Menikmati Karupuak Sanjai, Keripik Singkong Khas Bukittinggi yang Mendunia
Bukan sekedar makanan ringan saja, camilan ini ternyata menyimpan sejarah yang cukup panjang.
Bukan sekedar makanan ringan saja, camilan ini ternyata menyimpan sejarah yang cukup panjang.
Menikmati Karupuak Sanjai, Keripik Singkong Khas Bukittinggi yang Mendunia
Siapa yang tidak tahu Bukittinggi? Salah satu kota yang berada di Provinsi Sumatera Barat ini tidak hanya kaya akan tradisi dan budaya Minangnya. Lebih dari itu, segmen kuliner dan oleh-olehnya pun bermacam-macam dan ikonik.
Karupuak Sanjai, merupakan salah satu kudapan yang terbuat dari keripik singkong yang cukup populer. Bukan sekedar makanan ringan saja, camilan ini ternyata menyimpan sejarah yang cukup panjang. (Foto: Wikipedia)
-
Kapan sentra kuliner PKL Sultan Agung buka? Saat ini, kawasan itu telah ditata oleh pemkot sehingga lebih rapi dan nyaman, dengan jam buka mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan Bukit Sulap sering kali menghilang? Uniknya, sering kali bukit ini menghilang dan bisa muncul kembali. Tentu bukan semata-mata hilang, melainkan bukit itu tertutup oleh kabut yang menyelimuti saat pagi hari.
-
Kenapa sentra kuliner PKL Sultan Agung ramai? Diakui para pedagang, lokasi berjualan setelah ditata menjadi lebih rapi dan nyaman, ini tentu mengundang banyak pembeli.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Apa saja makanan yang dijual di sentra kuliner PKL Sultan Agung? Di sana tersaji berbagai kuliner yang lezat dan ramah di kantong seperti pisang keju, lumpia basah, batagor, perkedel cimplung, seblak sampai makanan berat berupa gudeg khas Yogyakarta.
Dipelopori Perajin Keripik
Dikutip dari berbagai sumber, kemunculan Karupuak Sinjai bermula dari pengrajin keripik singkong yang bermukim di sekitaran Jalan Sanjai. Sebagai sentra penghasil keripik, pembuatan Karupuak Sinjai berawal dari ketidaksengajaan.
Inovasi ini dirancang dan dibuat langsung oleh tiga pengrajin keripik, yaitu Amai Malan, Amai Seram, dan Amai Terimalah. Awalnya produk ini hanya dijual di warung-warung biasa, namun banyak yang menyukai keripik tersebut.
Penamaan Keripik Sanjai tak lepas dari tempat pembuatannya yang berada di pinggiran jalan Sanjai. Maka dari itu, orang-orang cenderung mengenalnya dengan Karupuak Sanjai bahkan hingga detik ini.
Cara Membuatnya Sederhana
Dilansir indonesiakaya.com, pembuatan Karupuak Sinjai terbilang sederhana. Hanya saja kualitas singkong yang menjadi poin utama karena dulu tanahnya masih subur dan sangat alami.
Seperti keripik singkong pada umumnya, singkong mentah diiris-iris tipis lalu digoreng hingga bertekstur renyah. Untuk menambah varian rasa gurih, diberi campuran bawang putih, kunyit, dan garam.
Adapun varian Karupuak Sanjai yang populer yaitu rasa balado. Keripik dengan cita rasa pedas ini menjadi andalan dan banyak orang yang menyukainya. Rahasia varian Karupuak Sanjai balado terletak pada sausnya yang terbuat dari gula, cabai, bawang merah, dan bawang putih.
Dari Lokal hingga Mendunia
Seiring berkembangnya zaman, pengolahan keripik ini sudah lebih modern dan variatif. Lebih dari itu, Karupuak Sinjai bukan lagi menjadi kudapan lokal saja, melainkan sudah tersebar ke berbagai daerah di Indonesia bahkan mancanegara.
Karupuak Sinjai sangat cocok dinikmati ketika bersantai bersama kerabat ataupun keluarga. Bahkan, para wisatawan yang sedang berkunjung ke Bukittinggi tak lupa untuk berburu kudapan gurih ini untuk dijadikan oleh-oleh atau buah tangan.
- Mencicipi Juhu Singkah, Makanan Berkuah Kuning Khas Kalimantan Tengah yang Terbuat dari Rotan
- Mencicipi Pengkang, Jajanan Tradisional Khas Kalimantan Barat Mirip Lemper yang Berisi Udang Ebi
- Mencicipi Uniknya Kue Lumpur Surga, Kudapan Lezat Perpaduan Wangi Pandan dan Telur Khas Lingga Kepulauan Riau
- Mencicipi Burayot, Kudapan Tradisional Khas Garut yang Terbuat dari Tepung Beras