Punya Badan Pendek Bisa Buat Kamu Kesulitan Turunkan Berat Badan
Dilansir dari Her, Craig Primack MD, ketua dari Asosiasi Pengobatan Obesitas menyebut bahwa orang pendek lebih sulit dalam menurunkan berat badan. Pasalnya, mereka cenderung memiliki metabolisme yang lebih lambat.
Tinggi badan rupanya menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi seseorang ketika menurunkan berat tubuh. Walau banyak yang tak menyadari namun tinggi badan ini dapat mempengaruhi upaya menurunkan bobot tubuh bagi seseorang.
Penurunan bobot tubuh ini paling berpengaruh terhadap orang-orang dengan tinggi badan yang pendek. Hal ini tentunya membuat upaya mereka yang kurang tinggi untuk tampil lebih kurus menjadi lebih sulit.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Di mana penelitian tentang dampak petir pada kulit manusia dilakukan? “Eksperimen kami pada contoh rupa kepala manusia,” tulis tim yang dipimpin oleh insinyur René Machts dari Universitas Teknologi Ilmenau di Jerman. "Ini memberikan bukti praktis mengenai efek yang dipostulatkan secara teoritis bahwa kulit yang basah karena hujan mungkin mempunyai sifat perlindungan sambaran petir yang lebih baik dibandingkan kulit kering,"
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang ingatan menjijikkan? Mengutip Indy100 & Newsweek, Senin (25/3), para peneliti di Macquarie University di Australia dan Karolinska Universitet di Swedia telah mengungkap bahwa sensasi-sensasi sensorik ini memicu rasa jijik yang kuat.
Dilansir dari Her, Craig Primack MD, ketua dari Asosiasi Pengobatan Obesitas menyebut bahwa orang pendek lebih sulit dalam menurunkan berat badan. Pasalnya, mereka cenderung memiliki metabolisme yang lebih lambat.
"Wanita rata-rata memiliki angka metabolisme basal (AMB) atau basal metabolic rate (BMR) sekitar 1.400 kalori per hari. Hal ini berarti jika seharian dia hanya tidur-tiduran saja maka ada 1.400 kalori yang terbakar," jelas Primack.
"Namun pada wanita yang lebih pendek dari 5 kaki (152 cm) saya menjumpai bahwa AMB hanya 1.200 kalori, sedangkan yang memiliki tinggi 5,10 kaki (180 cm) ke atas memiliki AMB di atas 1.750 kalori per hari," sambungnya.
Jadi, pada dasarnya ketika seseorang semakin pendek maka massa bebas lemak (otot, tulang, organ) yang kamu miliki semakin rendah. Hal ini merupakan salah satu faktor utama dalam mengurangi berat badan.
Sebuah penelitian lain juga menyebut bahwa ukuran organ seseorang tergantung dari AMB yang mereka miliki. Karena semakin pendek seseorang maka semakin kecil organnya, maka mereka tidak membutuhkan banyak energi untuk menggunakannya. Hal inilah yang menyebabkan kalori yang terbakar tak sebesar orang dengan badan tinggi.
Baca juga:
Berendam air dingin ternyata efektif turunkan berat badan
Manfaat makanan pahit yang baik untuk kesehatan
Benarkah air tebu bisa turunkan berat badan?
Cara gampang lemak perut Anda berlebih atau tidak
Benarkah rajin pijat bisa bikin berat badan menyusut?
Mengenal water weight, si biang keladi penyebab sulit turunnya berat badan