Perahu Bidar, Tradisi Lomba Perahu di Sungai Musi yang Sudah Ada sejak 1898
Tradisi lomba Perahu Bidar ini sudah berlangsung sejak Kesultanan Palembang tepatnya pada tahun 1898. Lomba ini juga dikenal dengan istilah Kenceran.
Tradisi lomba Perahu Bidar ini sudah berlangsung sejak Kesultanan Palembang tepatnya pada tahun 1898. Lomba ini juga dikenal dengan istilah Kenceran.
Perahu Bidar, Tradisi Lomba Perahu di Sungai Musi yang Sudah Ada sejak 1898
Keberadaan Sungai Musi dan Jembatan Ampera memang tak bisa dilepaskan sebagai ikon Kota Palembang di samping kulinernya yang legendaris dan sudah cukup terkenal yaitu pempek. (Foto: Liputan6.com) Sejak zaman Kerajaan Sriwijaya, keberadaan Sungai Musi begitu berpengaruh bagi perekonomian. Sungai tersebut juga menjadi sarana transportasi utama bagi masyarakat sekitar.
Di Sungai Musi pula terdapat sebuah tradisi yang masih dekat dengan masyarakat bernama Perahu Bidar. Aktivitas ini sudah berlangsung cukup lama dan untuk melestarikannya, masyarakat setempat menggelar lomba perahu yang dilakukan setiap tahun.
Seperti apa sejarah dari Perahu Bidar hingga menjadi sebuah tradisi yang diwariskan turun temurun? Simak rangkuman informasinya yang dirangkum dari beberapa sumber berikut ini.
-
Dimana Kampung Adat Urug yang memiliki tradisi menumbuk padi ini berada? Kampung Urug di Desa Kiara Pandak, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, mejadi salah satu permukiman adat yang tersisa di wilayah Jawa Barat.
-
Apa itu Tradisi Ujungan? Warga di kampung adat Cibadak, Desa Warung Banten, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak memiliki sebuah tradisi unik bernama Ujungan.
-
Apa yang dimaksud dengan Tradisi Peresean di Lombok? Tarian adu kekuatan dan ketangkasan kaum laki-laki dengan menggunakan senjata berupa rotan sebagai alat pukul dan tameng yang terbuat dari kulit sapi.
-
Kapan Muhibah Budaya dalam rangkaian Banyuwangi Ethno Carnival digelar? Muhibah Budaya yang digelar Jumat malam (7/7/2023) tersebut menampilkan berbagai atraksi tari dari sejumlah daerah.
-
Apa itu umpasa dalam budaya Batak? Umpasa adalah seni lisan puisi lama berupa pantun dalam masyarakat Batak Toba.
-
Tradisi Ulur-Ulur itu apa? Ulur-Ulur merupakan prosesi pengembalian kesadaran manusia untuk menjaga keseimbangan alamnya dengan cara melakukan prosesi upacara adat istiadat.
Asal Mula Perahu Bidar
Mengutip dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, pada zaman dahulu tepatnya pada masa Kesultanan Palembang, dalam menjaga keamanan wilayah perairan maka dibutuhkan sebuah unit perahu yang cepat.
Maka dari itu, Kesultanan Palembang akhirnya membentuk patroli sungai dengan menggunakan perahu. Saat itu, perahu-perahu patroli itu disebut dengan Perahu Pancalang. Kata 'Pancal' berarti lepas atau landas, sedangkan 'lang' atau 'ilang' berarti menghilang.
Perahu Pancalang ini multifungsi. Bisa digunakan raja-raja atau pangeran untuk liburan. Bahkan, masyarakat setempat memanfaatkan Pancalang sebagai perahu penumpang hingga untuk berdagang di atas sungai.
Perahu Pancalang tersebut adalah asal muasal dari lahirnya Perahu Bidar.
Tradisi Lomba Perahu Bidar
Dihimpun dari beberapa sumber, tradisi lomba Perahu Bidar ini sudah berlangsung sejak Kesultanan Palembang tepatnya pada tahun 1898. Lomba ini juga dikenal dengan istilah Kenceran.
Seiring berjalannya waktu, tradisi lomba Perahu Bidar ini semakin melekat dalam masyarakat Palembang khususnya yang menghuni di bantaran Sungai Musi. Masyarakat setempat sudah menganggap tradisi tersebut harus ditampilkan dalam perayaan penting.
Spesifikasi Perahu
Masyarakat Palembang memberi nama Perahu Bidar, yang merupakan singkatan dari Biduk Lancar. Panjangnya berkisar 10-20 meter dengan lebar 1,5 hingga 3 meter. Perahu ini menggunakan tenaga manusia dengan cara mendayung dengan galah atau bambu.
Hingga saat ini, tradisi lomba Perahu Bidar masih terus dilaksanakan. Selain untuk menjaga kelestariannya, lomba ini juga sudah diwariskan secara turun-temurun.
Biasanya, tradisi ini akan dilaksanakan ketika Hari Kemerdekaan Indonesia atau Hari Jadi Kota Palembang.
- Serunya Pacu Itiak, Lomba Menerbangkan Itik Khas Kota Payakumbuh yang Penuh Makna
- Serunya Tradisi Rumpak-rumpakan dari Palembang, Kunjungi Rumah Tetangga saat Lebaran sambil Diiringi Rebana
- 25 Pantun Lucu Palembang, Menghibur dan Bikin Ngakak
- Serunya Tradisi Sedekah Laut di Brebes, Bentuk Rasa Syukur Para Nelayan