3 Dampak Buruk Sering Begadang yang Kurang Disadari, Sebaiknya Hindari Mulai Sekarang
Buat kamu yang masih bertanya-tanya apa saja dampak negatif dari sering begadang yang patut diwaspadai, berikut ini penjelasannya.
Bagi sejumlah orang, begadang hingga larut malam menjadi sesuatu yang biasa dilakukan. Alasan mereka melakukan hal tersebut pun beragam, mulai dari maraton nonton film, bermain game, menyelesaikan tugas yang belum selesai, atau sekedar nggak bisa tidur. Namun, di balik kegiatan larut malam ini, ternyata tersembunyi banyak dampak buruk yang kurang disadari oleh orang-orang.
Selain dapat mengganggu waktu istirahat, begadang juga bisa memengaruhi kesehatan tubuh manusia secara keseluruhan. Di sisi lain, kebiasaan buruk ini pun mampu mengurangi produktivitas sehari-hari. Nah, buat kamu yang masih bertanya-tanya apa saja dampak negatif dari sering begadang yang patut diwaspadai, berikut ini penjelasannya.
-
Apa saja dampak buruk dari kebiasaan begadang? Begadang memiliki dampak negatif yang signifikan bagi kesehatan tubuh. Aktivitas begadang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, obesitas, dan penyakit jantung. Selain itu, begadang juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan fisik seperti menurunnya daya tahan tubuh, penurunan konsentrasi, dan gangguan pencernaan.
-
Apa saja dampak buruk duduk terlalu lama? Salah satu masalah kesehatan yang sering muncul akibat kelamaan duduk adalah encok pada pinggang. Selain itu, ada beberapa dampak negatif lainnya yang juga dapat ditimbulkan. Mau tahu apa saja itu? 1. Penurunan Sirkulasi Darah Salah satu dampak buruk lainnya dari duduk terlalu lama adalah penurunan sirkulasi darah, terutama di area kaki dan pinggul. Ketika duduk dalam waktu yang lama, aliran darah ke kaki dan bagian tubuh lainnya bisa terhambat. Hal ini bisa menyebabkan pembengkakan, nyeri, bahkan meningkatkan risiko terbentuknya gumpalan darah (trombosis vena dalam). Inilah mengapa, orang yang yang kurang bergerak kerap mengalami rasa kebas dan kram. 2. Kenaikan Berat Badan Duduk terlalu lama juga bisa menyebabkan penurunan pembakaran kalori harian. Tubuh yang jarang bergerak cenderung menyimpan lebih banyak lemak, sehingga berpotensi meningkatkan berat badan. Kenaikan berat badan yang berlebihan bisa memperburuk kesehatan, termasuk meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan berbagai kondisi metabolik lainnya. 3. Gangguan Postur Tubuh Duduk dengan postur yang nggak tepat dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan gangguan postur tubuh. Kebiasaan seperti membungkuk atau mencondongkan tubuh ke depan saat bekerja di depan komputer dapat menyebabkan pembentukan postur tubuh yang buruk. Hal ini dapat menyebabkan nyeri leher, bahu kaku, dan punggung bungkuk, yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas hidup sehari-hari.
-
Apa saja dampak buruk mengonsumsi hati angsa secara berlebihan? Berikut ini adalah beberapa dampak buruk hati angsa untuk kesehatan: Pengerasan arteri dan penyakit jantung, Obesitas, Gangguan pencernaan, Infeksi, Gangguan imun dan penurunan daya tahan tubuh, Perubahan suasana hati dan libido.
-
Kapan doa mimpi buruk dibaca? Doa mimpi buruk ini bisa dibaca ketika bangun tidur.
-
Kapan Betandak Dangkong dipertunjukkan? Tarian tersebut biasanya akan ditampilkan ketika peringatan hari-hari besar Islam dan hari peringatan nasional.
-
Bagaimana cara menghindari dampak buruk duduk terlalu lama? Kebiasaan duduk terlalu lama memang bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan. Namun, kamu bisa mencegah kemungkinan-kemungkinan dampak buruk tersebut. Di antaranya dengan melakukan peregangan setiap 1 jam sekali saat bekerja atau belajar, memperhatikan postur tubuh yang benar saat duduk, serta menggunakan peralatan ergonomis untuk mendukung punggung saat duduk. Dengan melakukan semua itu, kamu tentu bisa terhindar dari dampak buruk yang ditimbulkan akibat kelamaan duduk.
1. Menurunnya Fungsi Otak
Orang-orang yang sering begadang bisa mengalami penurunan efektivitas dalam kinerja otak mereka. Ya, kurangnya tidur di malam hari dapat menyebabkan gangguan dalam berkonsentrasi, hilangnya fokus, hingga menurunnya kemampuan memecahkan masalah. Hal-hal seperti ini tentu dapat mempengaruhi kemampuan untuk berpikir jernih dan membuat keputusan yang baik.
Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa kekurangan tidur kronis dapat berdampak pada kemampuan belajar dan daya ingat. Akibatnya, produktivitas harian bisa berkurang drastis, dan sulit untuk berkonsentrasi pada tugas-tugas penting.
2. Meningkatkan Risiko Penyakit Serius
Selain berpengaruh terhadap fungsi otak, kebiasaan begadang pun juga berisiko meningkatkan berbagai penyakit serius. Di antaranya seperti obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, hingga tekanan darah tinggi.
Perlu diketahui bahwa tubuh memerlukan waktu tidur yang cukup untuk memperbaiki jaringan, mengatur hormon, dan menjaga sistem kekebalan tubuh. Apabila tidur terganggu, sistem kekebalan tubuh pun akan turut melemah, sehingga membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit.
3. Gangguan Emosi dan Kesehatan Mental
Banyak yang nggak tahu bahwa kebiasaan begadang dapat menyebabkan gangguan emosi dan kesehatan mental. Yup, sering begadang di malam hari memang dapat menyebabkan suasana hati yang buruk, mudah marah, hingga depresi. Selain itu, pola tidur yang nggak teratur juga dapat memengaruhi keseimbangan hormon, termasuk hormon stres seperti kortisol, yang dapat membuat seseorang merasa lebih cemas dan stres. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa memicu gangguan mental yang lebih serius, seperti gangguan kecemasan dan depresi berat.
Begadang bukan hanya sekadar mengorbankan jam tidur, tetapi juga bisa memberikan dampak serius pada kesehatan fisik dan mental. Untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran, sangat penting untuk memastikan waktu tidur yang cukup dan berkualitas setiap malam. Namun, apabila mengalami kesulitan tidur di malam hari, jangan ragu untuk langsung berkonsultasi ke dokter yang ahli. Selain bisa mendapatkan pengecekan detail, kamu pun juga bisa menerima rekomendasi obat jika dibutuhkan. Jadi, jangan takut untuk memeriksakan diri ke tenaga ahli seperti dokter, ya!