Mencicipi Uniknya Kue Lumpur Surga, Kudapan Lezat Perpaduan Wangi Pandan dan Telur Khas Lingga Kepulauan Riau
Kabupaten Lingga cukup kental dengan budaya Melayu serta daerah penuh sejarah. Daerah ini juga memiliki aneka ragam kuliner yang unik dan lezat.
Kabupaten Lingga cukup kental dengan budaya Melayu serta daerah penuh sejarah. Daerah ini juga memiliki aneka ragam kuliner yang unik dan lezat.
Mencicipi Uniknya Kue Lumpur Surga, Kudapan Lezat Perpaduan Wangi Pandan dan Telur Khas Lingga Kepulauan Riau
Lingga cukup dikenal sebagai bunda tanah Melayu dan pernah menjadi pusat kerajaan Johor, Pahang, Riau, dan Lingga itu sendiri pada tahun 1787-1830 serta kerajaan Lingga-Riau pada periode 1830-1900.
Terlepas dari kebudayaan dan tradisi Lingga yang masih kental dengan nuansa Melayu, sisi lain yang menjadi perhatian adalah sajian kuliner khasnya. Lingga tentu memiliki beragam jenis menu makanan khas yang lezat, salah satunya Kue Lumpur Surga.
-
Kenapa sentra kuliner PKL Sultan Agung ramai? Diakui para pedagang, lokasi berjualan setelah ditata menjadi lebih rapi dan nyaman, ini tentu mengundang banyak pembeli.
-
Kapan sentra kuliner PKL Sultan Agung buka? Saat ini, kawasan itu telah ditata oleh pemkot sehingga lebih rapi dan nyaman, dengan jam buka mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
-
Kenapa Campur Lorjuk menjadi kuliner khas Pamekasan? Menu ini menjadi santapan otentik ala warga pulau garam, yang sayang untuk dilewatkan.
-
Dimana lokasi sentra kuliner PKL Sultan Agung? Kawasan Jalan Sultan Agung jadi salah satu spot kulineran yang menarik di Kota Bandung.
-
Dimana lokasi taman kuliner di Kalurahan Karangtalun? Pada tahun 2018, Dinas Perindragkop Kabupaten Bantul membangun taman kuliner di sisi barat lapangan. Pedagang yang sebelumnya berjualan di lapak lama dipersilakan untuk berjualan di tempat kuliner itu.
-
Kuliner apa yang menjadi salah satu makanan khas Yogyakarta? Gudeg adalah salah satu makanan khas Yogyakarta yang paling terkenal.
Kue ini sudah menjadi salah satu sajian favorit masyarakat Lingga dan lazimnya hadir ketika acara-acara besar. Sampai saat ini pembuat Kue Lumpur Surga sudah jarang ditemukan, sehingga cukup sulit ditemukan keberadaannya.
Menggunakan Telur Itik
Mengutip situs resmi disbud.kepriprov.go.id, Kue Lumpur Surga memiliki ciri khas yaitu berwarna kuning apabila menggunakan telur itik dalam proses pengolahannya. Namun, bisa juga berwarna hijau jika menggunakan telur ayam dan ditambahkan daun pandan.
Dari segi rasa, Kue Lumpur Surga memiliki cita rasa cenderung ada rasa lemak manis karena berbahan dasar kuning telur dan gula.
Kuliner Penuh Makna Mendalam
Kue Lumpur Surga khas Lingga ini biasanya hanya disajikan sebagai santapan pengantin dan dibuat khusus. Namun, kue ini juga hadir di kehidupan sehari-hari dan bisa menjadi makanan ringan.
Dalam konsep pengantin, Kue Lumpur Surga tidak hanya mengandung telur ayam ataupun telur itik, melainkan juga mengandung makna yang begitu mendalam khususnya bagi kedua mempelai pengantin.
Kue rumput surga bermakna “Cari hal-hal yang membawa berkah, kesejukan dan kesuburan dalam hidup berumah tangga".
Cara Membuat Kue Lumpur Surga
Bagi Anda yang mencicipi kudapan ini bisa membuatnya sendiri di rumah dan cara membuatnya tidaklah sulit serta bahan-bahannya mudah dijumpai. Berikut cara membuat Kue Lumpur Surga mengutip dari Fimela.com:
Bahan Lapisan Hijau:
- 3 butir telur ayam
- 10 sdm gula pasir
- 2 sdm tepung terigu
- 125 ml santan
- 6 lembar daun pandan, diblender dengan air dan saring hingga mendapatkan 125 ml air pandan.
Bahan Lapisan Putih
- Mencicipi Lezatnya Nasi Dagang, Hidangan Khas Kepulauan Riau yang Mirip Nasi Uduk
- Mencicipi Lezatnya Kue Asidah, Kuliner Khas Riau yang Diadaptasi dari Timur Tengah
- Mencicipi Putu Piring, Makanan Khas Melayu Riau yang Terbuat dari Tepung Beras dan Rempah-Rempah
- Mencicipi Lezatnya Mi Sagu, Kuliner Andalan Masyarakat Kabupaten Meranti
- 400 ml santan kelapa
- 1 sdm tepung beras
- 1 sdm tepung maizena
- 1/3 sdt garam.
Proses Pembuatan
- Untuk membuat lapisan hijau, kocok telur dan gula. Tambahkan santan dan air pandan. Aduk hingga gula larut. Tambahkan tepung tersigu, aduk rata, lalu saring.
- Panaskan kukusan.
- Masukkan adonan hijau ke wadah aluminium foil hingga 3/4 bagian. Kukus selama 20 menit.
- Campur semua bahan lapisan putih di panci. Masak dengan api kecil sambil terus diaduk hingga meletup.
- uang adonan putih di atas adonan hijau, kukus kembali selama sekitar 10 menit. Angkat dan sajikan.