11 Tips Hilangkan Bau Ketiak yang Mengganggu serta Cara Mencegahnya Muncul
Munculnya bau ketiak bisa mengganggu orang di kanan dan kiri kita, ketahui cara menghilangkannya.
Bau ketiak yang mengganggu bisa menjadi masalah yang mempengaruhi rasa percaya diri. Banyak orang tidak menyadari bahwa keringat sebenarnya tidak berbau. Bau ketiak terjadi ketika keringat dari kelenjar apokrin bercampur dengan bakteri di kulit, menghasilkan bau tubuh yang tidak sedap atau dikenal sebagai body odor (B.O).
Meski bau ketiak dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu yang memerlukan penanganan dokter, sebagian besar kasusnya bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup sederhana. Berikut adalah sebelas tips yang dapat membantu Anda tetap segar dan percaya diri setiap hari.
-
Kapan sebaiknya mandi untuk mencegah bau ketiak? Mandi secara teratur, terutama setelah beraktivitas fisik yang intens, sangat penting.
-
Apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasi bau ketiak? Berbagai tips ini pun cuma melibatkan hal-hal sederhana saja, lho. Asal menjalankannya dengan rutin dan betul, dijamin bau ketiak yang nggak sedap akan pergi sendiri dan kamu bisa tampil dengan lebih pede menghadapi hari yang padat.
-
Bagaimana kemangi membantu mengatasi bau badan? Kemangi mengandung senyawa-senyawa yang bersifat antimikroba dan anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi bau badan akibat bakteri atau jamur yang tumbuh pada kulit. Selain itu, kemangi juga mengandung senyawa aromatik yang dapat memberikan aroma segar pada kulit.
-
Kenapa katun bisa mencegah bau badan? Meskipun nggak sekuat linen, tapi katun juga punya antibakteri alami yang dapat mengurangi bau badan berlebih, lho!
-
Bagaimana cara mencegah bau kaki dengan bedak? Sebagai pencegahan, pengaplikasian bedak talk atau bedak bayi bisa membantu mencegah timbulnya bau kaki. Cukup balurkan ke kaki sebelum mengenakan kaos kaki atau sepatu maka bedak tabur bisa mencegah kaki jadi lembap dan membantu memberi kesegaran pada kaki.
-
Bagaimana cara mengurangi bau kambing? Ada beberapa langkah yang dapat diambil agar daging kambing tidak berbau tidak sedap. Berikut beberapa tips yang perlu diikuti: 1. Simpan daging kambing dengan benar Setelah daging kambing dipotong, penting untuk menyimpannya dengan benar agar tetap segar dan tidak cepat berbau. Pastikan untuk menyimpan daging dalam suhu yang tepat, antara 0-4 derajat Celsius. Gunakan wadah kedap udara atau bungkus daging dengan plastik khusus untuk menjaga kelembapan dan mencegah kontaminasi bakteri. 2. Hindari kontaminasi silang Saat menangani daging kambing, penting untuk menghindari kontaminasi silang dengan bahan makanan lainnya. Pisahkan daging kambing dari bahan makanan lain, terutama bahan makanan yang masih mentah, seperti sayuran atau buah-buahan. 3. Bersihkan dan sanitasi alat-alat dapur Pastikan alat-alat dapur yang digunakan untuk menyiapkan daging kambing selalu bersih. Cuci dengan air panas dan deterjen, dan gunakan desinfektan untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme lainnya yang dapat menyebabkan bau tidak sedap. 4. Hindari penumpukan daging kambing Jangan menumpuk daging kambing dalam jumlah yang banyak di satu tempat. Penumpukan dapat menyebabkan peningkatan suhu dan kelembapan, yang menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri. Jika memungkinkan, simpan daging kambing dalam kulkas atau freezer yang cukup besar untuk mencegah penumpukan. 5. Segera olah daging kambing setelah dibeli Jika memungkinkan, segera olah daging kambing setelah dibeli. Jangan biarkan daging duduk terlalu lama di suhu ruangan sebelum dimasak, karena akan mempercepat pembusukan dan berkembangnya bakteri. 6. Masak daging kambing dengan benar Pastikan daging kambing matang sempurna sebelum dikonsumsi. Memasak daging pada suhu tinggi akan membunuh bakteri dan menghilangkan bau tidak sedap yang mungkin ada. Jangan membiarkan daging kambing setengah matang atau mentah, karena dapat menyebabkan infeksi atau keracunan makanan.
1. Ubah Rutinitas Kebersihan Harian Anda
Jika Anda sering mengalami bau ketiak yang tidak sedap, mungkin saatnya untuk mengevaluasi kembali rutinitas kebersihan pribadi Anda. Praktikkan kebiasaan kebersihan yang baik untuk mengurangi jumlah bakteri di ketiak Anda. Mandi lebih sering, minimal sekali sehari, dan gosok area yang mudah berkeringat dengan sabun yang tidak mengandung pewangi. Hindari penggunaan sabun yang beraroma kuat karena justru bisa memperparah bau ketiak.
2. Cukur atau Pangkas Bulu Ketiak
Meskipun secara teknis bulu ketiak tidak menyebabkan bau, namun bulu ini dapat menahan kelembapan dan menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri untuk berkembang. Dengan mencukur atau memotong bulu ketiak, Anda bisa membuat antiperspirant bekerja lebih efektif, sehingga mengurangi keringat dan tampilan bekas keringat di pakaian.
3. Cuci Pakaian Secara Teratur
Mengenakan pakaian yang sudah basah oleh keringat lebih dari sekali sebelum dicuci bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri penyebab bau. Pastikan untuk selalu memakai pakaian yang bersih setiap kali keluar atau berolahraga, dan segera cuci pakaian setelah sesi berkeringat berat.
4. Gunakan Deodoran
Deodoran membantu menetralkan bau tubuh. Deodoran mengandung pewangi yang menutupi bau tak sedap dan bahan dasar alkohol yang menciptakan lingkungan asam pada kulit, yang membantu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau. Penting untuk memahami perbedaan antara deodoran dan antiperspirant, karena keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Deodoran dirancang untuk menutupi atau menetralkan bau tubuh, sedangkan antiperspirant bertujuan untuk mengurangi produksi keringat.
5. Konsumsi Obat Alami
Jika Anda mencari cara untuk mengatasi bau ketiak tanpa deodoran, ada beberapa obat alami yang dapat membantu. Baking soda dan tepung maizena, misalnya, merupakan agen penyerap air alami yang efektif. Anda juga bisa mencoba menggunakan jus lemon, cuka sari apel, minyak pohon teh, atau witch hazel, yang semuanya memiliki sifat antimikroba dan dapat membantu mengurangi bau ketiak.
6. Hindari Makanan Penyebab Bau
Makanan tertentu dapat memperburuk bau ketiak. Sayuran cruciferous seperti brokoli dan kubis, daging merah, ikan seperti tuna dan salmon, serta kafein dapat meningkatkan intensitas bau tubuh. Jika Anda rentan terhadap bau ketiak yang tidak sedap, pertimbangkan untuk menghindari makanan-makanan ini.
7. Tetap Terhidrasi
Air membantu menurunkan suhu tubuh, sementara kalsium dan kalium mengatur aliran cairan dalam tubuh. Tetap terhidrasi dengan minum air yang cukup setiap hari dapat membantu menjaga keseimbangan suhu tubuh dan mengurangi risiko keringat berlebih yang menyebabkan bau tidak sedap.
8. Kelola Stres
Stres dapat memicu produksi keringat yang berlebihan dan bau tubuh. Mengelola stres adalah langkah penting dalam mengurangi risiko munculnya bau ketiak. Praktikkan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau mendengarkan musik yang menenangkan untuk membantu mengontrol stres dan mengurangi keringat.
9. Pilih Pakaian yang Tepat
Pemilihan pakaian yang tepat juga dapat membantu mengurangi bau ketiak. Kenakan kaos anti-bau yang terbuat dari bahan yang bisa menyerap keringat dan memungkinkan kulit untuk 'bernapas.' Hindari pakaian ketat yang dapat menahan keringat di kulit dan menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri untuk berkembang.
10. Gunakan Bahan Kain yang Tepat
Pilihlah pakaian yang terbuat dari bahan alami seperti katun, wol, atau sutra yang memungkinkan kulit bernapas dan keringat menguap lebih cepat. Hal ini dapat mengurangi kelembapan yang dibutuhkan bakteri untuk berkembang, sehingga meminimalkan produksi bau tubuh.
11. Hindari Pakaian Ketat
Pakaian yang ketat dapat menjebak keringat dan kelembapan di kulit, menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri penyebab bau untuk berkembang biak. Sebaliknya, pakaian yang longgar memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik dan membantu keringat menguap lebih cepat, menjaga Anda tetap segar dan bebas bau.
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menghilangkan bau ketiak yang mengganggu dan mencegahnya muncul kembali. Selalu ingat, kebersihan pribadi dan gaya hidup yang sehat adalah kunci utama untuk tetap segar dan percaya diri sepanjang hari.