Jangan tutup hidung saat akan bersin!
Inilah yang terjadi pada kesehatan Anda jika Anda tiba-tiba menutup hidung saat bersin
Di tengah musim hujan seperti ini, flu dan demam adalah penyakit yang jamak ditemui. Alasannya, udara lembap akan membuat virus penyakit tersebut tumbuh subur dan semakin mudah menyerang sistem kekebalan tubuh manusia yang menurun.
Saat pilek, bersin merupakan kegiatan yang jamak untuk Anda lakukan. Sayangnya, alih-alih membiarkan bersin keluar dengan bebasnya, Anda memilih untuk menutup hidung dan menghentikan bersin tersebut. Mungkin Anda menganggap bahwa kebiasaan ini terlihat tidak membahayakan. Namun sebuah penelitian yang dilansir dari boldsky.com, menjelaskan bahwa menutup hidung saat akan bersin bisa membuat gendang telinga Anda retak. Bagaimana bisa?
"Udara yang keluar saat Anda sedang bersin memiliki kecepatan sekitar 160 kilometer per jam. Sehingga jika Anda menghentikan bersin secara tiba-tiba maka tekanan ini akan dialihkan ke bagian tubuh lain seperti telinga yang kemudian dapat mengakibatkan gendang telinga retak dan kesehatan pendengaran Anda bisa terancam," terang penelitian ini.
"Selain bisa membahayakan kesehatan telinga, saat Anda bersin dan Anda menutup hidung maka tekanan udara yang terjebak di dalamnya bisa menyebabkan kerusakan mata dan kapiler darah di mata Anda bisa juga bisa terluka. Dalam beberapa kasus yang meskipun jarang terjadi, menghentikan bersin yang akan keluar juga bisa menyebabkan stroke karena pecahnya pembuluh darah di otak."
Bersin merupakan pertahanan alami yang diciptakan oleh tubuh untuk menolak serta mengeluarkan bakteri penyebab penyakit. Menutup hidung pada saat Anda akan bersin justru bisa membuat bakteri tersebut semakin masuk ke dalam tubuh dan membuat penyakit Anda tak kunjung sembuh.
Baca juga:
Berhenti merokok bikin kamu sakit kepala? Atasi dengan 3 tips ini
Ternyata, nyalakan lilin lebih bahaya dari merokok!
Deteksi bahaya kesehatan yang mengintai dari warna ingus!
Tiba-tiba tersedak? Segera lakukan 5 hal ini
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Mengapa penelitian ini penting untuk memahami perkembangan tubuh dan penyakit? Studi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang proses perkembangan yang mendasari, yang dapat membantu dalam penelitian dan penanganan penyakit di masa depan.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana para astronot ini melakukan penelitian tentang sakit kepala? Tim peneliti melakukan penelitian terhadap 24 astronot yang pergi ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) selama 26 minggu.
-
Bagaimana petugas kesehatan dapat meningkatkan keselamatan pasien? Petugas kesehatan dapat meningkatkan keselamatan pasien dengan menerapkan beberapa praktik aman dalam memberikan pelayanan.