tekat MohammadTaher, (24), imigran asal Afghanistan dan ratusan rekannya yang lain, bahwa mereka tidak akan tinggalkan tempat itu sampai 26 rekannya dilepaskan dari Rudde. Mereka pun benar-benar menginap dan tidur di badan jalan hanya bermodal jaket. Tanpa selimut, tanpa obat nyamuk.
-
Bagaimana Petugas Imigrasi tersebut meninggal? Korban diduga tewas setelah terlibat cecok dengan pelaku Warga Negara asal Korea Dal Joong Kim (DJK).
-
Dimana tujuan utama migrasi di Indonesia? Di Indonesia, pada masa Orde Baru, pemerintah melakukan program transmigrasi dari Pulau Jawa ke luar pulau seperti Kalimantan, Sumaera, dan Papua. Ini dilakukan dalam rangka untuk menyebarkan penduduk yang banyak berpusat di Pulau Jawa.
-
Kenapa Petugas Imigrasi tersebut didorong? Berdasarkan hasil olah TKP, dengan menggunakan metode Sciencetif Crime Investigation (CSI) mantan Kapolres Metro Jakarta Barat itu mengatakan tersangka membunuh TS dengan cara mendorongnya dari balkon apartemen.
-
Kenapa Makmur memutuskan untuk pulang ke Indonesia dan menjadi petani? Saat ini banyak lahan pertanian di Indonesia, terutama di kampung halaman saya, yang terbengkalai. Dari sanalah saya berpikir kalau petani adalah profesi yang kelak akan saya geluti. Makanya saya mengajak istri saya untuk berbisnis yang murni untuk pertanian.
-
Apa yang disosialisasikan oleh Menteri Ketenagakerjaan kepada Pekerja Migran di Makau? Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyosialisasikan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada para pekerja migran Indonesia (PMI) di Makau.
-
Dimana ditemukannya makam imigran yang berasal dari abad ke-1 Masehi? Di dekat Nauheim, sebuah kota di negara bagian Hessen, Jerman tengah-barat, sejumlah besar makam yang mencengangkan ditemukan mahasiswa Universitas Goethe Frankfurt.
"Kami tidak akan tinggalkan tempat sampai rekan kami dibebaskan " seru Mohammad Taher.
Kasat Sabhara Polres Gowa, AKP Alhabsy yang dikonfirmasi malam ini membenarkan kegiatan para imigran itu di depan Rudenim.
"Iya mereka menginap dan tidur di jalan depan Ridenim. Tuntutannya tetap sama, ingin 26 orang rekannya segera dilepaskan, kata Alhabsy.
Mereka dalam pengawasan anggota Polsek Bontomarannu dan satuan Sabhara. Sementara ini masih kondusif.
Soal sampai kapan aksi para imigran ini dikawal, kata Alhabsy, sampai mereka kelelahan sendiri.
Baca juga:
Unjuk Rasa di Jalan Akses Masuk Rudenim Makassar, Kaki Imigran Tergilas Mobil
Satpol PP Tertibkan Tenda Baru Pencari Suaka di Kalideres
Sosok Veronica Koman, Pendamping Hukum yang Peduli Isu Papua dan Pencari Suaka
UNHCR Siap Terima Aspirasi Pencari Suaka
Aksi-Aksi Veronica Koman Sebagai Aktivis, Dari Bela Ahok Hingga Papua
Pencari Suaka di Kalideres Terus Dipantau Imigrasi & Polisi