Ini 6 Hal yang Terjadi pada Tubuh saat Melakukan Masturbasi
Pada saat seseorang sedang melakukan masturbasi, kenali sejumlah kondisi yang terjadi pada tubuh:
Masturbasi sering kali dianggap sebagai topik tabu, padahal kenyataannya, aktivitas ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Banyak ahli merekomendasikan agar orang dewasa belajar bagaimana melakukan masturbasi untuk memahami tubuh mereka sendiri, mengurangi ketergantungan pada pasangan untuk mendapatkan kepuasan seksual, serta sebagai cara efektif menghilangkan stres.
Namun, apa sebenarnya yang terjadi pada tubuh saat seseorang melakukan masturbasi?
-
Kapan pria dianggap menarik di mata wanita? Wanita Suka Pria yang Tampil Rapi Pasalnya, selain menjadi pusat pusat perhatian, pakaian yang dikenakan seorang pria akan mencerminkan kepribadiannya di mata wanita.
-
Kapan skrotum pria mulai mengendur? Tidak hanya penis, skrotum juga mengalami perubahan posisi seiring usia. Skrotum akan cenderung semakin mengendur karena hilangnya massa otot.
-
Kapan pusing sering dialami wanita? Selama masa menopause, kadar hormon seperti estrogen menurun secara drastis. Penurunan estrogen ini dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala yang sering disebut sebagai migrain menopause. Wanita juga dapat mengalami sakit kepala pada fase sebelum menstruasi atau saat menopause, yang dikenal sebagai sakit kepala peri-menopause.
-
Apa itu gamis pria? Gamis, yang berasal dari warisan budaya Timur Tengah, adalah busana yang dirancang khusus untuk pria.
-
Bagaimana cara pria agar bisa membuat wanita luluh saat melamar? Menemukan alasan senyumku, pada hari aku menemukanmu. Maukah kau membiarkanku menjadi alasan senyummu?"
-
Bagaimana rangsangan payudara memengaruhi gairah seksual wanita? Sebuah penelitian oleh Roy Levin dari University of Sheffield dan Cindy Meston dari University of Texas menemukan bahwa merangsang payudara atau puting payudara meningkatkan gairah seksual sekitar 82 persen dari wanita yang diikutsertakan dalam penelitian tersebut.
Dilansir dari Bustle, Dr. Christine Greves, seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi di Orlando Health Winnie Palmer Hospital for Women & Babies, menjelaskan bahwa rangsangan seksual yang dialami saat masturbasi tidak jauh berbeda dari saat berhubungan seks dengan pasangan.
"Tubuh bereaksi dengan cara yang sama, mulai dari pelumasan vagina hingga peningkatan detak jantung," ujarnya. Berikut adalah enam hal menarik yang terjadi pada tubuh saat seseorang melakukan masturbasi.
1. Tanda-tanda Klasik Rangsangan Seksual
Sama seperti saat berhubungan seks dengan pasangan, masturbasi memicu reaksi klasik dari tubuh terhadap rangsangan seksual. Salah satu tanda yang paling jelas adalah pelumasan vagina. Namun, reaksi ini tidak terbatas pada area genital saja.
Seluruh tubuh, dari kepala hingga ujung kaki, ikut merespons. Denyut jantung menjadi lebih cepat, dan otak mulai dibanjiri dengan bahan kimia yang memberikan sensasi menyenangkan, menghilangkan rasa sakit, dan memberikan kebahagiaan yang bertahan lama. Sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan di All Life menemukan bahwa orgasme dapat menghasilkan ledakan hormon saraf seperti oksitosin, endorfin, serotonin, dan dopamin.
2. Pusat Imajinasi di Otak Aktif
Selama masturbasi, bagian otak yang terkait dengan kreativitas dan imajinasi menjadi lebih aktif dibandingkan dengan saat berhubungan seks dengan pasangan. Dalam studi yang dilaporkan oleh New Scientist pada tahun 2011, ditemukan bahwa saat orgasme, pola aktivitas otak antara seks solo dan seks dengan pasangan berbeda.
Saat seseorang melakukan masturbasi, bagian otak yang bertanggung jawab atas kontrol diri justru mati, sementara pusat imajinasi bekerja lebih keras. Itulah sebabnya, banyak orang merasa bebas berfantasi tanpa batas saat sendirian.
Dr. Greves menambahkan, "Pelepasan endorfin yang singkat ini dapat memberikan perasaan lega dari stres dan menghasilkan perasaan positif." Selain itu, berbagai area otak, termasuk yang terkait dengan memori dan sensasi, terlibat dalam pengalaman tersebut.
3. Ambang Toleransi Nyeri Meningkat Signifikan
Manfaat masturbasi tidak hanya terbatas pada kepuasan seksual, tetapi juga dapat membantu mengatasi rasa sakit. Sebuah studi tahun 1985 dari Rutgers University menunjukkan bahwa wanita yang menstimulasi diri mereka sendiri hingga orgasme mampu menahan rasa sakit hingga 74,6% lebih baik. Selain itu, kemampuan mereka untuk mendeteksi rasa sakit meningkat sebesar 106,7%. Hormon serotonin yang dilepaskan saat orgasme berperan penting dalam menurunkan sensitivitas terhadap rasa sakit.
4. Klitoris Membesar
Saat seseorang terangsang, klitoris – yang sebenarnya lebih besar dari yang terlihat – akan membesar karena aliran darah meningkat. "Pembesaran terjadi karena adanya aliran darah yang lebih besar ke klitoris, atau yang dikenal sebagai engorgement," jelas Dr. Greves. Ini juga yang membuat klitoris menjadi lebih sensitif saat masturbasi atau berhubungan seks, meskipun biasanya tidak begitu peka. Sensitivitas ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan setelah masturbasi, karena klitoris dan area di sekitarnya masih terasa bengkak dan sensitif.
5. Membersihkan Serviks dan Mencegah Infeksi
Masturbasi juga memiliki manfaat kesehatan yang kurang diketahui, yaitu membersihkan serviks dan membantu mencegah infeksi saluran kemih. Selama masturbasi, terjadi proses yang disebut "tenting," di mana serviks dan rahim sedikit menarik diri, memperluas rongga vagina. Proses ini membantu membersihkan bakteri yang terkumpul di dalam vagina dan mengurangi risiko infeksi.
6. Menguatkan Otot Dasar Panggul
Masturbasi dan orgasme juga melibatkan kontraksi otot dasar panggul, yang berperan penting dalam menopang organ-organ di area panggul. Latihan ini, baik melalui seks maupun masturbasi, dapat membantu menjaga kekuatan otot dasar panggul, yang pada gilirannya membantu mencegah inkontinensia dan prolaps organ seperti rahim atau kandung kemih.
"Otot-otot lain, seperti otot kaki dan perut, juga bisa menegang untuk mempersiapkan orgasme," tambah Dr. Greves.
Masturbasi adalah bagian alami dari kehidupan yang dapat memberikan banyak manfaat kesehatan, baik fisik maupun mental. Selain memberikan kepuasan seksual, aktivitas ini membantu menguatkan otot, meningkatkan toleransi nyeri, serta mendukung kesehatan organ reproduksi. Jika dilakukan dengan bijak, masturbasi bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga kesejahteraan tubuh secara keseluruhan.