Fakta Menarik Songket Nyakmu dari Aceh, Dijual hingga ke Luar Negeri
Keunikan dari kain songket ini adalah bahan dasar untuk pembuatannya yang menggunakan benang sutra.
Keunikan dari kain songket ini adalah bahan dasar untuk pembuatannya yang menggunakan benang sutra.
Fakta Menarik Songket Nyakmu dari Aceh, Dijual hingga ke Luar Negeri
Provinsi Aceh terkenal dengan kebudayaan Islamnya yang begitu kental. Dari sisi kebudayaan lokal, Aceh juga cukup kaya akan keberagaman dan memiliki nilai-nilai seni yang begitu tinggi.
Salah satunya adalah Tenun Songket Aceh Nyakmu, usaha kain tenun yang berada di Desa Siem, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar.
Sejak dahulu, produk ini sudah begitu populer dan diwariskan dari generasi ke generasi. (Foto: Instagram/songketacehnyakmu)
-
Apa yang dilakukan oleh nelayan Aceh dalam tradisi Khanduri Laot? Khanduri Laot atau biasa disebut Kenduri Laut merupakan sebuah adat istiadat peninggalan nenek moyang yang dipertahankan oleh para nelayan Aceh.
-
Apa makna dari tradisi Seumuleung Raja di Aceh Jaya? Mengutip bbg.ac.id, arti Seumuleung Raja artinya menyulang atau menyuapi yang merupakan upacara khusus oleh Sultan Inayat Syah untuk menobatkan anaknya sebagai sultan Kerajaan Daya.
-
Apa jenis keju tradisional dari Sulawesi Selatan yang terbuat dari susu kerbau? Keju yang satu ini tak kalah mantapnya dengan keju Eropa, karena Dangke memiliki ciri dan karakteristik yang unik.Penasaran dengan keju lokal ini? Simak ulasan informasinya yang dirangkum merdeka.com dari beberapa sumber berikut.
-
Buah apa yang terkenal dengan teka-teki lucu dan khas Sumut? Buah apa yang durhaka?Jawaban: Melon Kundang.
-
Kenapa Serune Kalee disebut sebagai alat musik tradisional Aceh? Sejarah Singkat Masyarakat Aceh memiliki beragam alat musik tradisional legendaris. Salah satunya adalah serune kalee yang sudah ada sejak zaman Islam mulai masuk di daerah itu.
-
Apa itu tradisi Kawin Tangkap di Sumba Barat Daya? Tradisi kawin tangkap ialah perkawinan yang dilakukan dengan cara menangkap perempuan dengan paksa untuk dikawinkan dengan pria yang tidak dicintainya.
Sampai sekarang kain ini masih tetap eksis dengan berbagai macam motif yang indah dan cantik.
Kira-kira seperti apa fakta menarik produk Songket Nyakmu dari Aceh? Simak ulasan informasinya yang dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber berikut ini.
Gunakan Benang Sutra
Melansir dari artikel "Tenun Songket Aceh "Nyakmu" di Desa Siem Kabupaten Aceh Besar" karya Yasmin Afrilla dkk, keunikan dari kain songket ini adalah bahan dasar untuk pembuatannya yang menggunakan benang sutra.
Kain ini terdiri dari berbagai macam motif dan seluruhnya hanya menggunakan benang sutra. Ada beberapa jenis motif kain songket, di antaranya Pucok Mutia, Bungong Jeumpa, Keupala Meurante, dan Bungong Meulu.
Untuk durasi pembuatan dari bahan dasar benang hingga menjadi kain kira-kira memakan waktu sekitar 1 bulan. Pada dasarnya kain songket yang dihasilkan di Desa Siem ini memiliki kesamaan dengan kain songket lainnya, hanya saja terdapat perbedaan pada teknik menenun.
Sebuah Brand Lokal
Kain Songket "Nyakmu" ini adalah sebuah brand lokal kain tradisional nusantara. Usaha tersebut sudah diwariskan dari generasi ke generasi. Hal ini dikarenakan menenun merupakan salah satu unsur budaya asli dari Aceh.
- Hampir Punah karena Dianggap Rumit, Ini Fakta Menarik Seni Pakemplung Khas Cianjur
- 5 Fakta Burung Kedasih Si Burung Licik dan Cerdik, Punya Suara Seram yang Khas
- Memiliki Bentuk yang Beragam, Intip Fakta Menarik Kue Bhoi Khas Serambi Makkah
- Sisi Menarik Jaka Sembung, Tokoh Fiksi Indramayu yang Benci Penjajahan dan Berhasil Kalahkan Ilmu Rawa Rontek
Mengutip dari situs disbudpar.acehprov.go.id, tokoh penting di balik kain Songket "Nyakmu" ini adalah Hj. Maryamun yang kemudian dipanggil Nyakmu. Ia mewarisi selembar kain sutera dari ibunya yang sudah membuat 25 motif tradisional.
Usaha yang sudah berdiri sejak tahun 1973 ini juga memiliki kain berwarna cokelat yang konon sudah berusia 200 tahun. Kain tersebut berisikan motif-motif yang diadopsi dari bunga dan kaligrafi Arab. (Foto: disbudpar.acehprov.go.id)
Melahirkan Motif Baru
Hj. Maryamun sendiri bukan hanya berperan sebagai pewaris saja, melainkan dirinya juga cukup piawai menciptakan motif-motif baru pada kain songket Aceh tersebut.
Beberapa motif ciptaan dari Maryamun sendiri seperti, Pinto Aceh dan Bungong Kertah. Saat itu proses pewarnaan masih menggunakan bahan alami, mulai dari kulit batang kayu, dedaunan, dan lumpur.
Selain itu Songket Nyakmu memiliki kekayaan motif dengan kualitas hebat, seperti motif Pucok Aron, Bungong Rante Lhe, Timpeung, Mata Uro, Bungong Kala, Pucok Meuriya, Bungong Reudep dan beberapa motif lainnya yang terinspirasi dari alam dan lingkungan perdesaan.
Memiliki 63 Motif
Dari pewaris Hj. Maryamun yang terus berinovasi melahirkan motif-motif baru, kini motif Songket Aceh "Nyakmu" sendiri sudah mencapai 63 jenis motif!
Hampir seluruh motif tersebut didesain dari bentuk garis, atau elemen yang dipengaruhi oleh bentuk alam benda dengan gaya khas.
akan dililit pada batang kumpar (Peuget Idong), melilit benang lungsi pada batang kumpar (Dong Teupun), dan mendesain motif (Nyulek Motif).