Mengenal Tarian Rentak Kudo, Kesenian Tradisional Kolosal Khas Suku Kerinci
Salah satu tarian tradisional asli masyarakat Suku Kerinci dari daerah Hamparan Rawang ini selalu menghadirkan penampilan yang membuat decak kagum.
Salah satu tarian tradisional asli masyarakat Suku Kerinci dari daerah Hamparan Rawang ini selalu menghadirkan penampilan yang membuat decak kagum.
Mengenal Tarian Rentak Kudo, Kesenian Tradisional Kolosal Khas Suku Kerinci
Provinsi Jambi bukan hanya terkenal dengan Gunung Kerinci yang gagah sekaligus ikonik. Lebih dari itu, wilayah ini juga memiliki beragam kesenian tradisional yang pastinya membuat kagum para penontonnya.
Hampir seluruh kesenian tradisional yang ada pasti sudah diwariskan secara turun-temurun dari nenek moyang hingga saat ini.
Provinsi Jambi punya masyarakat asli yang berada di kaki gunung, yaitu Suku Kerinci.
-
Kapan Tradisi Mantu Kucing dimulai? Tradisi Mantu Kucing dilakukan oleh masyarakat di Dusun Njati, Pacitan, Jawa Timur sejak 1960-an.
-
Kapan tari tradisional mulai berkembang? Jenis tari tradisional telah berkembang dari masa ke masa yang telah melewati waktu cukup lama di suatu daerah, adat, atau etnik.
-
Bagaimana cara melestarikan tari tradisional di Indonesia? Mendidik dan melatih generasi muda untuk mempelajari dan menguasai tari tradisional dari daerah asalnya. Hal ini dapat dilakukan melalui kurikulum sekolah, sanggar tari, komunitas tari, atau media daring.
-
Apa jenis keju tradisional dari Sulawesi Selatan yang terbuat dari susu kerbau? Keju yang satu ini tak kalah mantapnya dengan keju Eropa, karena Dangke memiliki ciri dan karakteristik yang unik.Penasaran dengan keju lokal ini? Simak ulasan informasinya yang dirangkum merdeka.com dari beberapa sumber berikut.
-
Mengapa tarian tradisional penting bagi Indonesia? Tari tradisional juga menunjukkan kekayaan dan keanekaragaman budaya Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, bahasa, dan pulau.
-
Apa itu tradisi Kawin Tangkap di Sumba Barat Daya? Tradisi kawin tangkap ialah perkawinan yang dilakukan dengan cara menangkap perempuan dengan paksa untuk dikawinkan dengan pria yang tidak dicintainya.
Suku Kerinci atau biasa disebut Uhang Kinci ini memiliki kesenian tradisional bernama Tari Rentak Kudo. Tarian ini memiliki gerakan spesifik yaitu menghentak-hentak layaknya kuda. Tak hanya itu, tarian ini juga dibawakan dengan sakral sehingga memberikan sensasi pertunjukan kolosal yang memukau.
Mari mengenal lebih dekat dengan Tarian Rentak Kudo khas Suku Kerinci yang dirangkum merdeka.com dari beberapa sumber berikut ini.
Rayakan Hasil Panen
Mengutip dari beberapa sumber, Tarian Rentak Kudo ini memiliki gerakan-gerakan yang begitu dinamis. Bahkan, setiap masyarakat Kerinci percaya jika hentakan dari tarian ini bisa terasa hingga berjarak puluhan kilometer dari lokasi pementasan.
Secara umum, tarian ini dipertunjukan untuk perayaan hasil panen pertanian di daerah Kerinci yang mayoritas ditumbuhi Padi dan dilangsungkan selama berhari-hari tanpa henti.
Apabila tanah di wilayah Kerinci sedang mengalami kekeringan, maka masyarakatnya akan melakukan Tarian Rentak Kudo sebagai bentuk doa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Diiringi Nyanyian Pantun
Selain dibawakan dengan sakral, Tari Rentak Kudo juga diiringi oleh nyanyian-nyanyian yang berisi pantun dan juga menggunakan alat musik berupa gendang.
Penarinya terdiri dari pria dan wanita dengan gerakan-gerakan khas nan dinamis. Gerakan-gerakan tersebut juga dikombinasi dengan gerakan silat bernama "Langkah Tigo". Selain itu, tarian ini juga dipentaskan dengan pembakaran kemenyan tradisional sebagai upacara ritual.
Dari pembakaran kemenyan itu, membuat para penari-penari tadi bisa tampil dengan khidmat dalam setiap gerakannya bahkan hingga para penarinya bisa kesurupan. (Foto: budaya-indonesia.org)
- Lebih Dekat dengan Tari Magunatip, Tarian "Jebakan" Asli Suku Dayak Kenyah Kalimantan Utara
- Dianggap Sakral, Yuk Kenalan dengan Kesenian Dodod yang Masih Eksis di Pandeglang
- Mencicipi Burayot, Kudapan Tradisional Khas Garut yang Terbuat dari Tepung Beras
- Mengenal Tradisi Ngarot Ala Desa Karedok Sumedang, Pameran Hasil Pertanian yang Sarat Makna