Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Bermain Layang-layang
Terlalu sering bermain layangan bisa menimbulkan sejumlah masalah pada anak.
Musim kemarau merupakan musim yang sangat cocok untuk bermain layang-layang.
Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Bermain Layang-layang
Masalah kulit dan mata rentan dialami anak yang lama bermain layangan. Risiko lain yang mungkin muncul adalah leher yang terjerat benang layangan putus atau terjatuh dan tertabrak saat mengejar layang putus.
Berikut sejumlah masalah yang harus diperhatikan oleh orangtua saat anak bermain layang-layang.
-
Apa pengertian anak sulung? Anak sulung adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang lahir pertama atau yang tertua dalam suatu keluarga.
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Apa saja tanda cacingan yang dialami oleh anak? Anak kecil yang terkena cacingan biasanya cenderung mengalami diare atau sembelit yang berkepanjangan. Adapun diare tersebut disertai dengan lendir ataupun darah. Selain itu, anak juga akan mengeluhkan perut kembung dan rasa nyeri pada perut.
-
Koin kuno apa yang ditemukan oleh anak laki-laki itu? Seorang bocah laki-laki Israel berusia 11 tahun menemukan sebuah koin berusia 2.000 tahun milik raja Hasmonean dan imam besar Alexander Yanai.
-
Apa saja tanda-tanda anak yang manja? Anak-anak akan selalu mencoba untuk menguji batasan Anda. Mereka akan mencoba merayu Anda atau bahkan menjadi tantrum untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Namun, penting untuk tidak mengalah pada tekanan ini dan melonggarkan aturan.
Waspadai Luka Sayat di Jari
Sejumlah benang layangan bisa cukup tajam untuk menimbulkan sayatan di jari. Hal ini terutama ketika angin bertiup kencang atau pada saat anak mengadu layang-layang dengan anak lain.
Gunakan Tabir Surya
Bermain di luar ruangan saat matahari bersinar terik bisa menyebabkan kulit anak menjadi terbakar matahari. Penting untuk mengolesi anak dengan tabir surya sebelum dia bermain di luar ruangan.
Pastikan Anak Tidak Mendongak Terlalu Lama
Pada saat bermain layang-layang, anak cenderung mendongak dalam waktu terlalu lama. Hal ini bisa menyebabkan masalah leher, iritasi mata akibat memandang matahari, serta sakit tenggorokan akibat mulut yang menganga saat bermain layang-layang.
Lindungi Mata Anak
Pada saat bermain layangan, anak akan menengadah dan melihat layang-layang di atas. Cahaya yang terang bisa membuat mata mengalami iritasi dan menjadi kering akibat memandang terlalu lama.
Pastikan Anak Bermain di Lapangan
Bermain di jalanan kampung bisa membuat anak rentan tertabrak atau jatuh saat bermain atau mengehjar layang-layang. Berada di lapangan terbuka dan cukup besar bisa membuat risiko anak mengalami hal ini jadi berkurang.
- 6 Tanda Awal Keterlambatan Pertumbuhan Anak yang Perlu Diperhatikan Orangtua
- 5 Taktik yang Bisa Dilakukan Orangtua untuk Menenangkan Anak yang Takut Hantu
- 8 Cara Mudah Mendidik Anak agar Bisa Berbagi dan Bergantian dengan Anak Lain
- Penyebab Anak Muntah Terus yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Ingatkan Anak agar Tidak Mengejar Layangan Putus
Pada saat mengejar layang-layang, risiko leher terjerat benang layangan atau tertabrak sesuatu jadi meningkat. Penting bagi orangtua untuk mengingatkan anak agar tidak mengejar layangan yang putus ini.
Ingatkan Anak Bahaya Benang yang Putus
Layangan dan benang yang putus bisa berbahaya karena berisiko menjerat leher atau bagian tubuh lain. Beberapa benang layangan bisa sangat tajam sehingga menimbulkan luka sayatan yang dalam.