Aduh, mudah khawatir bikin kamu jadi jantungan
Saat kamu cemas yang berujung dengan stres maka kamu memiliki kecenderungan untuk menjalankan pola hidup tak sehat seperti merokok, bermalas-malasan, dan mengonsumsi alkohol yang kamu kira bisa membantu melupakan masalahmu. Namun nyatanya bikin kesehatan jantung makin terancam.
Khawatir merupakan suatu sifat yang bisa dibilang penting tidak penting. Mengkhawatirkan tentang masa depan atau sesuatu yang belum terjadi memang penting sebab akan membuatmu jadi waspada. Namun khawatir berlebihan juga tidak baik karena bisa membuatmu jadi rentan stres.
Selain stres, sifat mudah khawatir ternyata bisa membuat orang berisiko tinggi untuk terkena penyakit jantung. Demikian bunyi penelitian seperti yang dilansir dari medicaldaily.com.
"Menggunakan 7.000 orang Norwegia sebagai contoh penelitian, kami menemukan bahwa sekitar 6% dari mereka yang sering menderita kecemasan berisiko tinggi untuk terkena penyakit jantung. Semakin tinggi tingkat kecemasan, maka akan semakin besar pula risikonya," tulis penelitian ini.
Lantas, kenapa sifat mudah cemas atau khawatir membuat orang jadi mudah jantungan?
"Saat cemas dan stres melanda, maka orang akan cenderung untuk mengabaikan kesehatan mereka dan menjalankan pola hidup yang tidak sehat demi melarikan diri dari stres seperti merokok, bermalas-malasan, hingga konsumsi minuman beralkohol. Saat kebiasaan ini menumpuk, maka organ vital seperti jantung akan terganggu. Tingkat stres pun makin memperburuknya."
"Stres dan mudah khawatir mungkin sulit untuk kamu hilangkan. Namun kamu bisa mengendalikannya agar tidak mengancam kesehatan tubuhmu."
Baca juga:
Cokelat, si manis yang obati sakit jantung dan diabetes sekaligus!
Lucunya kucing sanggup hindarkanmu dari serangan jantung
7 Reaksi tubuh ekstrem ini terjadi ketika kita patah hati!
4 Tanda jantungmu tidak bekerja dengan baik
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian tentang tes darah untuk gagal jantung? Penelitian yang dipublikasikan di European Journal of Heart Failure ini dipimpin oleh Profesor Neil Herring, Profesor Kedokteran Kardiovaskular dan Konsultan Kardiologi di DPAG, bekerja sama dengan Profesor Pardeep Jhund dari University of Glasgow.
-
Mengapa penelitian ini penting untuk memahami perkembangan tubuh dan penyakit? Studi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang proses perkembangan yang mendasari, yang dapat membantu dalam penelitian dan penanganan penyakit di masa depan.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Di mana penelitian tentang hubungan antara teh dan sakit kepala dilakukan? Namun, hasil data yang dipublikasikan pada tahun sebelumnya dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi keterkaitan antara konsumsi teh dan risiko migrain pada populasi di Eropa.
-
Di mana para astronot ini melakukan penelitian tentang sakit kepala? Tim peneliti melakukan penelitian terhadap 24 astronot yang pergi ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) selama 26 minggu.