Sering berkendara di malam hari bikin sakit paru-paru?
Ternyata, inilah penyebab utama dari penyakit paru-paru basah
Setiap minggu, merdeka.com membuka layanan tanya jawab seputar masalah kesehatan. Dalam proyek ini, kami bekerja sama dengan tim dokter dari meetdoctor.com yang akan memberi jawaban atas pertanyaan yang disampaikan oleh pembaca. Berikut adalah salah satu pertanyaan yang sudah sampai di redaksi merdeka.com.
Pertanyaan
Dokter, saya sering berkendara di malam hari. Menurut beberapa teman saya, hal ini bisa menyebabkan paru-paru saya bermasalah. Apakah benar? Brami, 23 tahun.
Jawaban
Halo. Banyak mitos yang beredar mengenai berkendara di malam hari menyebabkan paru paru basah. Hal tersebut tidak benar. Paru -paru basah yaitu istilah yang digunakan masyarakat untuk menggambarkan suatu komplikasi tuberkulosis (TBC) pada selaput paru/pleura. Sehingga penyebab utama dari paru-paru basah yaitu infeksi kuman TBC.
Dijawab oleh dr. Rahajeng
Minggu ini merdeka.com mengusung tema seputar ASI atau Air Susu Ibu. Punya pertanyaan? Yuk kirim pertanyaan Anda ke support@merdeka.com. Jangan lupa sertakan alamat akun media sosial Anda juga yah.
Baca juga:
5 Cara jitu redakan batuk rejan
Redakan batuk yang mengganggu dengan 6 bahan alami ini
Mendengus bisa bikin tengkorak patah?
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Mengapa penelitian ini penting untuk memahami perkembangan tubuh dan penyakit? Studi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang proses perkembangan yang mendasari, yang dapat membantu dalam penelitian dan penanganan penyakit di masa depan.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana para astronot ini melakukan penelitian tentang sakit kepala? Tim peneliti melakukan penelitian terhadap 24 astronot yang pergi ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) selama 26 minggu.
-
Bagaimana petugas kesehatan dapat meningkatkan keselamatan pasien? Petugas kesehatan dapat meningkatkan keselamatan pasien dengan menerapkan beberapa praktik aman dalam memberikan pelayanan.