Hindari Tidur Setelah Sahur, Jaga Gula Darah Tetap Stabil!
Tidur setelah sahur bisa menyebabkan masalah naiknya gula darah. Oleh karena itu, penting untuk tidak tidur setelah sahur.
Tidur setelah sahur bisa menyebabkan masalah naiknya gula darah. Oleh karena itu, penting untuk tidak tidur setelah sahur.
-
Apa yang dimaksud dengan 'doa makan sahur'? Doa Makan Sahur Pertama akan dijelaskan bacaan doa makan sahur dan artinya.Seperti kegiatan lainnya, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa saat sahur. Doa ini berupa bacaan niat dan doa khusus untuk memohon rahmat kebaikan.
-
Apa arti dari doa sahur ganti puasa? Arti Doa Sahur Ganti Puasa“Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”
-
Apa saja manfaat puasa untuk kesehatan? Terlepas dari manfaat spiritual, ada beberapa manfaat puasa untuk kesehatan, salah satu keuntungan yang ingin dicapai banyak orang dari berpuasa adalah menurunkan berat badan.
-
Apa itu doa sahur puasa Rajab? "Nawaitu shouma ghodin ‘an ada’i sunnati rajaba lillahi ta’ala" Yang artinya: "Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT"
-
Apa itu bacaan doa sahur? Doa sahur berupa bacaan niat yang penting dilafalkan agar puasa menjadi sah. Doa sahur adalah niat puasa yang dilafalkan, baik saat hendak berpuasa wajib di bulan Ramadan maupun berpuasa sunah.
-
Bagaimana cara berdoa makan sahur? Sebelum menyantap hidangan sahur, setiap muslim juga dianjurkan untuk membaca doa terlebih dahulu. Seperti dikutip dari NU Online, lafal doa saat menyantap hidangan sahur adalah seperti berikut: Yarhamullahul mutasahhirinArtinya, " Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur."
Hindari Gula Darah Naik dengan Tidak Tidur Setelah Sahur
Tindakan sederhana seperti tidak tidur sesaat setelah sahur dapat memengaruhi kadar gula darah dalam tubuh. Dokter spesialis penyakit dalam lulusan Universitas Indonesia, dr. Rudy Kurniawan Sp.D MM MARS, menjelaskan bahwa durasi dan waktu tidur setelah makan memiliki pengaruh signifikan.
“Durasi dan waktu tidur berpengaruh. Jadi, paling ideal sebenarnya setelah makan jangan langsung tidur, minimal dua sampai empat jam setelah makan,” katanya beberapa waktu dilansir dari Antara.
Tidur langsung setelah sahur dapat mengganggu proses pencernaan dan mempengaruhi kadar gula darah, serta menimbulkan masalah seperti GERD dan gangguan lambung lainnya. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan aktivitas ringan atau duduk tegak setelah makan.
- Hindari 5 Kebiasaan Buruk Ini Sebelum Tidur Agar Tubuh Segar dan Fit Saat Bangun di Pagi Hari
- 7 Dampak Buruk Tidur Setelah Sahur, Bisa Ganggu Kualitas Tidur Hingga Pencernaan
- Habis Sahur Langsung Tidur, Rupanya Berpotensi Naikkan Gula Darah
- 5 Kebiasaan Tidur yang Bisa Buat Awet Muda, Penting Dilakukan untuk Cegah Penuaan Dini
"Selain masalah gula, nanti muncul penyakit yang lain. Jadi, mungkin setelah makan atau setelah sahur bisa aktivitas dulu yang ringan habis itu lanjutkan tidur," tambah Rudy.
Penting juga bagi penderita diabetes untuk mengontrol santapan berbuka puasa agar kadar gula darah tetap terkendali. Makan dengan porsi seimbang antara karbohidrat, protein, dan serat sesuai anjuran pemerintah dan WHO, serta mengurangi konsumsi gula, garam, dan lemak.
Disarankan juga untuk berbuka puasa dengan kurma dalam jumlah yang terbatas. Kurma memiliki indeks glikemik yang rendah hingga sedang, sehingga tidak secara signifikan meningkatkan kadar gula darah.
“Gula darah lebih itu bisa pusing, kadang merasa kayak orang haus, sering buang air kecil. Itu tanda berlebihan gula darah, sebaliknya kalau terlalu rendah seperti debar-debar, keringat dingin, itu juga bisa muncul,” ucap Rudy.
Rudy juga menjelaskan tanda-tanda kadar gula darah yang berlebihan atau terlalu rendah. Kadar gula darah yang tinggi bisa menimbulkan gejala seperti pusing dan sering buang air kecil, sedangkan kadar gula darah yang rendah bisa menyebabkan debar-debar dan keringat dingin. Bagi penderita diabetes, puasa diperbolehkan jika kadar gula darah terkontrol, dengan angka HbA1C di bawah 5,7 persen.
Sebelum memulai puasa, penting bagi penderita diabetes untuk melakukan kontrol satu bulan sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pasien dengan gula darah tinggi dan mengatur pemakaian obat yang mungkin berubah selama puasa.
"Satu bulan sebelumnya penyandang diabetes datang ke dokter untuk cek gula darah, untuk dilihat secara risiko aman atau tidak, kemudian pengaturan obat-obatan juga penting," jelas Rudy.
Dengan memahami pentingnya tindakan sederhana seperti tidak tidur langsung setelah sahur dan mengatur pola makan, diharapkan penderita diabetes dapat menjaga kadar gula darah mereka tetap stabil selama bulan Ramadan.