Risiko Duduk Terlalu Lama Saat Bekerja, Picu Munculnya Wasir dan Ambeien
Selain duduk terlalu lama, penting untuk memahami faktor lain yang dapat menyebabkan wasir, seperti kurangnya asupan serat dalam diet sehari-hari.
Di zaman sekarang, banyak orang menghabiskan waktu mereka dengan duduk, baik saat bekerja di depan komputer, menonton televisi, atau saat dalam perjalanan. Meskipun aktivitas ini terlihat biasa, duduk dalam waktu yang lama dapat memicu berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah wasir.
Keluhan wasir umumnya muncul pada orang dewasa di rentang usia 45 hingga 65 tahun. Salah satu penyebab wasir yang paling umum adalah kebiasaan duduk terlalu lama, seperti yang diungkapkan oleh dokter spesialis bedah, Christian Sumilat. "Sering duduk terlalu lama. Lalu, diare kronis yang menyebabkan area anus menjadi sering terbuka menjadi penyebab tersering kronis," jelas Christian mengutip dari Antara.
-
Apa saja dampak buruk duduk terlalu lama? Salah satu masalah kesehatan yang sering muncul akibat kelamaan duduk adalah encok pada pinggang. Selain itu, ada beberapa dampak negatif lainnya yang juga dapat ditimbulkan. Mau tahu apa saja itu? 1. Penurunan Sirkulasi Darah Salah satu dampak buruk lainnya dari duduk terlalu lama adalah penurunan sirkulasi darah, terutama di area kaki dan pinggul. Ketika duduk dalam waktu yang lama, aliran darah ke kaki dan bagian tubuh lainnya bisa terhambat. Hal ini bisa menyebabkan pembengkakan, nyeri, bahkan meningkatkan risiko terbentuknya gumpalan darah (trombosis vena dalam). Inilah mengapa, orang yang yang kurang bergerak kerap mengalami rasa kebas dan kram. 2. Kenaikan Berat Badan Duduk terlalu lama juga bisa menyebabkan penurunan pembakaran kalori harian. Tubuh yang jarang bergerak cenderung menyimpan lebih banyak lemak, sehingga berpotensi meningkatkan berat badan. Kenaikan berat badan yang berlebihan bisa memperburuk kesehatan, termasuk meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan berbagai kondisi metabolik lainnya. 3. Gangguan Postur Tubuh Duduk dengan postur yang nggak tepat dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan gangguan postur tubuh. Kebiasaan seperti membungkuk atau mencondongkan tubuh ke depan saat bekerja di depan komputer dapat menyebabkan pembentukan postur tubuh yang buruk. Hal ini dapat menyebabkan nyeri leher, bahu kaku, dan punggung bungkuk, yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas hidup sehari-hari.
-
Di mana penyakit demam berdarah banyak ditemukan? Penyakit ini banyak ditemukan di daerah beriklim tropis, termasuk Indonesia.
-
Apa itu penyakit langka? Penyakit langka adalah penyakit yang jumlah penderitanya sangat sedikit, yaitu kurang dari lima orang dari 100.000 orang penduduk. Ada banyak jenis penyakit langka yang telah diidentifikasi, yang sebagian besar bersifat genetik, kronis, dan mengancam jiwa.
-
Kenapa ketiak sakit menjadi masalah? Mengenali penyebab ketiak sakit adalah langkah awal yang penting untuk menentukan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
-
Kapan wabah penyakit pernapasan ini terjadi? Dalam beberapa hari terakhir, China dihantui lonjakan penyakit pernapasan misterius di kalangan anak-anak di sepanjang wilayah utara, menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
-
Kapan penyakit tipes biasanya terjadi? Beberapa ciri tipes ringan pada orang dewasa berlangsung selama tiga hingga empat minggu, atau lebih. Intensitas gejala tipes ringan juga sangat bervariasi, seperti demam dan tubuh terasa lemas.
Bagaimana duduk dapat menyebabkan wasir? Kebiasaan duduk dalam jangka waktu yang lama dapat memberikan tekanan pada pembuluh darah vena di sekitar anus, yang pada akhirnya dapat memicu terjadinya wasir. Christian menjelaskan bahwa wasir (hemoroid) adalah pembuluh darah vena yang membesar di dalam anus dan rektum bagian bawah.
Wasir ini mirip dengan varises dan dapat terbentuk di dalam rektum, yang dikenal sebagai wasir internal. Di sisi lain, ada juga wasir yang berkembang di bawah kulit di sekitar anus, yang disebut sebagai wasir eksternal.
Penyebab Lain Munculnya Wasir
Christian juga menambahkan bahwa penyebab wasir lainnya yang sering terjadi adalah feses atau kotoran yang keras saat buang air besar (BAB). Hal ini biasanya disebabkan oleh kurangnya asupan serat dari buah dan sayur.
Selain itu, faktor lain yang dapat menyebabkan wasir termasuk kebiasaan duduk terlalu lama di toilet saat BAB, melakukan olahraga berat, dan sering mengangkat beban berat.
Gejala Wasir yang Perlu Anda Waspadai
Menurut Christian, gejala umum yang sering dialami oleh pasien wasir mencakup rasa gatal dan nyeri di area anus. Jika kondisi ini semakin parah, pasien dapat mengalami pendarahan saat melakukan buang air besar. Apabila tidak ditangani, benjolan yang muncul akibat wasir akan terus membesar dan dapat menyebabkan kesulitan untuk kembali ke posisi semula di dalam anus, bahkan berisiko menimbulkan perdarahan.
Cara Mengatasi Wasir yang Mudah dan Efektif
Salah satu cara untuk mengatasi wasir adalah dengan menggunakan metode laser. Metode ini memiliki keunggulan karena dapat mengurangi rasa sakit secara signifikan jika dibandingkan dengan teknik tradisional.
"Tindakan tersebut dilakukan dengan cara penyinaran oleh tenaga laser sehingga wasir pada anus akan mengecil dan risiko pendarahan dapat ditekan serendah mungkin," ungkap Christian.
Di sisi lain, teknik konvensional untuk menangani wasir adalah hemoroidektomi, yang merupakan prosedur pembedahan umum yang melibatkan sayatan untuk mengangkat wasir. Tindakan ini sering kali menyebabkan nyeri dan memerlukan waktu penyembuhan yang lebih lama, sehingga dapat mengganggu aktivitas pasien selama empat hingga enam minggu.
Ibu Hamil Juga Berisiko Mengalami Wasir
Menurut Christian, wanita hamil memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami wasir akibat pelebaran vena di sekitar anus. "Khusus pada wanita hamil, biasanya karena adanya tekanan pada area bawah perut yang menyebabkan pelebaran vena pada area anus," ujar Christian yang berpraktik di Klinik Utama DR. Indrajana, Jakarta Pusat. Hal ini disebabkan oleh perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan, di mana tekanan dari rahim yang membesar dapat mempengaruhi aliran darah dan menyebabkan pembengkakan pada vena. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatan dan menghindari faktor-faktor yang dapat memperburuk kondisi ini.