8 Tanda Bahaya ketika Obesitas Mulai Mengancam Nyawa
Obesitas dapat mulai membahayakan nyawa seseorang ketika mencapai tingkat yang ekstrem dan berkelanjutan.
Kondisi obesitas yang dialami seseorang bisa berdampak buruk ke kesehatan bahkan mengancam nyawa.
8 Tanda Bahaya ketika Obesitas Mulai Mengancam Nyawa
Obesitas adalah kondisi medis yang ditandai oleh penumpukan berlebihan lemak tubuh yang dapat membahayakan kesehatan seseorang.
Obesitas sering kali diukur dengan menggunakan indeks massa tubuh (IMT), yang menggambarkan hubungan antara berat dan tinggi seseorang.
-
Apa saja masalah pencernaan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Obesitas juga dapat memicu berbagai masalah pencernaan, salah satunya adalah refluks asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Tekanan berlebih pada perut akibat lemak yang menumpuk dapat mendorong asam lambung naik ke esofagus, menyebabkan rasa terbakar di dada dan tenggorokan.
-
Kenapa orang dengan obesitas lebih berisiko terkena penyakit jantung dan stroke? Obesitas membuat Anda lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke.
-
Kenapa obesitas dapat menyebabkan penyakit? Lemak yang berlebihan dapat mengakumulasi di sekitar organ vital, termasuk jantung, dan menyebabkan tekanan darah tinggi serta peningkatan kadar kolesterol.
-
Apa saja penyakit yang umumnya disebabkan oleh obesitas? Obesitas dapat memicu banyak penyakit penyerta yang berbahaya dan patut diketahui.
-
Apa ciri khas berat badan turun karena kanker? Salah satu ciri khas penurunan berat badan karena kanker adalah hilangnya nafsu makan. Penurunan berat badan yang tidak disengaja sering kali menjadi salah satu tanda awal kanker.
-
Dimana kasus obesitas meningkat drastis? "Ada peningkatan yang begitu drastis di masyarakat tentang obesitas,” kata dia, dilansir dari ANTARA
Obesitas dapat mulai membahayakan nyawa seseorang ketika mencapai tingkat yang ekstrem dan berkelanjutan.
Distribusi lemak tubuh juga dapat mempengaruhi risiko kesehatan, dengan penumpukan lemak di sekitar perut (obesitas sentral) cenderung lebih berbahaya daripada penumpukan lemak di area lain.
Jika seseorang mengalami obesitas dan memiliki masalah kesehatan terkait, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk meminimalkan risiko kesehatan yang lebih serius.
Ketika obesitas sudah membahayakan nyawa, beberapa tanda yang mungkin muncul antara lain:
Memunculkan Penyakit Jantung
Obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, seperti serangan jantung, penyakit arteri koroner, dan gagal jantung. Gejalanya dapat meliputi nyeri dada, sesak napas, kelelahan yang berlebihan, dan detak jantung tidak teratur.
Obesitas Disertai Diabetes
Obesitas adalah faktor risiko utama untuk mengembangkan diabetes tipe 2. Gejala yang mungkin muncul termasuk sering merasa haus, sering buang air kecil, penurunan berat badan yang tidak diinginkan, dan penurunan energi.
Obesitas dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi. Gejalanya umumnya tidak terlihat, tetapi beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala, pusing, nyeri dada, atau sesak napas.
Munculnya Hipertensi
Obesitas dapat menyebabkan sleep apnea, yaitu gangguan pernapasan saat tidur. Gejala yang umum termasuk sering terbangun pada malam hari, nyaring atau berat napas saat tidur, dan merasa tidak segar setelah tidur.
Obesitas Hingga Munculnya Gangguan Tidur
Memicu Masalah Pernapasan
Obesitas dapat memengaruhi kemampuan paru-paru untuk berfungsi dengan baik dan meningkatkan risiko penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Gejala yang mungkin timbul termasuk batuk kronis, sesak napas, dan mudah lelah saat aktivitas fisik.
Menimbulkan Sirosis
Obesitas dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati, yang dapat berkembang menjadi penyakit hati berlemak nonalkoholik (NASH) atau sirosis.
Obesitas Memicu Kanker
Beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker usus besar, kanker rahim, dan kanker prostat, memiliki hubungan yang kuat dengan obesitas.