Ternyata Begini Tandanya Kalau Tubuh Mulai Kecanduan Gula, Apakah Terjadi Padamu?
Jangan sampai hal ini jadi masalah kesehatan di kemudian hari, yuk kenali dulu tanda tubuhmu kecanduan gula!
Ternyata Begini Tandanya Kalau Tubuh Mulai Kecanduan Gula, Apakah Terjadi Padamu?
Makanan manis memang selalu sukses menggoda. Bahkan, nggak jarang bikin banyak orang nggak bisa menahan diri saat melihat deretan makanan manis yang ada di hadapan mereka. Bukan tanpa alasan, pasalnya konsumsi gula memang bisa memberikan stimulasi pada otak untuk melepaskan hormon dopamin, senyawa kimia yang bikin seseorang merasa happy.
Tapi, nggak selamanya gula bisa bikin kamu happy. Jika asupannya berlebihan ternyata bisa menyebabkan gangguan metabolisme pada tubuh dan memicu diabetes. Jangan sampai hal ini jadi masalah kesehatan di kemudian hari, yuk kenali dulu tanda tubuhmu mulai mengalami sugar addict!
1. Selalu Mencari Cemilan Manis Setelah Makan Berat
Salah satu tanda awal yang perlu diperhatikan adalah kebiasaan setelah makan. Jika kamu selalu mencari makanan manis bahkan setelah mengonsumsi makanan berat, bisa jadi kamu mulai mengalami kecanduan gula.
-
Apa yang dimaksud dengan gula darah? Gula darah adalah tingkat glukosa dalam darah Anda, yang merupakan sumber energi utama untuk tubuh Anda.
-
Apa saja tanda-tanda kelebihan gula di tubuh? Kelebihan gula yang terjadi di dalam tubuh kita bisa menyebabkan berbagai kondisi tak biasa.
-
Di mana gudang peluru yang meledak? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak.
-
Bagaimana bentuk Gua Kemang? Berbentuk Tidak Simetris Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Gua Kemang sendiri berbeda dari gua-gua lainnya yakni memiliki bentuk yang tidak simetris.
-
Apa saja tanda-tanda yang ditunjukkan tubuh akibat konsumsi gula berlebihan? Dilansir dari Health 24, berikut sejumlah tanda yang bisa ditunjukkan oleh tubuh ketika kamu mengonsumsi terlalu banyak gula. Munculnya Masalah Kulit Konsumsi gula berlebih bisa menyebabkan ketidak seimbangan pada mikrobioma usus. Hal ini juga bisa menimbulkan masalah kesehatan kulit serta jerawat pada bagian wajah. Rasa Lemah, Lapar, dan Lelah Walau glukosa penting agar tubuh tetap bertenaga, gula darah yang tidak seimbang bisa menyebabkan naik turunnya energi secara drastis. Hal ini bisa membuatmu merasa menjadi sangat mengantuk setelah konsumsi tinggi gula. Setiap kali mengonsumsi gula, pankreas melepaskan insulin untuk membantu tubuh mengubah gula menjadi glukosa. Walau bisa memberi tambahan tenaga, namun ketika terdapat terlalu banyak gula, tingkat glukosa kita bisa menurun sehingga kita jadi lebih menginginkan banyak gula. Perut Kembung Namun ketika rasa kembung dan tak nyaman ini terjadi secara rutin, hal ini juga bisa disebabkan oleh kandungan gula berlebih. Gula memberi makan bakteri buruk di dalam perut sehingga menyebabkan produksi gas berlebih yang memicu kembung. Sulit Tidur Kebiasaan mengonsumsi makanan manis terutama di malam hari bisa jadi penyebabmu kesulitan tidur. Pasalnya, gula juga bisa memiliki dampak sama seperti kafein yaitu sebagai stimulan. Semakin banyak gula yang kamu konsumsi di siang hari juga bisa membuatmu kesulitan tertidur. Hal ini maah bisa membuatmu kelelahan esok harinya dan menginginkan lebih banyak gula. Siklus ini bakal terjadi terus menerus dan tentu saja merupakan hal yang tidak sehat. Munculnya Infeksi Jamur Ketika terjadi peningkatan gula di dalam tubuh, jamur di organ kewanitaan bisa tumbuh dengan sangat mudah. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya kondisi gatal dan menusuk yang sangat mengganggu. Berbagai tanda tersebut bisa muncul akibat konsumsi gula secara berlebih yang kita lakukan.
-
Bagaimana cara membuat gula aren dan gula merah? Gula aren umumnya dicetak menggunakan batok kelapa menjadi bentuk pipih dan bundar. Proses ini mungkin melibatkan penambahan bahan lain, seperti gula pasir. Di sisi lain, gula merah dibuat dari nira pohon kelapa yang direbus hingga membentuk struktur seperti karamel. Setelah itu, gula merah dicetak atau dibentuk menjadi silinder yang menyerupai batok kelapa.
Banyak yang nggak menyadari gejala yang satu ini karena adanya pendapat kalau mengonsumsi dessert atau makanan manis lain setelah makan berat adalah hal yang normal. Padahal, ini bukan kebiasaan yang baik. Umumnya orang-orang mengonsumsi karbohidrat seperti nasi atau pasta pada menu makanan utama. Nah, karbohidrat ini akan berubah menjadi gula saat dicerna tubuh. Jika menambahkan asupan gula setelah makan, kebayang dong seberapa banyak asupan manis yang masuk ke dalam tubuh?
Jadi, jika kamu merasa selalu mencari makanan manis dalam bentuk apapun setelah mengonsumsi makanan berat, coba perbaiki lagi kebiasaan yang satu ini.
2. Sering Merasa Butuh Asupan Gula agar Bisa Semangat
Asupan gula yang masuk ke dalam tubuh akan langsung berdampak pada kadar gula dalam darah dan energi level seseorang. Kalau kamu sering merasa butuh asupan gula supaya lebih semangat, hati-hati deh! Mungkin saja hal tersebut adalah tanda kalau kamu mulai kecanduan gula.
Ketika konsumsi makanan berkadar gula tinggi, tubuh akan memproduksi insulin untuk mencerna gula di dalam darah. Kenaikan kadar gula yang tinggi ini bisa memberimu energi yang banyak dalam waktu cepat. Namun setelah efeknya berakhir, tubuh akan kembali terasa lelah dan nggak semangat. Penurunan ini akan diikuti dengan kadar gula yang jadi lebih rendah dan membuatmu semakin ingin makan makanan manis.
3. Perut Sering Terasa Kembung
Perut kembung setelah makan memang bisa disebabkan oleh banyak hal. Umumnya sih memang asam lambung yang meningkat. Tapi, ternyata ada faktor lain seperti terlalu banyak konsumsi gula, lho. Kok bisa sih kecanduan gula bikin perut kembung?
4. Cenderung Suka Sesuatu yang Manis Secara Berlebihan
Tubuh manusia memiliki kemampuan adaptasi yang sangat baik. Jadi, kalau kamu sering mengonsumsi makanan manis, indera perasa akan terus beradaptasi dengan jenis makanan manis tersebut. Semakin sering kamu menikmatinya, semakin tinggi juga kadar toleransi yang bisa dirasakan lidah.
Sebagai contoh, orang lain mungkin minum teh hanya menambahkan 1 sendok teh gula saja bagi mereka sudah terasa manis. Beda dengan kamu yang memang suka gula, jadi perlu menambahkan 3-4 sendok gula lagi. Inilah yang bisa membuat kecanduan gula terjadi tanpa disadari. Secara perlahan, level rasa manis yang dibutuhkan tubuh akan terus meningkat dan membuat kamu mengonsumsi gula secara berlebihan.
5. Kondisi Kulit Jauh dari Kesan Sehat
Tahu kah kamu kalau tanda kecanduan gula ternyata juga bisa terlihat dari kondisi kulit? Ya, makanan tinggi gula dapat meningkatkan pemecahan serat kolagen lewat proses glikasi. Jadi, saat masuk ke dalam tubuh, gula dapat mengikat kolagen yang menyebabkan serat kolagen jadi kaku dan rapuh sehingga mempercepat tanda penuaan.
Selain itu, gula juga dapat memicu peradangan pada kulit. Pada dasarnya, makanan manis dapat memicu inflamasi atau peradangan pada tubuh. Jika berkaitan dengan kulit, kondisi seperti eksim, rosacea dan psoriasis bisa lebih rentan terjadi.
Selanjutnya, kalau kamu merasa kulit semakin berjerawat, bisa juga tanda kalau tubuh mulai kecanduan gula. Sebuah studi yang terbit pada 2018 dalam Journal of Pediatric menyebutkan antara konsumsi minuman berkadar gula tinggi dengan jerawat. Hasil penelitian menemukan bahwa jerawat bisa semakin parah pada remaja yang sering mengonsumsi minuman manis setiap hari, dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsinya.
Jadi, apakah sudah menemukan tanda-tanda di atas yang kamu alami? Jika ada, sebaiknya mulai waspada dan kurangi asupan gula sedikit demi sedikit demi menjaga kesehatan tubuh. Yuk, saatnya mulai perhatikan lagi kebiasaan makan sehari-hari!