Banyak makan makanan manis justru bikin stres?
Ternyata, makan makanan manis hanya akan membuat stres Anda memburuk
Selama ini makanan manis dianggap sebagai makanan yang bisa meredakan stres. Sebab ketika Anda selesai mengonsumsi makanan manis, maka mood atau suasana hati Anda akan meningkat. Itulah sebabnya banyak orang yang mengonsumsi cokelat atau permen ketika mereka sedang stres atau tidak bersemangat.
Namun sebuah penelitian yang dilansir dari dailymail.co.uk justru mengatakan hal yang sebaliknya. Penelitian yang dilakukan di Emory University di Atlanta, Amerika Serikat ini menemukan bahwa banyak mengonsumsi makanan manis tidak hanya menyebabkan berat badan Anda bertambah namun juga justru semakin membuat stres dan depresi.
"Makanan yang tinggi gula atau fruktosa mampu merangsang jalur di otak yang mempengaruhi bagaimana Anda untuk menanggapi stres. Hasilnya, stres akan semakin memburuk dan disertai dengan kecemasan," ujar Constance Harrell, salah seorang peneliti. "Hal ini kami temukan ketika kami meneliti tikus yang kami beri banyak makanan manis selama 10 minggu. Hasilnya tikus-tikus ini memproduksi lebih banyak hormon stres atau kortisol."
Selain hasil tersebut, penelitian ini juga menemukan bahwa mengonsumsi makanan manis akan memicu timbulnya penyakit serius seperti kanker, penyakit jantung, hipertensi, kerusakan ginjal, diabetes, bahkan demensia. Oleh sebab itu ketika Anda sedang stres, sebaiknya alihkan stres Anda dengan aktivitas fisik daripada mengonsumsi cokelat, kue manis, atau permen.
Baca juga:
Otak tidak lagi tajam? Ini 10 penyebabnya
Bersihkan pikiran setelah seharian bekerja dengan 7 cara ini
Lepaskan stres dengan 4 jenis minyak aromaterapi ini
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Makanan apa yang baik buat menjaga kesehatan usus? Makanan fermentasi mengandung probiotik, yaitu bakteri baik yang memang dibutuhkan di dalam saluran cerna untuk membantu proses mencerna makanan. Jika ingin menjaga kesehatan pencernaan, jangan lupa juga untuk selalu mengonsumsi makanan tinggi serat. Bukan rahasia lagi kalau jenis makanan yang satu ini sangat penting untuk membantu kelancaran sistem pencernaan manusia.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang ingatan menjijikkan? Mengutip Indy100 & Newsweek, Senin (25/3), para peneliti di Macquarie University di Australia dan Karolinska Universitet di Swedia telah mengungkap bahwa sensasi-sensasi sensorik ini memicu rasa jijik yang kuat.
-
Di mana penelitian tentang hubungan antara teh dan sakit kepala dilakukan? Namun, hasil data yang dipublikasikan pada tahun sebelumnya dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi keterkaitan antara konsumsi teh dan risiko migrain pada populasi di Eropa.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.