Mencicipi Kenyalnya Burgo, Kudapan Lezat Khas Palembang yang Terbuat dari Tepung Beras
Selain Pempek, Palembang memiliki kuliner khas lainnya yang tak kalah lezat.
Selain Pempek, Palembang memiliki kuliner khas lainnya yang tak kalah lezat.
Mencicipi Kenyalnya Burgo, Kudapan Lezat Khas Palembang yang Terbuat dari Tepung Beras
Palembang merupakan ibu kota Provinsi Sumatra Barat yang memiliki luas daerah 400,61 Km. Banyak masyarakat yang mengenal kota ini dengan makanan khasnya, yaitu Pempek dan Jembatan Ampera.
Selain Pempek dan Jembatan Ampera, Palembang memiliki makanan khas lainnya yang patut dicoba ketika sedang berada di sana. Tak hanya itu, kuliner yang satu ini sudah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai warisan budaya pada tahun 2021.
Penasaran dengan kuliner lezat ini? Simak ulasannya berikut ini.
-
Di mana letak Kubur Kalang di Bojonegoro? Kubur Kalang ditemukan di Desa Kawengan, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro.
-
Kapan Ragit Jalo diburu masyarakat Palembang? Biasanya, ragit jalo diburu oleh masyarakat Palembang ketika Ramadan.
-
Kenapa sentra kuliner PKL Sultan Agung ramai? Diakui para pedagang, lokasi berjualan setelah ditata menjadi lebih rapi dan nyaman, ini tentu mengundang banyak pembeli.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan sentra kuliner PKL Sultan Agung buka? Saat ini, kawasan itu telah ditata oleh pemkot sehingga lebih rapi dan nyaman, dengan jam buka mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
Namanya Burgo
Makanan khas Palembang itu bernama Burgo. Makanan ini termasuk dalam kategori makanan ringan dan bukan makanan utama.
(Foto: Wikipedia)
Tak hanya itu, ketika bulan Ramadan tiba banyak masyarakat menjual Burgo sebagai menu andalan buka puasa. Tetapi jangan khawatir, Burgo tetap bisa dijumpai ketika hari-hari biasa. Banyak warung Palembang yang menyediakan makanan mirip panekuk ini.
Terbuat dari Tepung Beras
Mengutip dari kikomunal-indonesia.dgip.go.id, proses pembuatan Burgo tidaklah sulit. Bahan-bahan yang diperlukan hanya beras, sagu, setengah kilogram ikan gabus, dan air.
(Foto: kikomunal-indonesia.dgip.go.id)
Dalam penyajiannya, Burgo tampak seperti hidangan kue panekuk atau kue dadar. Bahan yang digunakan untuk membuat adonan tersebut, cukup dari campuran tepung beras, sagu atau tapioka, dan air.
Santap Selagi Hangat
Panekuk dimasak dengan cara digoreng di atas wajan datar selayaknya membuat panekuk pada umumnya. Kemudian setelah matang lalu digulung dan dilipat.
Burgo disajikan dengan kuah berwarna putih yang terbuat dari campuran santan dan juga daging ikan gabus. Apabila ingin membuatnya dengan versi lainnya, bisa menggunakan daging ikan apapun dan juga udang kering ebi.
Kemudian, kuah putih tadi dicampur dengan bahan-bahan yang sudah disebutkan sebelumnya. Kemudian, Burgo lipat dipotong-potong terlebih dahulu sebelum ditaruh piring. Barulah disiram dengan kuah tersebut. Burgo sangat nikmat apabila disajikan hangat.