Mengenal Tradisi Sarafal Anam, Kesenian Khas Bengkulu yang Kental dengan Nuansa Islam
Sebuah kesenian asli Bengkulu yang kental dengan agama Islam ini tak lepas dari sejarah kedatangannya Islam ke Kabupaten Kaur sejak ratusan tahun.
Sebuah kesenian asli Bengkulu yang kental dengan agama Islam ini tak lepas dari sejarah kedatangannya Islam ke Kabupaten Kaur sejak ratusan tahun.
Mengenal Tradisi Sarafal Anam, Kesenian Khas Bengkulu yang Kental dengan Nuansa Islam
Islam mulai masuk ke Nusantara sudah sejak ratusan tahun yang lalu. Bukan hanya pengaruh agama dan keyakinan saja, melainkan juga pengaruh budaya. Wilayah Sumatera, menjadi dekade awal persebaran agama Islam, tak heran jika banyak sekali tradisi dan budaya yang kental dengan nuansa Islam.
Kali ini, salah satu tradisi yang masih berkaitan dengan hasil penyebaran agama Islam ada di Bengkulu, yang bernama Sarafal Anam. Nama ini berasal dari teks maulid yang paling dibaca di Nusantara. (Foto: Pixabay)
-
Kenapa tasawuf penting? Belajar tasawuf adalah penting karena tasawuf adalah ilmu yang mengajarkan kita untuk menyucikan jiwa, memperbaiki akhlak, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
-
Apa yang dimaksud dengan tradisi Tamat Qur'an di Betawi? Tradisi yang juga dikenal dengan nama Tamat Qur'an ini populer di kalangan warga pinggiran Jakarta, terutama yang masih kental dengan budaya Betawi. Biasanya, acara ini dirayakan oleh anak-anak yang mampu menyelesaikan sebanyak 30 juz. Yang menarik, anak-anak akan diarak keliling kampung sebagai ungkapan rasa bahagia sekaligus menjadi motivasi bagi anak-anak lainnya agar bisa turut menyelesaikannya.
-
Apa pengertian tasawuf? Tasawuf adalah dimensi mistik Islam yang berfokus pada pengembangan spiritual batiniah individu. Hal ini sering disebut sebagai jantungnya Islam, karena menekankan pengembangan hubungan yang mendalam dan pribadi dengan Tuhan melalui berbagai praktik spiritual.
-
Bagaimana Syekh Wasil mendekati masyarakat dalam penyebaran Islam di Kediri? Saat pertama kali datang ke Kediri, Syekh Wasil tidak secara langsung menyebarkan Islam ke masyarakat. Ia menggunakan pendekatan tertentu, yakni memulai dakwahnya dengan mendekati para raja yang saat itu berada dalam masa pemerintahan Prabu Sri Aji Jayabaya.
-
Bagaimana Islam menyebar di Kesultanan Perlak? Seiring banyaknya pedagang yang singgah dan melakukan perniagaan di Kesultanan Perlak kemudian terjadilah pernikahan antara mereka dengan masyarakat Perlak. Faktor inilah yang menyebabkan ajaran-ajaran Islam sangat cepat menyebar.
-
Bagaimana cara tradisi 'kepungan' dilakukan di Masjid Saka Tunggal? Dilansir dari Liputan6.com, memasuki 10 hari terakhir Bulan Ramadan, atau malam likuran mulai dari selikur (malam 21), relikur (malam 23), selawe (malam 25), dan seterusnya ada tradisi lain yaitu kepungan. Tradisi kepungan yang rutin digelar pada akhir-akhir Ramadan memiliki makna tersendiri. Saat tradisi ini dilakukan, itu berarti para jemaah bersyukur telah melewati sebagian Ramadan dan tinggal sepertiganya. Mereka percaya bahwa sisa-sisa Ramadan yang dimulai dari hari ke-21 itu merupakan malam-malam penuh berkah.
Masuknya tradisi Sarafal Anam ke Bengkulu ini menurut beberapa sumber tidak ada yang tahu pasti. Namun, diperkirakan kesenian ini ada saat bersamaan dengan masuknya Islam ke Bengkulu.
Melansir dari sebuah jurnal "Seni Sarafal Anam di Bengkulu: Makna, Fungsi dan Pelestarian" karya Muhammad Tarobin, Sarafal Anam di Bengkulu mengenal tiga nada yaitu pangkal, naik, dan turun. Sedangkan jenis-jenis pukulan gendangnya menyesuaikan dengan tiga nada tersebut.
Seperti apa tradisi Sarafal Anam yang berada di Bengkulu tersebut? Simak informasi selengkapnya yang dihimpun dari beberapa sumber berikut ini.
Lantunan Selawat
Mengutip dari situs warisanbudaya.kemdikbud.go.id, Sarafal Anam adalah tradisi mengucap lantunan selawat dan pujian kepada Allah dan Nabi Muhammad SAW yang dibarengi dengan permainan alat musik.
Saat melantunkan selawat diiringi dengan alat musik terbangan, dari setiap peralihan satu bagian selawat ke selawat lainya ditandai dengan permainan terbangan.
Pemain musik Sarafal Anam minimal 5 orang dan maksimal tergantung kebutuhan penyajian. Selain itu, dalam kesenian Sarafal Anam terdapat penampil ditempatkan pada shaf. Para pemain ini terdiri dari 19 orang atau lebih.
Ada Ketua Adat dan Pemain
Dalam gelaran Sarafal Anam terdapat ketua adat yang bertugas sebagai pembuka atau yang memulai acara dengan melantunkan syair. Kemudian barulah diikuti dengan pemain yang lain.
Para tokoh masyarakat yang berada di shaf tidak memainkan rebana hanya melantunkan syair kesenian Sarafal Anam saja. Kesenian ini menjadi bagian dari salah satu unsur tradisi yang ada di Kabupatan Kaur.
Setiap komunitas pemilik sebuah kesenian tentu berkeinginan untuk mengembangkan dan mewariskan keseniannya kepada generasi penerus. Generasi tua menurunkan dan membagi pengalaman mereka kepada generasi yang lebih muda.
Dengan adanya sistem ini, tradisi Sarafal Anam akan terus lestari dan tidak tergerus oleh perkembangan zaman yang sudah sangat modern.
- Mengenal Lebih Dekat Tradisi Sekaten, Warisan Budaya Penuh Makna dalam Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW
- Mengenal Ulap Sarut, Tradisi Berpakaian Masyarakat Dayak Benuaq yang Kaya Nilai Filosofis
- Mengenal Tari Rapa'i Geurimpheng, Kesenian Tradisional Pesisir Timur Aceh yang Penuh Nilai Islam
- Mengenal Keunikan Tradisi Megibung di Kampung Islam Kepaon Bali
Penuh Makna Mendalam
Tradisi Sarafal Anam ini juga mengandung makna yang cukup mendalam. Menurut masyarakat Bengkulu, tradisi ini berkaitan dengan 'kebersamaan dan kerja sama'. Nilai-nilai kebersamaan ini terlahir ketika para pemain saling bergantian membaca syair.
Kemudian, kerja sama ini juga dibutuhkan ketika satu pihak melantunkan lagu jawab, maka pihak lain menyiapkan untuk melantunkan syair inti begitu juga sebaliknya. Kerja sama ini juga harus dalam kesatuan energi suara dan gerak memukul gendang.
Kemudian, tradisi ini juga mengandung unsur keindahan dari sisi penikmatnya. Unsur tersebut juga tak lepas dari suasana indah, semangat, dan juga gairah yang terlihat dan mampu dirasakan oleh penikmat atau penonton.