'Menggeretak' jari bikin risiko peradangan sendi meningkat?
Kamu sendiri memiliki kebiasaan buruk ini? Segera hentikan atau kesehatan persendianmu terancam
Kamu memiliki hobi untuk menggeretak jari? Itu lho, hobi untuk menekan jari di sendi sehingga mengeluarkan bunyi tertentu. Biasanya kamu melakukannya saat sedang lelah dan setelah menggeretak, kamu berasumsi bahwa rasa lelahmu menghilang.
Sepintas hobi ini terlihat biasa-biasa saja. Namun, muncul mitos bahwa menggeretak jari akan meningkatkan risiko dirimu untuk terkena arthritis atau peradangan sendi. Benar atau tidak?
Menurut para peneliti yang ada di Harvard Medical School sendiri mengatakan bahwa risiko orang yang suka menggeretak jari cenderung meningkat dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki hobi tersebut.
Lebih lanjut, penelitian yang dilakukan di University of Alberta, Edmonton di tahun 2015 melakukan tes MRI untuk mengetahui apa yang terjadi pada sendi jari mereka yang suka menggeretak. Scan ini mengungkapkan bahwa keretakan di sendi terjadi saat mereka menggeretak jari dan kemudian muncul gelembung udara yang terbentuk karena cairan sinovial yang melumasi sendi.
"Temuan ini cukup tidak terduga sebelumnya. Oleh karena itu mereka yang suka menggeretak jari sebaiknya menghentikan kebiasaan ini."
Baca juga:
7 Cara cepat menguatkan kembali tulang yang pernah patah
6 Hal yang bikin sandal jepit tak selalu aman untuk kakimu
7 Hal yang membuatmu kepadatan tulangmu tiba-tiba menurun
Ini yang terjadi pada tubuh saat kekurangan vitamin D
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Mengapa penelitian ini penting untuk memahami perkembangan tubuh dan penyakit? Studi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang proses perkembangan yang mendasari, yang dapat membantu dalam penelitian dan penanganan penyakit di masa depan.
-
Di mana penelitian tentang hubungan antara teh dan sakit kepala dilakukan? Namun, hasil data yang dipublikasikan pada tahun sebelumnya dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi keterkaitan antara konsumsi teh dan risiko migrain pada populasi di Eropa.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Bagaimana petugas kesehatan dapat meningkatkan keselamatan pasien? Petugas kesehatan dapat meningkatkan keselamatan pasien dengan menerapkan beberapa praktik aman dalam memberikan pelayanan.
-
Di mana para astronot ini melakukan penelitian tentang sakit kepala? Tim peneliti melakukan penelitian terhadap 24 astronot yang pergi ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) selama 26 minggu.