7 Hal penting tentang penyakit Epilepsi yang wajib kamu ketahui
Penyakit Epilepsi yang membuat seseorang kejang diawali dengan sakit kepala, mudah marah, serta menurunnya penglihatan.
Beberapa dari kamu pasti pernah mendapati orang yang tiba-tiba kejang, bukan? Tentu saja bagi kamu yang awam dengan penyakit Epilepsi atau Ayan pastilah hal ini terlihat menakutkan.
Serangan Epilepsi yang terjadi bisa membuat tubuh seseorang bergetar di luar kendali dan kemudian menyentak. Lalu akan membuat air liur keluar, gigi gemeretak, dan hilangnya kontrol atas kandung kemih. Tak jarang, penyakit Epilepsi membuat terjadinya lonjakan secara tiba-tiba di otak.
Dilansir dari boldsky.com, berikut adalah beberapa fakta penting lainnya tentang penyakit Epilepsi.
- Banyak kasus kejang yang diasosiasikan dengan Epilepsi. Namun kejang juga bisa disebabkan oleh banyak faktor seperti infeksi otak, cedera otak, konsumsi narkoba, demam tinggi, tumor otak, hingga penyakit jantung.
- Saat mereka yang berusia lanjut di atas 65 tahun sering mengalami kejang, maka hal ini disebabkan karena deplesi atau menuanya sel-sel otak.
- Ketika seseorang mengalami kejang parsial, maka dia akan merasakan sesuatu yang mendenging di telinga atau mati rasa di bagian tubuh tertentu.
- Kejang yang dialami oleh wanita hamil sangatlah membahayakan. Baik untuk kesehatan tubuhnya atau bayi yang sedang dikandungnya.
- Terkadang sebelum seseorang mengalami kejang, maka akan diawali dengan gejala sakit kepala, penglihatan yang buruk, kecemasan, hingga mudah marah.
- Pengobatan untuk kejang sangatlah bervariasi tergantung dengan intensitas atau frekuensi kejang yang terjadi. Sehingga sangatlah penting untuk melakukan diagnosis medis yang menyeluruh sebelum dilakukan pengobatan.
- Terakhir, kejang juga bisa disebabkan oleh gigitan serangga atau ular berbisa yang membahayakan.
Baca juga:
Mulut berbakteri jadi penyebab kamu sering pusing
Ini dia 5 jenis penyakit kanker yang paling mematikan!
7 Fakta tentang batu ginjal yang tidak diketahui banyak orang
7 Pekerjaan ini mampu membuatmu depresi, apa saja?
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Mengapa penelitian ini dianggap signifikan dalam studi penyesuaian spasial? Hasil temuan ini dianggap signifikan dalam studi penyesuaian spasial, yaitu cara aktivitas neuron tertentu terkait dengan tempat tertentu.
-
Mengapa penelitian ini dianggap penting? “Ini adalah lompatan besar bagi sains! Dan ini baru permulaan. Kami berharap dapat mengadaptasi teknik AI dan ML ini pada hewan lain dan meletakkan dasar bagi kecerdasan luar biasa di berbagai industri terkait hewan. Jika kita tahu apa yang dirasakan hewan, kita bisa merancang dunia yang lebih baik untuk mereka,” Cheok melanjutkan,
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.