Awas, ternyata macet bikin kesehatan memburuk!
Lantas bagaimana cara mengatasi bahaya polusi saat kemacetan? Cek di sini!
Macet adalah momok yang tidak bisa dihindari, terutama bagi masyarakat yang hidup di kota-kota besar. Namun tahukah Anda bahwa ternyata terjebak macet dapat memperburuk kesehatan. Bagaimana bisa?
Menurut Medical News Today (30/8), Polusi yang ada di dalam kabin mobil saat macet ternyata jauh lebih banyak dan berbahaya ketimbang saat kendaraan kita bergerak. Temuan ini dipublikasikan berkat penelitian yang dimuat dalam jurnal Environmental Science: Processes and Impact offers a solution.
Lantas apa sih bahaya dari polusi kendaraan itu bagi kesehatan?
Berdasarkan WHO, polusi udara memiliki risiko yang besar bagi kesehatan, yang mana menyumbang 3,7 juta kematian prematur di seluruh dunia pada tahun 2012 lalu.
pasalnya, polusi udara memberikan kontribusi untuk kanker paru-paru, asma, penyakit pernapasan lainnya, dan telah dikaitkan dengan penyakit jantung juga stroke. Semua penyakit ini jelas berakibat fatal bagi manusia.
Penelitian yang dipimpin oleh Dr Prashant Kumar dari University of Surrey, Inggris menunjukkan bahwa 25 persen dari paparan partikel berbahaya saat berkendara terjadi dalam 2 persen dari waktu perjalanan yang dihabiskan pengendara melewati persimpangan dengan lampu lalu lintas. So, dengan kata lain di persimpangan memiliki 29 kali lebih tinggi polusi berbahaya ketimbang di jalan terbuka.
Hal ini disebabkan oleh kendaraan yang melambat, berhenti, dan merambat saat berada di lampu lalu lintas. Akibatnya, mobil yang menunggu dalam kemacetan lalu lintas atau lampu merah mengandung lebih dari 40 persen polusi berbahaya.
Lantas bagaimana cara mengatasi bahaya polusi saat kemacetan?
Para peneliti mengimbau kepada masyarakat agar menutup kaca jendela dan mematikan kipas. Hal ini diharapkan untuk mengurangi jumlah paparan polusi. Jika memang tidak tahan panas, pengemudi disarankan agar menyalakan kipas namun disetting dengan sirkulasi udara hanya mengalir secara internal. Hal ini untuk mencegah udara kotor masuk dari luar.
Baca juga:
Ini cara sembuhkan cegukan dalam 15 detik!
Aduh, batuk ternyata bisa bikin sakit kepala!
Penelitian: polusi udara mampu sebabkan penyakit ginjal
4 Hal tak terduga yang bikin kamu sulit bernapas
Madu dan minyak kelapa, resep ampuh usir batuk mengganggu
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Kenapa serat penting buat kesehatan pencernaan? Serat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan dengan meningkatkan pergerakan usus. Konsumsi serat yang cukup dapat mencegah atau mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit, karena serat menambah volume tinja dan mempercepat proses pengeluarannya.
-
Kapan kemarahan bisa berbahaya bagi kesehatan? Namun, ketika kemarahan menjadi kebiasaan yang tidak terkendali, dampaknya bisa berbahaya bagi kesehatan kita.
-
Bagaimana petugas kesehatan dapat meningkatkan keselamatan pasien? Petugas kesehatan dapat meningkatkan keselamatan pasien dengan menerapkan beberapa praktik aman dalam memberikan pelayanan.
-
Apa saja manfaat kemangi bagi kesehatan? Kemangi memberikan efek yang luar biasa untuk kesehatan. Dilansir dari Medical News Today, kemangi memiliki beberapa manfaat sebagai berikut: Mengurangi Stres Oksidatif Kemangi kaya akan antioksidan yang dapat membantu menurunkan stres oksidatif dalam tubuh. Stres oksidatif terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan, yang bisa menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada berbagai penyakit, seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes. Senyawa seperti eugenol dalam kemangi berfungsi sebagai antioksidan yang efektif.
-
Kenapa sepatu kw bisa membahayakan kesehatan? Sepatu KW memang menggoda karena harganya yang murah. Namun, sepatu KW dibuat dengan material yang jauh lebih rendah kualitasnya, sehingga mudah rusak, tidak nyaman, dan kurang menunjang kaki saat berolahraga. Hal ini meningkatkan risiko cedera dan bahkan membahayakan kesehatan. Selain itu, sepatu KW juga berisiko mengandung bahan kimia berbahaya dan menyebabkan ketidakstabilan saat berolahraga, sehingga meningkatkan risiko terjatuh dan cedera.