Soal makar, DPR pertanyakan yang ditangkap aki-aki dan nini-nini
Soal makar, DPR pertanyakan yang ditangkap aki-aki dan nini-nini. Bambang menyebut, publik menilai Polri menggunakan cara-cara represif saat demonstrasi 4 November. Selain itu, pihaknya juga akan menanyakan soal penangkapan 10 aktivis yang diduga merencanakan makar sebelum demonstrasi 2 Desember.
Komisi III menggelar rapat kerja bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian hari ini. Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengatakan ada sejumlah pertanyaan yang ingin diklarifikasi oleh DPR kepada Tito. Di antaranya, terkait penanganan demonstrasi 4 November.
Bambang menyebut, publik menilai Polri menggunakan cara-cara represif saat demonstrasi 4 November. Selain itu, pihaknya juga akan menanyakan soal penangkapan 10 aktivis yang diduga merencanakan makar sebelum demonstrasi 2 Desember.
"Pertama soal terkait dengan unjuk rasa tanggal 2 dan 4 yang sebelumnya tanggal 4 November. Jadi yang paling fokus adalah cara-cara Polri yang terkesan represif terutama terkait yang mengundang reaksi publik. Terutama penangkapan aktivis sebelum salat Jumat," kata Bambang di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/12).
Demikian pula dengan dugaan makar 10 aktivis. Menurutnya, agenda penggulingan Presiden Joko Widodo oleh Rachmawati dkk baru sebatas wacana dan belum terealisasi.
"Ketika menangani adanya indikasi tindakan-tindakan dan juga penggulingan pemerintah karena menurut hemat kami apa yang dilakukan tokoh-tokoh hanya perkataan bukan perbuatan," tegasnya.
"Ini juga menimbulkan pernyataan yang pasti bahan pertanyaan menimbulkan. Pertanyaan di Komisi III. Semoga ini tidak terulang lagi di peristiwa mendatang. Apalagi yang ditangkap adalah aki-aki dan nini-nini," sambung Bambang.
Soal kericuhan demonstrasi 4 November, Bambang menilai, seharusnya Polri bisa menggunakan cara-cara yang lebih persuasif kepada pendemo.
"Masih banyak cara elegan yang tidak melanggar kesepakatan demokrasi yang saat ini menjadi pilihan kita. Jika memilih cara demokrasi jangan membatasi cara-cara berpendapat. Jadi kita ingin Polri lebih manusiawi dan lebih melindungi," jelasnya.
Baca juga:
Rachmawati & Ratna jadi tersangka, Yusril berencana pra peradilan
Yusril sebut Rachmawati dkk masih jauh dari pelaksanaan makar
Gus Ipul: Isu makar bagian dari dinamika politik
Fakta di balik dugaan makar, seret eks jenderal TNI sampai musisi
Ketum PBNU: Jika tak ada bukti, terduga makar harus segera dilepas
Tiga tersangka dugaan makar ditahan di Rutan Polda Metro Jaya
Tersangka dugaan makar ingin gerakkan massa Bela Islam III ke DPR
-
Kenapa Ari Dono Sukmanto menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas.
-
Kapan Ari Dono Sukmanto menjabat sebagai Kapolri? Dia menjabat antara 23 Oktober 2019 hingga 1 November 2019 alias 1 pekan 2 hari.
-
Kapan M. Hasan menjabat sebagai Kapolri? Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Mohamad Hasan adalah seorang Kepala Kepolisian Republik Indonesia di era Orde Baru (1971-1974) dan pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia dari tahun 1974 hingga 1978.
-
Kapan Monumen Ari-Ari Kartini didirikan? Didirikan pada tahun 1979, monumen ini memiliki bentuk menyerupai bunga teratai yang bermakna kelahiran. Kuncup kedua bunga Teratai itu berjumlah 21 mewakili tanggal lahir Kartini. Selain itu ada juga empat buah lampu menunjukkan bulan April dan 18 kuncup paling bawah yang menunjukkan tahun 1800.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Bagaimana Ari Dono Sukmanto bisa menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas. Dia menggantikan Tito Karnavian, sampai ditetapkannya Kapolri baru.