Mengenal Taber Laut, Ritual 'Mengunci' Air Laut yang Juga Simbol Rasa Syukur Masyarakat Bangka Belitung
Tradisi Taber Laut sendiri hampir dilakukan berbagai Suku Melayu di Kepulauan Bangka Belitung.
Indonesia kaya akan ragam ritual warisan leluhur yang sampai saat ini masih dilaksanakan secara turun-temurun dan dilakukan setiap tahunnya. Seperti halnya ritual Taber Laut di Desa Batu Beriga, Bangka Belitung.
Tradisi Taber Laut sendiri hampir dilakukan berbagai Suku Melayu di Kepulauan Bangka Belitung. Pelaksanaannya pun dilakukan rutin setiap tahun. Tradisi ini sebagai bentuk rasa syukur masyarakat Desa Batu Beriga atas hasil laut yang melimpah.
-
Bagaimana cara masyarakat Bangka Belitung menjalankan tradisi Kelekak? Kelekak adalah tanaman buah yang bisa dimanfaatkan hasilnya dan sudah berbentuk layaknya hutan. Tak tanggung-tanggung, masyarakat pedesaan di Bangka Belitung sudah melakukan Kelekak hingga seluas dua hektare bahkan lebih.
-
Apa yang dilakukan saat ritual Mubeng Beteng? Ritual ini dilakukan dengan cara mengelilingi benteng Keraton dan tidak bicara selama perjalanan.
-
Apa yang dilakukan oleh masyarakat Osing Banyuwangi dalam ritual adat Seblang Bakungan? Ritual adat Seblang Bakungan digelar masyarakat Osing Banyuwangi. Tradisi yang telah berlangsung selama ratusan tahun tersebut digelar di Sanggar Seblang, Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Minggu malam (23/6).
-
Bagaimana proses pelaksanaan tradisi Tabot di Bengkulu? Upacara Tabot dimulai dengan pengambilan tanah sebelum 1 Muharram. Kemudian dilanjutkan dengan ritual Duduk Penja, yang melibatkan proses penyucian benda yang disebut Penja. Proses ketiga adalah Menjara, merupakan salah satu tahapan yang menghadirkan elemen persaudaraan dan kebersamaan dalam perayaan. Bagian penting dari tradisi Tabot adalah Malam Arak Jari-jari dan Arak Sorban pada tanggal 7 Muharram. Dilanjut tanggal 9 Muharram pelaksanaan Tabot mencapai Hari Gam, yaitu momen ketika keheningan mencakup seluruh perayaan, menandakan keseriusan dan penghormatan kepada tradisi Tabot. Lalu masih banyak proses lainnya yang dilangsungkan hingga tanggal 10 Muharram.
-
Kenapa masyarakat Labuhan Batu melakukan tradisi upah-upah? Tujuan utama dari diadakannya tradisi ini adalah untuk mengembalikan tondi ke individu atau kelompok yang diberikan upah-upah.
-
Bagaimana cara masyarakat Dayak melakukan Ritual Laluhan? Acara tersebut diawali dengan sejumlah kapal yang salah satunya ditumpangi Pejabat Bupati Kapuas, berlayar mengarungi Sungai Kapuas dari Dermaga Sei Pasah menuju Dermaga Danumare. Sementara pejabat dan masyarakat lainnya menunggu di Dermaga Danumare dengan batang suli yang siap dilemparkan. Saat kapal melintas, perangpun dimulai. Penumpang kapal dan masyarakat yang berada di dermaga saling melempar tombak dari batang suli.
Taber Laut sendiri menjadi sebuah ekspresi budaya warga setempat. Selain itu, ritual ini juga bagian dari menjaga ekosistem lingkungan sekitar sekaligus melestarikan budaya leluhur mereka.
Lantas seperti apa pelaksanaan dari Taber Laut ini? Simak informasi selengkapnya yang dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber berikut.
Dilakukan Bersama Tokoh Adat
Dilansir dari kanal Antara, Ritual Taber Laut sendiri dilakukan bersama tokoh adat yang bergerak di pinggir pantai untuk menabur daun taber. Kemudian diiringi dengan doa-doa agar diberikan rezeki dan keberkahan yang melimpah.
Pelaksanaan Taber Laut bagi masyarakat Desa Batu Beriga ini merupakan ungkapan rasa syukur oleh para nelayan yang menjadi mata pencaharian utama mereka. Mereka bersyukur karena hasil laut yang mereka dapatkan melimpah.
Untuk penentuan bulan pelaksanaannya semua tergantung dari kondisi hasil tangkapan. Apabila nelayan mulai mengeluh dengan hasil tangkapan yang sedikit, serta tokoh adat yang mendapat pertanda mimpi maka ritual harus segera dilakukan.
- Ngumbai Lawok, Cara Masyarakat Pesisir Lampung Ungkapkan Rasa Syukur Kepada Penguasa Laut
- Mengenal Tari Batin, Kesenian Upacara Adat Lampung Barat yang Menjadi Simbol Keagungan
- Mengenal Upacara Muang Jong, Tradisi Selamat Laut oleh Suku Ameng Sewang di Bangka Belitung
- Mengenal Upacara Martarsik, Ritual Tradisional Pemanggil Hujan Warisan Raja Bius di Tanah Batak
Uniknya Daun Taber
Dikutip dari mongabay, dalam ritual ini ada momen yang paling ditunggu-tunggu yaitu mendapatkan sisa-sisa daun taber yang telah dibacakan mantra oleh tetua adat. Daun Taber ini terdiri dari campuran daun ruse dan daun ati-ati yang tumbuh subur di sekitar rumah penduduk.
Taber bagi masyarakat setempat diartikan sebagai obat untuk melunturkan, menyembuhkan, atau mengembalikan suatu hal menjadi lebih baik. Fungsi Daun Taber sendiri tidak hanya dipakai untuk Taber Laut saja, melainkan juga untuk menaber perahu, rumah, kendaraan, bahkan dapat menyembuhkan penyakit.
Dari tradisi Taber Laut juga dianggap memberikan peringatan kepada penduduk agar laut beristirahat sejenak. Penduduk pun diperingatkan untuk bersyukur, apabila dipaksa terus menerus akan menimbulkan petaka.
Larangan yang Wajib Ditaati
Dalam pelaksanaan Taber Laut ini ada beberapa larangan yang harus dipatuhi. Di antaranya adalah tidak boleh mencelupkan barang yang sudah dimasak di kompor ke air laut. Kemudian nelayan juga dilarang untuk pergi melaut selama tiga hari setelah dimulainya acara.
Larangan-larangan ini sebagai bentuk 'penguncian' air laut selama tiga hari untuk menjaga kebersihan laut serta pantainya. Lebih dari itu, penguncian ini juga memberikan kesempatan kepada biota laut untuk berkembang biak.
Secara tidak langsung, larangan ini juga bagian dari menjaga ekosistem laut maupun lingkungan pesisir. Apabila terjadi ketidakseimbangan ekosistem maka para nelayan akan mendapatkan hasil laut yang lebih sedikit.