Untuk Menurunkan Berat Badan, Lebih Baik Makan 2 atau 3 Kali dalam Sehari?
Baik makan dua atau tiga kali sehari, pola makan merupakan kunci utama dalam menurunkan berat badan.
Pertanyaan tentang berapa kali sebaiknya makan dalam sehari untuk menurunkan berat badan telah menjadi perdebatan di kalangan pakar gizi dan kebugaran. Sebagian orang masih berpegang pada konsep tradisional "tiga kali makan sehari" yang terdiri dari sarapan, makan siang, dan makan malam. Namun, tren baru seperti Time-Restricted Eating (TRE) atau puasa intermiten mulai berkembang, dengan beberapa orang memilih makan hanya dua kali sehari. Mana yang lebih efektif untuk menurunkan berat badan?
Dilansir dari Healthshots, TRE merupakan salah satu bentuk puasa intermiten di mana seseorang mengonsumsi semua makanan dalam jangka waktu tertentu, biasanya dalam jendela waktu 8 jam. Misalnya, seseorang yang menjalankan TRE mungkin memilih makan dua kali sehari, yaitu makan siang dan makan malam, dan berpuasa selama 16 jam sisanya. Pendekatan ini dipercaya dapat meningkatkan metabolisme lemak, mengatur kadar gula darah, dan memperbaiki pencernaan.
-
Apa yang terjadi jika makanan bersantan dipanaskan berulang kali? Lemak trans atau asam lemak trans merupakan jenis lemak tak jenuh yang dapat menyumbat arteri, meningkatkan risiko serangan jantung, dan kematian, menurut informasi yang disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia.
-
Kenapa pola makan memengaruhi bau ketiak? Percaya atau nggak, pola makan kamu ternyata dapat mempengaruhi seberapa banyak ketiak berkeringat. Makanan pedas, kafein, dan alkohol dapat meningkatkan produksi keringat.
-
Gimana caranya ngusir setan waktu makan? Membaca doa sebelum dan sesudah makan adalah cara untuk mengusir setan yang ingin ikut makan bersama kita. Dengan menyebut nama Allah, setan akan menjauh dan tidak bisa menikmati makanan kita.
-
Apa yang dimaksud dengan "jaring-jaring makanan"? Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai makanan yang saling berhubungan dan dikombinasikan, tumpang tindih dalam suatu ekosistem.
-
Bagaimana hiu paus menelan makanannya? Hiu paus tidak memiliki gigi yang tajam dan panjang. Hal ini yang membuat mereka hanya bisa menelan makanan, seperti plankton, udang, dan ikan kecil secara utuh.
-
Apa bahaya utama makan telur setengah matang? Berikut beberapa bahaya makan telur setengah matang yang perlu diwaspadai. Infeksi Bakteri Salmonella Risiko Demam Tifoid Kerentanan pada Kelompok Tertentu Paparan Bahan Kimia Berbahaya Kurangnya Nutrisi yang Terserap
Seperti yang dijelaskan oleh ahli gizi Avni Kaul, dalam TRE, makan dibatasi hanya dalam beberapa jam tertentu dalam sehari, yang memberi tubuh waktu istirahat yang lebih lama dari konsumsi makanan.
"Pola makan ini dimaksudkan untuk memberi jangka waktu lebih lama bagi tubuh berpuasa yang dipercaya bisa meningkatkan metabolisme lemak, mengatur gula darah, serta meningkatkan pencernaan," ujarnya. Dalam hal ini, makan dua kali sehari dapat memberikan manfaat tertentu dalam hal penurunan berat badan.
Apakah Makan Dua Kali Sehari Lebih Sehat?
Makan dua kali sehari bisa menjadi pilihan yang sehat, asalkan pola makan tersebut diimbangi dengan nutrisi yang tepat. Makan hanya dua kali sehari tidak berarti makan dalam porsi besar atau mengabaikan asupan gizi. Kedua kali makan harus mencakup protein, lemak sehat, serat, karbohidrat, dan vitamin esensial agar tubuh tetap mendapat kebutuhan nutrisinya.
Seperti yang disampaikan Avni Kaul, "Makan dua kali sehari bisa menyehatkan jika diseimbangkan dengan nutrisi yang tepat."
Ahli gizi lainnya, Pooja Shah Bhave, menambahkan bahwa pola makan dua kali sehari dapat cocok untuk sebagian orang, terutama jika disesuaikan dengan gaya hidup dan kesehatan tubuh. "Hal ini bisa sehat hanya jika cara ini diterapkan dalam jangka panjang," ujarnya. Namun, penting untuk diingat bahwa pola ini mungkin tidak cocok bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu seperti diabetes tipe 1 dan tipe 2, ibu hamil, atau individu dengan masalah pencernaan seperti asam lambung.
Manfaat Makan Dua Kali Sehari
Ada beberapa manfaat yang mungkin diperoleh dari makan dua kali sehari, khususnya dalam konteks penurunan berat badan:
Penurunan Berat Badan
Mengonsumsi dua kali makan dalam sehari dapat membantu menciptakan defisit kalori, yang penting untuk menurunkan berat badan. Sebuah studi yang diterbitkan di Annals of Nutrition and Metabolism menemukan bahwa orang yang membatasi waktu makan mereka dalam jendela 7-12 jam berhasil menurunkan berat badan hingga 5% dalam 2-4 minggu. Dengan kata lain, jika Anda mengelola asupan kalori dengan baik, pola makan dua kali sehari dapat efektif membantu penurunan berat badan.
Pencernaan yang Lebih Baik
Makan beberapa kali dalam sehari tanpa memberi waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan dengan baik dapat membebani saluran pencernaan. Dengan makan dua kali sehari, ada jeda yang lebih lama antara waktu makan, yang memberikan kesempatan bagi tubuh untuk mencerna makanan lebih efisien. "Eating less will leave you feeling more energized while enhancing mental clarity and focus," ujar seorang ahli.
Kesehatan Jantung
Beberapa studi menunjukkan bahwa pola makan terbatas waktu dapat menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) yang merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung. Sebuah penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Medicine menunjukkan bahwa pola makan ini menurunkan LDL hingga 10% setelah empat minggu.
Peningkatan Kadar Gula Darah
Mengonsumsi makanan dalam jumlah terbatas memungkinkan tubuh memiliki lebih banyak waktu untuk memproses dan mencerna makanan, yang pada akhirnya membantu mengatur kadar gula darah. Ini penting bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan metabolisme dan mencegah diabetes.
Pengurangan Sekresi Insulin
Setiap kali kita makan, tubuh memproduksi insulin, hormon yang menyimpan lemak. Dengan makan hanya dua kali sehari, puncak sekresi insulin dibatasi hanya dua kali, yang dapat membantu tubuh lebih efisien dalam membakar lemak.
Jadwal Makan Dua Kali Sehari
Untuk mengikuti pola makan dua kali sehari, penting untuk menjaga jeda antara waktu makan selama 9-10 jam. Jadwal yang umum adalah makan siang sekitar pukul 12 hingga 1 siang, dan makan malam antara pukul 6 hingga 8 malam. Pola ini memberi tubuh waktu puasa selama 16-18 jam, yang dapat membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan pencernaan.
Baik makan dua atau tiga kali sehari, efektivitasnya sangat bergantung pada bagaimana pola makan tersebut diterapkan dan apakah sesuai dengan gaya hidup serta kebutuhan individu. Makan dua kali sehari bisa menjadi pendekatan yang sehat untuk menurunkan berat badan, asalkan diimbangi dengan nutrisi yang tepat dan disesuaikan dengan kondisi kesehatan individu. Yang terpenting adalah mendengarkan tubuh Anda dan berkonsultasi dengan ahli gizi untuk memastikan Anda mendapatkan asupan yang seimbang dan sesuai kebutuhan.