7 Tanda yang Perlu Diwaspadai saat Diet Berujung Bahaya
Diet yang dilakukan seseorang bisa berdampak buruk pada kesehatan dan menimbulkan efek yang perlu diwaspadai.
Diet yang dilakukan seseorang bisa berdampak buruk pada kesehatan dan menimbulkan efek yang perlu diwaspadai.
-
Mengapa berat badan tidak turun meskipun diet ketat sudah dilakukan? Tidak turunnya berat badan bisa jadi disebabkan oleh beberapa faktor, seperti yang akan dijelaskan pada artikel berikut ini yang dikutip dari health.com pada (19/03).
-
Kenapa diet yang ekstrim atau fad diets tidak ideal untuk penurunan berat badan? Diet ekstrem atau yang sedang tren (fad diets) sering kali menjanjikan penurunan berat badan yang cepat. Namun, banyak dari diet ini tidak seimbang dan sulit untuk dipertahankan dalam waktu lama.
-
Kenapa diet defisit kalori bisa membuat berat badan turun? Diet ini adalah cara menurunkan berat badan dengan mengurangi asupan kalori harian. Tujuannya adalah agar kalori yang masuk ke tubuh lebih sedikit dari yang terbakar. Dengan begitu, tubuh akan membakar lemak sebagai sumber energi pengganti.
-
Mengapa rendang dianggap tidak cocok untuk diet? Meskipun demikian, rendang dikenal tinggi kalori dan tidak disarankan untuk yang sedang menjalani diet. Hal ini masuk akal, karena rendang biasanya dimasak dengan santan dan minyak yang tinggi lemak dan kalori.
-
Mengapa makan terlalu sedikit saat diet malah membuat kita makin gendut? Ketika kamu makan terlalu sedikit, maka perut kerap terasa lapar sehingga akhirnya kamu makan lebih banyak.
-
Kenapa diet makanan bayi tidak aman dilakukan? Diet makanan bayi mungkin terdengar tidak berbahaya, tetapi kenyataannya diet ini tidak sesuai untuk orang dewasa. Diet ini dilakukan dengan mengganti sarapan dan makan siang dengan 14 botol makanan bayi yang masing-masing mengandung sekitar 25-75 kalori. Pada malam hari, individu boleh makan makanan rendah kalori seperti biasa.
7 Tanda yang Perlu Diwaspadai saat Diet Berujung Bahaya
Banyak orang melakukan diet untuk menurunkan berat badan mereka. Pada saat melakukan diet, perubahan yang terjadi pada seseorang ini tidak hanya muncul pada berat badan saja namun juga pada berbagai kondisi di tubuh.
Menjaga pola makan yang lebih sehat serta gaya hidup yang baik bisa membantu menerapkan pola diet yang baik. Terdapat sejumlah jenis diet yang bisa diterapkan untuk menurunkan berat badan.
Sayangnya, tak semua pola diet ini cocok dengan seseorang. Beberapa pola diet bisa tidak cocok dan menimbulkan efek buruk bagi kesehatan kita. Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut sejumlah tanda bahaya yang perlu diwaspadai saat diet yang dilakukan tidak cocok.
- Mengenal Diet Telur Rebus untuk Turunkan Berat Badan, Kenali Efek Sampingnya
- 7 Tanda yang Kerap Terlewat ketika Diet dan Pola Makan Ternyata Tidak Sehat, Penting Disadari!
- Sudah Diet Ketat, Mengapa Tak Kunjung Turun Berat Badan? Ini Penyebabnya
- Tanda Salah Diet pada Tubuh, Bisa Sebabkan Masalah Kesehatan
Rambut Mengering
Rambut membutuhkan nutrisi yang memadai untuk berfungsi dengan baik. Diet bisa menyebabkan malnutrisi protein-energi parah dapat menyebabkan rambut rapuh atau lebih buruk lagi, kerontokan rambut.
Studi menunjukkan bahwa diet rendah protein, asam lemak esensial, dan nutrisi seperti vitamin C, seng, dan zat besi berhubungan dengan kerontokan rambut, penipisan rambut, dan kehilangan pigmen.
Kulit Menua dengan Cepat
Penuaan memang tidak bisa dihindari. Namun, bukti penelitian menunjukkan bahwa pola makan sehat dapat menjaga kesehatan kulit dan menunda tanda-tanda penuaan kulit. Sebuah tinjauan sistematis pada tahun 2012 melaporkan bahwa diet kaya vitamin A, C, D, dan E — ditambah antioksidan dan flavonoid kunci — memiliki efek bermanfaat pada kulit. Untuk mendapatkan manfaatnya, serta tampilan lebih muda, konsumsilah lima atau lebih porsi buah-buahan dan sayuran setiap hari.
Masalah Kesehatan Mulut
Gusi yang meradang atau berdarah serta gigi berlubang adalah tanda dari diet yang buruk. Terlalu banyak gula adalah penyebab kerusakan gigi.
Jika Anda sering ke dokter gigi untuk mendapatkan tambalan, pertimbangkanlah berapa banyak minuman dan makanan manis yang Anda konsumsi. Selain itu, gusi yang bengkak atau berdarah seringkali terkait dengan kurangnya vitamin C dalam diet. Anda bisa meningkatkan vitamin C dengan mengonsumsi makanan seperti stroberi, tomat, sayuran hijau, dan kentang.
Kelelahan Mental
Apakah Anda memiliki masalah dengan daya ingat atau konsentrasi? Merasa lelah secara fisik? Otak membutuhkan nutrisi yang baik untuk berfungsi dengan baik. Diet yang tak tepat bisa membuat mental cepat merasa lelah.
Gangguan Pencernaan
Diare dan sembelit bisa muncul jika Anda tidak cukup mengonsumsi serat. Jika Anda bosan dengan gangguan pencernaan, coba tingkatkan asupan serat dengan mengonsumsi lebih banyak biji-bijian utuh seperti beras merah dan oat, juga kacang-kacangan, biji-bijian, serta buah dan sayuran segar atau beku.
Luka yang Lama Sembuh
Untuk luka kecil atau besar sembuh dengan cepat dan memadai, dibutuhkan suplai nutrisi yang cukup. Jika proses penyembuhan lambat, mungkin karena nutrisi yang buruk.
Diet yang kurang baik dapat mempengaruhi kekuatan jaringan baru, waktu pemulihan, dan kemampuan tubuh Anda melawan infeksi yang mungkin masuk ke luka. Studi telah menunjukkan bahwa asupan cukup kalori, protein, dan nutrisi sangat penting untuk penyembuhan luka yang tepat. Fokuslah pada menjaga diet yang sehat dan seimbang. Sistem kekebalan tubuh Anda akan berterima kasih.
Mudah Sakit
Kebiasaan makan yang buruk dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh dan memicu penyakit dan infeksi. Jika Anda sering merasa tidak sehat, Anda mungkin mendapatkan manfaat dari mengonsumsi makanan kaya nutrisi.
Nutrisi yang optimal dapat membantu memperbaiki sistem kekebalan yang terganggu. Pilihlah makanan yang tinggi vitamin A, C, dan E, seng, selenium, zat besi, dan asam folat.
Sebuah studi pada tahun 2019 menunjukkan bahwa umumnya lebih baik mendapatkan vitamin dan mineral dari makanan, jadi jangan mengandalkan suplemen untuk mencoba mengganti pilihan makanan yang buruk.