Konsumsi Produk Fermentasi Kedelai Diketahui Bisa Turunkan Risiko Kematian
Tim peneliti di Jepang mencoba mencari hubungan antara sejumlah produk olahan kedelai dengan kematian akibat berbagai penyebab. Beberapa penyebab kematian yang diteliti meliputi kanker, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan, serta cedera.
Produk olahan kedelai dalam berbagai bentuknya merupakan salah satu makanan yang cukup banyak dikonsumsi di Asia. Makanan dari bahan ini juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang tidak main-main.
Tingginya konsumsi produk fermentasi kedelai, khususnya miso dan natto disebut bisa menurunkan risiko penelitian. Dilansir dari medical Xpress, hasil penelitian ini telah dipublikasikan oleh The BMJ.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Di mana penelitian tentang hubungan antara teh dan sakit kepala dilakukan? Namun, hasil data yang dipublikasikan pada tahun sebelumnya dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi keterkaitan antara konsumsi teh dan risiko migrain pada populasi di Eropa.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang ingatan menjijikkan? Mengutip Indy100 & Newsweek, Senin (25/3), para peneliti di Macquarie University di Australia dan Karolinska Universitet di Swedia telah mengungkap bahwa sensasi-sensasi sensorik ini memicu rasa jijik yang kuat.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
Tim peneliti di Jepang mencoba mencari hubungan antara sejumlah produk olahan kedelai dengan kematian akibat berbagai penyebab. Beberapa penyebab kematian yang diteliti meliputi kanker, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan, serta cedera.
Hasil temuan ini didapat dari 42.750 pria dan 50.165 wanita yang berusia antara 45-74 tahun. Para partisipan ini didapat dari 11 area pusat kesehatan publik di Jepang.
Partisipan diminta untuk menjawab kuisioner mengenai kebiasaan makan, gaya hidup, serta status kesehatan. Penelitian dilakukan hingga 15 tahun untuk melihat data kematian yang turut muncul.
Peneliti menemukan bahwa tingginya komsumsi olahan fermentasi kedelai seperti natto dan miso bisa menurunkan risiko kematian secara signifikan hingga 10 persen. Namun pada produk kedelai yang lain, konsumsinya tidak berhubungan dengan risiko kematian.
Pria dan wanita yang mengonsumsi natto juga memiliki risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular. Namun pada masalah kematian akibat kanker, hal ini tidak berhubungan.
Hasil temuan ini tetap sama walau terjadi perubahan dalam jumlah konsumsi sayuran. Konsumsi jenis makanan ini cenderung lebih tinggi pada mereka yang mengonsumsi natto dalam porsi lebih besar.
Peneliti menerangkan bahwa produk fermentasi kedelai memiliki kandungan serat, potasium, serta komponen bioaktif yang lebih tinggi dibanding kedelai yang tidak difermentasi. Hal ini menjadi alasan meningkatnya kandungan sehat dari makanan jenis ini.
"Dalam penelitian prospektif secara besar yang dilakukan di Jepang dengan konsumsi kedelai yang tinggi, tidak ada hubungan signifikan yang ditemui antara konsumsi produk kedelai secara keseluruhan dan penyebab kematian. Sebaliknya, tingginya konsumsi produk olahan kedelai (natto dan miso) berhubungan dengan menurunnya risiko kematian," terang peneliti.
Penelitian lebih lanjut bakal terus dilakukan terhadap temuan ini. Namun seperti disebutkan, produk fermentasi kedelai memiliki manfaat kesehatan sehingga hal bisa berdampak bagus pada tubuh. Di Indonesia, produk fermentasi kedelai seperti tempe dan tahu merupakan makanan yang snagat banyak dikonsumsi.
(mdk/RWP)