8 Tanda-tanda Diabetes yang Bisa Dikenali dari Perubahan Fisik, Harus Diwaspadai
Diabetes mellitus: kondisi serius akibat ketidakseimbangan gula darah. Kenali gejalanya untuk pengelolaan yang tepat.
Diabetes mellitus merupakan kondisi serius yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Terjadinya diabetes disebabkan oleh ketidakseimbangan dalam pengelolaan gula darah oleh tubuh, yang dapat memiliki dampak yang signifikan jika tidak dikelola dengan baik. Gejala-gejala seperti kelelahan yang berlebihan, haus yang tidak wajar, serta seringnya buang air kecil adalah beberapa tanda utama yang bisa menjadi penanda diabetes. Selain itu, diabetes juga dapat menunjukkan gejala lain seperti penurunan berat badan yang tidak disengaja, luka yang sulit sembuh, dan masalah pada penglihatan. Pemahaman akan gejala ini penting untuk memungkinkan deteksi dini dan pengelolaan yang tepat guna mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius.
Penting untuk diingat bahwa pengelolaan diabetes melibatkan pendekatan holistik yang mencakup pengaturan pola makan sehat, rutin berolahraga, serta penggunaan obat-obatan sesuai dengan rekomendasi medis. Pencegahan juga memainkan peran penting dengan menghindari faktor risiko seperti obesitas dan gaya hidup tidak sehat. Dengan pemantauan yang teratur dan perubahan gaya hidup yang sesuai, banyak komplikasi yang dapat dicegah atau dikelola dengan baik, memungkinkan penderita diabetes untuk menjalani kehidupan yang lebih sehat dan produktif.
Sudah mengenali apa itu diabetes, berikut penyebab, jenis gejala, dan cara mengobati diabetes dilansir dari laman siloamhospitals.com pada Kamis (18/07/2024).
-
Apa saja gejala diabetes di usia muda? Mulai dari sering merasa haus saat cuaca tidak panas atau tidak berkeringat, mudah lelah meskipun sudah mendapatkan tidur dan istirahat cukup, hingga berat badan yang berkurang secara tiba-tiba.
-
Kenapa mengenali gejala dini diabetes penting? "Kita harus mengenali secara dini diabetes supaya kita tahu sejak dini, tidak menunggu skrining. Harus tahu tanda-tanda. Ada dua yakni gejala akut yang terjadi mendadak dan gejala kronis," terang Soebagijo dilansir dari Antara.
-
Apa saja tanda-tanda atau gejala yang menunjukkan diabetes? "Kita harus mengenali secara dini diabetes supaya kita tahu sejak dini, tidak menunggu skrining. Harus tahu tanda-tanda. Ada dua yakni gejala akut yang terjadi mendadak dan gejala kronis," terang Soebagijo dilansir dari Antara. Gejala akut diabetes mencakup tiga hal, yaitu banyak makan, banyak minum, dan banyak kencing.
-
Apa saja gejala yang muncul saat ibu hamil mengalami diabetes gestasional? Gejala-gejala Diabetes gestasional pada ibu hamil dapat menimbulkan beberapa gejala yang perlu diwaspadai. Berikut adalah beberapa gejala yang sering dialami oleh ibu hamil dengan diabetes gestasional: Sering Buang Air: Sering buang air kecil di malam hari (nokturia) adalah salah satu gejala diabetes gestasional. Peningkatan kadar gula darah dapat menyebabkan peningkatan volume urinasi, sehingga ibu hamil perlu buang air kecil lebih sering, terutama di malam hari. Hal ini dapat mengganggu tidur karena perlu bolak-balik ke kamar mandi.Mulut Kering: Mulut kering adalah gejala lain dari diabetes gestasional. Peningkatan kadar gula darah dapat menyebabkan kekurangan cairan dalam tubuh, yang dapat menyebabkan mulut kering dan membuat ibu hamil merasa tidak nyaman. Mudah Haus: Peningkatan frekuensi buang air menyebabkan ibu hamil jadi mudah haus. Namun, pada ibu hamil dengan diabetes gestasional, berat badan bisa mengalami penurunan karena insulin yang tidak mencukupi mencegah penyerapan gula oleh tubuh. Selain itu, sering buang air dapat menyebabkan kekurangan cairan dalam tubuh, yang dapat menyebabkan gejala seperti mulut kering dan kelelahan.Kelelahan: Kelelahan adalah gejala yang umum dialami oleh ibu hamil dengan diabetes gestasional. Peningkatan kadar gula darah dapat menyebabkan kerusakan pada saraf, yang dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, kesemutan, dan nyeri. Rasa Haus Berlebihan: Rasa haus berlebihan adalah gejala yang sering dialami oleh ibu hamil dengan diabetes gestasional. Peningkatan kadar gula darah dapat menyebabkan tubuh membutuhkan lebih banyak cairan untuk mengencerkan gula darah, sehingga ibu hamil merasa haus berlebihan.Sering Buang Air Kecil: Sering buang air kecil adalah gejala lain dari diabetes gestasional. Peningkatan kadar gula darah dapat menyebabkan peningkatan volume urinasi, sehingga ibu hamil perlu buang air kecil lebih sering. Mulut Kering: Mulut kering adalah gejala yang umum dialami oleh ibu hamil dengan diabetes gestasional. Peningkatan kadar gula darah dapat menyebabkan kekurangan cairan dalam tubuh, yang dapat menyebabkan mulut kering dan membuat ibu hamil merasa tidak nyaman.Penglihatan Kabur: Penglihatan kabur adalah gejala yang sering dialami oleh ibu hamil dengan diabetes gestasional. Peningkatan kadar gula darah dapat menyebabkan kerusakan pada saraf, yang dapat menyebabkan gejala seperti penglihatan kabur. Gatal pada Area Genital atau Infeksi Jamur: Gatal pada area genital atau infeksi jamur adalah gejala yang sering dialami oleh ibu hamil dengan diabetes gestasional. Peningkatan kadar gula darah dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, yang dapat menyebabkan gatal atau infeksi jamur.
-
Apa saja gejala dari obesitas yang disertai diabetes? Obesitas dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi. Gejalanya umumnya tidak terlihat, tetapi beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala, pusing, nyeri dada, atau sesak napas.
-
Bagaimana cara mencegah kerusakan ginjal akibat diabetes? Pengendalian gula darah dan tekanan darah yang baik dapat membantu mencegah kerusakan ginjal yang disebabkan oleh diabetes.
Penyebab Diabetes
Gula darah adalah sumber energi penting bagi tubuh untuk beraktivitas secara optimal. Namun, ketidakseimbangan antara asupan gula dan aktivitas fisik yang kurang dapat menyebabkan penumpukan gula darah. Ini berkontribusi pada risiko diabetes dalam jangka panjang. Beberapa faktor penyebabnya meliputi:
- Kurangnya aktivitas fisik
- Respons tubuh terhadap insulin yang terganggu
- Produksi insulin yang berkurang oleh pankreas
- Gangguan kinerja insulin akibat hormon lain
nsulin adalah hormon yang penting untuk membantu tubuh dalam menyerap glukosa ke dalam sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi atau disimpan sebagai cadangan energi.
Jenis-jenis Diabetes
Diabetes dibagi menjadi tiga jenis utama:
- Diabetes Tipe 1: Terjadi karena gangguan autoimun yang menghancurkan sel beta pankreas yang memproduksi insulin. Penyebab pastinya belum diketahui secara pasti, namun faktor genetik dan infeksi virus diperkirakan berperan.
- Diabetes Tipe 2: Pada kondisi ini, tubuh masih memproduksi insulin, tetapi tidak efektif dalam merespons gula darah. Biasanya terkait dengan gaya hidup tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang tidak seimbang, serta faktor genetik dan obesitas.
- Diabetes Gestasional: Merupakan diabetes yang terjadi selama kehamilan dan cenderung bersifat sementara. Namun, jika tidak diatasi, dapat meningkatkan risiko komplikasi baik pada ibu maupun bayi
Gejala dan Diagnosis Diabetes
Kelelahan yang Berlebihan
Orang dengan diabetes sering merasa sangat lelah atau kelelahan yang tidak proporsional dengan aktivitas fisik yang dilakukan.
Haus yang Berlebihan
Gejala ini seringkali terjadi karena tubuh mencoba untuk mengeluarkan kelebihan gula melalui urin, yang membuat seseorang merasa terus-menerus haus.
Buang Air Kecil yang Sering
Seseorang dengan diabetes cenderung sering buang air kecil, terutama pada malam hari (nokturia), karena ginjal berusaha mengeluarkan gula tambahan dari darah.
Penurunan Berat Badan yang Tidak Disengaja
Kehilangan berat badan tanpa alasan yang jelas bisa menjadi tanda diabetes, karena tubuh kehilangan energi yang seharusnya digunakan.
Luka yang Sulit Sembuh
Karena kadar gula darah tinggi dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, luka dan infeksi seringkali membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.
Kesemutan atau Mati Rasa
Diabetes bisa menyebabkan kerusakan pada saraf, yang dapat menyebabkan kesemutan atau mati rasa, terutama di tangan dan kaki.
Infeksi Kulit yang Sering Terjadi
Kulit yang kering dan gatal adalah gejala umum pada diabetes, karena kadar gula yang tinggi dapat menyebabkan infeksi jamur atau bakteri.
Masalah Penglihatan
Perubahan tiba-tiba pada penglihatan, seperti kabur atau buram, bisa menjadi tanda bahwa diabetes mempengaruhi pembuluh darah di mata.
Pengobatan dan Pencegahan Diabetes
Pengobatan diabetes meliputi pendekatan holistik yang mencakup edukasi, pengaturan pola makan, olahraga teratur, penggunaan obat-obatan, dan pemantauan gula darah. Pencegahan penting dilakukan dengan menjaga gaya hidup sehat dan menghindari faktor risiko seperti obesitas dan kurangnya aktivitas fisik.
Apa aja keluhan diabetes?
Gejala Penyakit Diabetes Melitus.
- Gejala Utama: A. Intensitas buang air kecil yang cukup sering. B. Cepat merasa lapar. C. Sering merasa haus
- Gejala Tambahan: A. Berat badan menurun cepat tanpa ada penyebab yang jelas. B. Kesemutan. C. Gatal di daerah kemaluan pada wanita. D. Keputihan pada wanita. E. Luka yang sulit sembuh.
Kapan seseorang dikatakan menderita diabetes?
Jika nilai 2 jam setelah minum glukosa mencapai lebih besar atau sama dengan 200 mg/DL (11,1 mmol/L)
Apa beda nya gula darah dan diabetes?
Kadar gula darah normal yaitu kurang dari 100 mg/dL. Apabila kadar gula darah sudah mencapai 100-125 mg/dL berarti masuk status prediabetes. Sementara itu, kadar gula darah yang mencapai 126 mg/dL ke atas sudah tergolong diabetes.
Apa yang harus dilakukan jika kita terkena diabetes?
Penderita Diabetes harus rajin melakukan aktivitas fisik sehari-hari dan menghindari berdiam diri/duduk sepanjang hari. Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa olahraga yang dilakukan secara rutin dapat membantu mengoptimalkan kerja insulin sehingga kadar gula dalam darah pun dapat lebih terkontrol dengan baik