Perlu untuk Cegah Malnutrisi, Begini 5 Cara agar Pasien Kanker Anak Tidak Susah Makan
Pasien kanker anak rentan alami malnutrisi, begini sejumlah cara untuk membuat mereka tetap bisa makan dengan mudah.
Pasien kanker anak rentan alami malnutrisi, begini sejumlah cara untuk membuat mereka tetap bisa makan dengan mudah.
-
Bagaimana cara mencegah kanker paru-paru pada anak? Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker paru-paru pada anak: 1. Hindari paparan asap rokok: Salah satu faktor risiko utama kanker paru-paru adalah merokok atau terpapar asap rokok. Jadi yang pertama kali harus dilakukan adalah membuat lingkungan bebas dari asap rokok. Larang merokok di dalam rumah atau mobil, dan hindari juga mengizinkan anak menghirup asap rokok pasif.
-
Kenapa kanker bisa menyerang anak-anak? Penyebab kanker pada anak-anak belum sepenuhnya diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang diduga berperan dalam memicu perkembangan sel kanker pada anak-anak.
-
Apa saja makanan yang bisa digunakan untuk mencegah kanker? Di antaranya wortel, tomat, alpukat hingga labu.
-
Apa saja contoh sumber protein hewani yang baik untuk anak penderita kanker? Beberapa contoh sumber protein hewani yang direkomendasikan termasuk putih telur dan kuning telur, daging sapi utuh, dan ayam tanpa kulit. Misalnya, daging sapi utuh memiliki sekitar 26 gram protein per 100 gram, dan ayam tanpa kulit juga mengandung jumlah protein yang sama.
-
Apa saja jenis kanker yang umum dialami anak? Kanker pada anak dapat dikelompokkan menjadi dua kategori utama, yaitu kanker darah dan kanker padat (tumor).
-
Dimana kanker padat dapat muncul pada anak? Tumor padat ini dapat muncul di berbagai bagian tubuh seperti otak, mata, kepala dan leher, ginjal, tulang, dan hati.
Perlu untuk Cegah Malnutrisi, Begini 5 Cara agar Pasien Kanker Anak Tidak Susah Makan
Menghadapi anak yang mengalami kanker merupakan tantangan besar, terutama dalam memastikan mereka mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Salah satu masalah yang sering dihadapi adalah susah makan, baik karena efek samping dari kemoterapi maupun pengaruh zat-zat yang dikeluarkan oleh tumor.
Dokter anak konsultan nutrisi metabolik, dr. Yoga Devaera Sp A(K), berbagi lima tips penting yang dapat membantu orang tua dalam mengatasi masalah ini.
"Anak dengan kanker yang susah makan, bisa disebabkan karena sedang menjalani kemoterapi, atau karena memang ada zat-zat yang dikeluarkan oleh tumornya yang mempengaruhi nafsu makan, kita bisa melakukan bebrapa tips untuk membantu mereka," kata Yoga.
1. Sedikit-sedikit tapi Sering
Memberikan makanan dengan porsi kecil namun sering adalah strategi yang efektif untuk anak-anak yang mengalami susah makan. Dr. Yoga menyarankan agar orang tua memberikan makanan setiap dua jam sekali.
“Hal ini bukan berarti anak tidak memiliki jam makan, biasanya setiap dua jam sekali, jadi tidak terus-terusan juga,” jelas Yoga. Pola makan ini membantu anak untuk tetap mendapatkan asupan nutrisi tanpa merasa terbebani dengan porsi makan yang besar.
2. Modifikasi Tekstur Makanan
Kemoterapi sering kali menyebabkan sariawan pada anak-anak, yang membuat makan menjadi tidak nyaman. Untuk mengatasi hal ini, modifikasi tekstur makanan bisa menjadi solusi. Dr. Yoga menyarankan untuk membuat makanan dengan tekstur halus yang mudah dikonsumsi.
"Kalau anaknya lagi sariawan, tentunya mereka lebih nyaman kalau teksturnya halus, bisa diblender terlebih dahulu agar tekstur makanannya bisa diterima," kata Yoga. Mengubah tekstur makanan sesuai dengan kondisi anak dapat membantu mereka makan dengan lebih nyaman.
3. Modifikasi Suhu Makanan
Dr. Yoga menyarankan agar makanan disajikan dalam suhu yang sesuai dengan keinginan anak. "Suhu juga begitu, biasanya suhu dingin akan lebih baik, tapi kalau anak inginnya makanan yang hangat ya silakan," ujarnya. Menyajikan makanan dalam suhu yang tepat dapat meningkatkan selera makan anak dan membuat proses makan menjadi lebih menyenangkan.
4. Sisipkan Sumber Protein
Protein adalah nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, terutama bagi anak-anak yang sedang menjalani terapi kanker. Dr. Yoga menekankan pentingnya memasukkan sumber protein dalam makanan anak, terutama protein hewani.
“Kita bisa melakukan modifikasi dengan menyisipkan sumber protein, contohnya saat anaknya susah makan, kita bisa menyisipkan sedikit protein telur, putih telur misalnya, ke dalam makanan,” ujarnya. Meskipun jumlahnya tidak banyak, jika dilakukan secara konsisten, ini akan membantu meningkatkan asupan protein anak.
5. Makanan Cair Tinggi Kalori dan Penggunaan NGT
Jika semua upaya di atas tidak berhasil, dan anak masih sulit makan, dr. Yoga menyarankan untuk mengonsumsi susu khusus yang tinggi kalori.
"Jika pakai susu khusus tidak mau juga, ini adalah saatnya ibu bapak bersedia anaknya dipasang selang," kata Yoga. Pemasangan NGT bukanlah untuk membuat anak merasa tidak nyaman, tetapi untuk memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang cukup sehingga tidak jatuh dalam kondisi gizi buruk.
Dr. Yoga menegaskan bahwa nutrisi yang baik sangat penting bagi anak-anak yang menjalani terapi kanker. Kekurangan nutrisi tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik mereka tetapi juga memperlambat proses penyembuhan dan rehabilitasi. Oleh karena itu, orang tua harus proaktif dalam memastikan asupan makanan anak tetap terpenuhi dengan mengikuti tips-tips tersebut.
Dalam menghadapi kondisi ini, dukungan dan pemahaman dari orang tua serta tenaga medis sangat krusial. Dengan perawatan yang tepat dan perhatian khusus pada kebutuhan nutrisi, anak-anak dengan kanker dapat menjalani perawatan mereka dengan lebih baik dan meningkatkan peluang kesembuhan mereka.