6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena
Ganjar Pranowo memuji gerak cepat Panglima TNI Agus Subiyanto dalam menangani kasus penganiayaan relawannya.
Ada enam orang TNI ditetapkan sebagai tersangka.
- Jelang Pencoblosan, TPN Ganjar-Mahfud Ingatkan Rakyat Lihat Rekam Jejak & Pengalaman saat Pilih Pemimpin
- TPN Kutuk Keras Penganiayaan di Boyolali: Ini Kekerasan terhadap Keluarga Besar Ganjar-Mahfud
- 7 Relawannya Dikeroyok TNI, Ganjar: Semena-mena Bukan Zamannya Lagi, Jangan Sakiti Rakyat
- 15 Prajurit TNI Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud Diperiksa Denpom Solo, Dipastikan Tak Ada Korban Meninggal
6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, memuji gerak cepat Panglima TNI Agus Subiyanto dalam menangani kasus penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, Jawa Tengah. Kabar terbaru, ada enam orang oknum TNI ditetapkan sebagai tersangka.
"Oh ya, saya terima kasih dan saya mengapresiasi pihak TNI yang demikian cepatnya merespons persoalan ini," kata Ganjar di Jepara, Selasa (2/1/2024).
Ganjar mengatakan, penetapan tersangka diharapkan menjadi pembelajaran bagi semua pihak, agar ke depan saling menghormati dan menghargai satu sama lain.
"Saya kira menjadi pelajaran buat kita semuanya kita akan saling kontrol. Oknum-oknumnya tidak boleh semena-mena, dan kita yang dari relawan, pengusung, pendukung, juga mesti taat hukum sehingga sama-sama saling menghormati," ujar dia.
"Cukuplah pelajaran hari ini agar kita bisa saling menghormati," dia menambahkan.
Ganjar mengatakan, ia bersama tim pemenangan nasional Ganjar-Mahfud akan terus memantau proses hukum ini hingga para tersangka diadili di persidangan.
"Sehingga keadilan akan merasakan sampai di masyarakat," ujar dia.
Ganjar menceritakan, penganiayaan yang dialami oleh relawan Ganjar-Mahfud meninggalkan bekas luka. Bahkan, ada yang sudah diizinkan pulang harus kembali dirawat karena ternyata matanya bermasalah.
"Dan sekarang masuk lagi gitu ya. Dan mudah-mudahan ini menjadi pelajaran kita semua tapi proses cepat yang dilakukan oleh TNI," ujar dia.