Ketua DPR minta polisi usut penyerangan tokoh agama yang bikin resah
Ketua DPR Bambang Soesatyo mengutuk aksi kekerasan terhadap pemuka agama dan perusakan rumah ibadah yang terus berulang. Menurutnya, kepolisian harus segera mengusut tuntas aksi-aksi itu agar masyarakat tak makin resah.
Ketua DPR Bambang Soesatyo mengutuk aksi kekerasan terhadap pemuka agama dan perusakan rumah ibadah yang terus berulang. Menurutnya, kepolisian harus segera mengusut tuntas aksi-aksi itu agar masyarakat tak makin resah.
Kekerasan terakhir terhadap pemuka agama menimpa pimpinan Pondok Pesantren Muhammadiyah Karang Asem, Paciran, Lamongan, Jawa Timur, Minggu (18/02) dan muazin di Majalengka. Sedangkan perusakan rumah ibadah terjadi di Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa yang melaporkan Bambang Soesatyo ke MKD? Laporan dibuat mahasiswa Universitas Islam Jakarta bernama M Azhari terkait terkait pernyataan bahwa semua partai politik setuju untuk melakukan amandemen penyempurnaan UUD 1945.
-
Apa yang digunakan untuk meracuni Soeharto? Kopor Tersebut Ternyata Berisi Racun Tikus
-
Kenapa Soekarno dipenjara di Jalan Banceuy? Di tahun 1929, orator ulung itu sempat ditawan Belanda karena gerakan pemberontakannya terhadap kolonialisme di Partai Nasional Indonesia (PNI).
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
-
Apa yang dilakukan Titiek Soeharto saat menjenguk Prabowo Subianto? Saat berkunjung, ada tatapan mata Titiek yang menatap syahdu.
"Mengutuk keras aksi kekerasan yang menimpa para pemuka agama dan perusakan rumah ibadah. Polri harus segera mengusutnya secara serius dan membongkar motif di baliknya," ujar Bambang, Senin (19/2).
Legislator Golkar yang akrab disapa dengan panggilan Bamsoet itu menambahkan, rangkaian kekerasan terhadap pemuka agama dan perusakan tempat ibadah bukan hanya meresahkan masyarakat. Menurutnya, rangkaian peristiwa itu juga berpotensi memicu perpecahan antar-umat beragama.
Untuk itu, Bamsoet mengharapkan TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN) makin waspada. "Pimpinan DPR meminta Komisi I DPR mendorong TNI dan BIN untuk mengantisipasi situasi keamanan, ketertiban dan kenyamanan dalam kehidupan masyarakat," katanya.
Namun, Bamsoet juga meminta masyarakat tetap tenang dan menahan diri. "Jangan sampai mudah terpancing dan tidak menjadikan insiden itu sebagai provokasi bernuansa SARA," pungkasnya.
Baca juga:
Polisi pastikan pria yang aniaya KH Hakam Mubarok di Lamongan sakit jiwa
Menenteng golok, pria di Banyumas mengamuk lukai 6 orang
Wakapolri bakal sambangi 3 polda terkait kasus penyerangan tokoh agama
Pascapenyerangan Gereja Lidwina, Uskup Agung kunjungi rumah Buya Syafi'i
Antisipasi isu PKI, polisi bantu warga jaga tempat ibadah & rumah tokoh agama