3 Minuman yang Perlu Dihindari saat Cuaca Tengah Panas, dari Soda, Alkohol, hingga Kopi
Pilihan minuman yang tepat saat cuaca panas sangat penting untuk mencegah berbagai dampak negatif yang mungkin muncul:
Saat cuaca panas, memilih minuman yang tepat menjadi hal penting agar tubuh tetap terhidrasi. Ketika suhu meningkat, banyak orang berpikir bahwa semua minuman bisa menghilangkan dahaga.
Namun, kenyataannya ada beberapa jenis minuman yang sebaiknya dihindari saat cuaca panas karena justru bisa memperburuk dehidrasi. Dilansir dari Prevention, berikut ini adalah tiga jenis minuman yang sebaiknya dihindari saat cuaca terik.
-
Kenapa semangka cocok dikonsumsi saat cuaca panas? Mengonsumsi makanan dengan kandungan air yang tinggi dapat membantu tubuh mendapatkan air yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik. Semangka terdiri dari 92% air, sehingga menjadi pilihan yang bagus untuk memenuhi kebutuhan air harian.
-
Kenapa cukai minuman berpemanis penting? "Cukai MBDK adalah bagian integral dari upaya tersebut yang diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia mengurangi konsumsi gula berlebih dan mencegah peningkatan prevalensi PTM di masa depan," tambah Indah.
-
Mengapa Es Laksamana Mengamuk cocok dinikmati saat cuaca panas? Rasanya yang unik dan menyegarkan, membuat minuman satu ini digemari semua kalangan.
-
Kenapa minuman simple cocok untuk cuaca panas? Minuman simple bisa menjadi pelepas dahaga di saat cuaca panas. Selain menyegarkan, aneka resep minuman simple pun juga tak ketinggalan memiliki banyak nutrisi penting. Sehingga saat menyantapnya, minuman simple tersebut tetap dapat membantu menjaga kesehatan si penikmatnya.
-
Kenapa lime squash cocok diminum saat cuaca panas? Saat udara sedang gerah-gerahnya, meneguk minuman segar adalah "obat" dahaga terbaik.
-
Kenapa pangsit kuah cocok untuk cuaca dingin? Makanan berkuah memang selalu berhasil menjadi pilihan favorit, terutama saat cuaca dingin.
1. Soda
Meskipun soda dingin terlihat menyegarkan, minuman ini bukanlah pilihan yang bijak untuk meredakan dahaga pada hari yang panas. Selain dikenal meningkatkan risiko diabetes, penyakit kardiovaskular, dan merusak kesehatan gigi, soda juga bisa memperburuk dehidrasi.
Menurut penelitian dari American Physiological Society, mengonsumsi soda untuk rehidrasi dapat memperburuk dehidrasi dan meningkatkan risiko kerusakan ginjal dibandingkan dengan air biasa atau air yang dimaniskan dengan stevia. Meskipun penelitian ini dilakukan pada tikus, para peneliti mengungkapkan bahwa hasil ini juga perlu diperhatikan oleh manusia, terutama bagi mereka yang sering minum soda untuk menghilangkan rasa haus.
Bagi yang masih ingin menikmati rasa manis dan berkarbonasi, cobalah mencampurkan buah segar dalam air soda atau mencoba resep minuman dengan air infus buah sebagai alternatif yang lebih sehat.
2. Alkohol
Minuman beralkohol, seperti bir dingin, sering kali terlihat menarik pada hari yang panas. Namun, alkohol justru menjadi salah satu minuman yang paling tidak disarankan untuk dikonsumsi dalam cuaca panas. Sebagai diuretik, alkohol menyebabkan peningkatan pengeluaran urine, yang akhirnya membuat tubuh lebih rentan mengalami dehidrasi.
“Alkohol berkontribusi pada peningkatan keluaran urine, yang meningkatkan risiko dehidrasi,” jelas Heather Mangieri, seorang pakar nutrisi dan juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics.
Jika Anda benar-benar ingin menikmati minuman beralkohol, Mangieri menyarankan untuk menyelinginya dengan air putih. Mengonsumsi satu teguk alkohol yang diikuti dengan satu teguk air dapat membantu mencegah dehidrasi sekaligus mengurangi risiko mabuk berat keesokan harinya.
3. Kopi atau Teh
Selama bertahun-tahun, kafein dipercaya meningkatkan risiko dehidrasi. Namun, ternyata bagi mereka yang rutin mengonsumsi kopi atau teh, minuman ini justru bisa berkontribusi pada asupan cairan harian.
“Bagi peminum kafein yang konsisten, minuman seperti es teh atau kopi sebenarnya bisa menjadi bagian dari asupan cairan harian,” kata Mangieri.
Meski demikian, bagi mereka yang jarang mengonsumsi kafein, mengonsumsi minuman berkafein pada hari yang panas justru dapat memberikan efek dehidrasi yang lebih nyata. “Untuk yang bukan peminum kafein, minuman berkafein akan memberikan efek yang lebih kuat, terutama pada hari yang panas,” tambah Mangieri.
Bahkan bagi peminum kopi dan teh, tetap ada batasan dalam mengonsumsi kafein pada hari yang terik. Jika kopi atau teh menjadi satu-satunya sumber cairan, Mangieri menyarankan agar tetap mengimbangi dengan konsumsi air putih untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Pada saat cuaca panas, menghindari minuman seperti soda, alkohol, dan kopi atau teh (terutama bagi yang tidak terbiasa dengan kafein) dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Mengonsumsi air putih dan minuman segar berbasis buah adalah pilihan terbaik untuk menghilangkan dahaga tanpa risiko dehidrasi tambahan.