Mencari Inspirasi di Museum Andrea Hirata, Napak Tilas Karya Novel Laskar Pelangi
Berkunjung ke Museum Andrea Hirata, mencari inspirasi sambil menilik sejarah karya novel Laskar Pelangi.
Bagi kamu yang gemar berwisata ke museum, tempat ini bisa jadi salah satu wishlist.
Mencari Inspirasi di Museum Andrea Hirata, Napak Tilas Karya Novel Laskar Pelangi
Di daerah Belitung terdapat museum yang menjadi lokasi napak tilas tentang karya novel Laskar Pelangi. Museum itu bernama Museum Andrea Hirata yang merupakan penulis karya sastra.
Museum Andrea Hirata sangat cocok bagi kamu yang ingin belajar banyak tentang sastra. Museum yang telah diresmikan pada bulan November 2012 ini juga sebagai bentuk rasa terima kasih Andrea Hirata kepada Belitung.
Simak rangkuman ulasan Musuem Andrea Hirata yang dirangkum dari liputan6.com berikut ini.
-
Di mana Museum Benteng Heritage berada? Kebudayaan tersebut lambat laun berakulturasi dengan kearifan lokal Betawi serta Sunda, yang jejaknya bisa disaksikan di Museum Benteng Heritage, Kawasan Pasar Lama.
-
Siapa pencetus Rahmat Museum? Galeri dan museum satwa liar ini dicetuskan oleh Rahmat Shah, seorang pengusaha dan pemburu profesional.
-
Bagaimana sejarah Museum di Puro Mangkunegaran? Museum ini terletak tak jauh dari Balai Kota Solo, berdasarkan sejarahnya, museum ini sudah dibangun sejak tahun 1867 dan dulunya digunakan sebagai kantor untuk De Javasche Bank Agentschap Soerakarta.
-
Di mana Museum Lampung terletak? Museum Lampung terletak di Jl. ZA Pagar Alam No.9C, Labuhan Ratu, Bandar Lampung.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama dari Museum Benteng Heritage? Diketahui sang pemilik, Udaya Halim memang merestorasi bangunan yang sebelumnya merupakan asli peninggalan kejayaan Cina Benteng di masa silam. Dulunya, rumah ini merupakan tempat tinggal dari komunitas warga Tionghoa di abad ke-17.Tujuan utama didirikannya museum ini untuk mengarsipkan berbagai benda, peninggalan peranakan Tiongkok sebelum abad ke-19.
-
Kenapa Museum Balaputera Dewa dibangun? Museum yang terletak di Jalan Srijaya I No.28, Palembang ini dibangun untuk menjaga dan melestarikan ragam koleksi peninggalan sejarah sebagai sarana edukasi.
Cerita Laskar Pelangi
Alur cerita Laskar Pelangi ini menggambarkan kondisi pendidikan yang ada di Desa Hantong tepatnya di SD Muhammadiyah Gentong. Tempat belajar itu sudah tak layak pakai dan hendak ditutup.
Saat hendak ditutup, ada sepuluh anak yang mendaftar di SD Muhammadiyah Gentong. Akhirnya sekolah ini kembali menerima murid dengan dua orang guru dan satu kepala sekolah. Cerita ini adalah penggambaran nyata Andrea Hirata saat mengenyam pendidikan dulu.
Museum Penuh Warna
Saat memasuki ruangan Museum Andrea Hirata, pengunjung akan melihat rak yang tersusun rapi. Di sini dapat melihat koleksi foto Andrea Hirata beserta kutipan kalimat inspiratif.
Masuk lebih dalam, pengunjung akan menemukan sebuah ruangan lengkap dengan meja yang di atasnya terdapat buku-buku yang berserakan. Tak hanya itu, pengunjung juga bisa melihat kumpulan foto adegan yang ada di film Laskar Pelangi.
Ada Tiga Ruangan Unik
Kedua, ada ruang lintang yang berada di sebelah persis ruang ikal. Ruangan ini penuh dengan sosok Lintang yang digambarkan sebagai anak yang cerdas dan dibanggakan oleh teman-temannya.
Terakhir, ada ruang mahar. Ruangan ini cukup terpisah dari kedua ruangan lainnya. Di sini pengunjung bisa melihat sosok Mahar yang ada di dalam adegan film Laskar Pelangi. Mahar sendiri dikenal dengan karakteri nyentrik dan menyukai bentuk kesenian.
Bersantai Sambil Ngopi
Setelah mengelilingi Museum Andrea Hirata, pada bagian ujung museum ada ruang dapur. Ya tempat ini kemudian di sulap menjadi warung kopi yang cocok untuk bersantai sejenak.
Warung kopi ini bernama Warkop Kopi Kuli. Warung ini cocok untuk berbincang-bincang bersama teman setelah mencari inspirasi di Museum Andrea Hirata ini.