Yogyakarta Diguncang Gempa Susulan Dua Kali, Pemicunya Aktivitas Megathrust
BMKG mencatat dua kali gempa susulan yang dipicu aktivitas deformasi batuan di bidang kontak antar lempang (megathrust)
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat dua kali gempa susulan yang dipicu aktivitas deformasi batuan di bidang kontak antar lempang (megathrust) di wilayah Samudra Hindia, Selatan Gunung Kidul, DIY, Senin malam pukul 20.20 WIB.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa bumi susulan itu adalah gempa dangkal. Parameter terkini gempa berkekuatan magnitudo 5,5 dari sebelumnya terdeteksi sebesar magnitudo 5,8 pada pukul 19.57 WIB.
Episentrum gempa bumi tersebut terletak di laut dengan kedalaman 42 kilometer atau pada koordinat 8,85° LS; 110,17° BT, yang berjarak 107 kilometer arah Barat Daya Gunung Kidul.
Gempa Terasa Sampai Jawa Timur
Analisis pemodelan BMKG mendeteksi gempa bumi tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Sleman, Yogyakarta, Kulonprogo dan Bantul dengan skala intensitas III-IV MMI.
Selanjutnya di daerah Karangkates, Malang, Pacitan, Nganjuk, Trenggalek, Madiun, Kediri, Blitar, Cilacap, Banyumas, Solo, Surakarta dan Klaten dengan skala intensitas II-III MMI.
Berdasarkan analisa seismologis BMKG gempa tersebut dipastikan tidak berpotensi tsunami. Meski demikian, masyarakat diimbau waspada, tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan selalu mengikuti panduan dari pemerintah daerah.