29 April: Peringatan Hari Tari Sedunia, Berikut Sejarah dan Tujuannya
Hari Tari Sedunia adalah perayaan global yang didedikasikan untuk menghargai seni tari.
Hari Tari Sedunia adalah perayaan global yang didedikasikan untuk menghargai seni tari.
Peringatan Hari Tari Sedunia 29 April, Berikut Sejarah dan Tujuannya
Hari Tari Sedunia adalah perayaan global yang didedikasikan untuk menghargai seni tari dalam segala bentuknya di seluruh dunia.
Diperingati setiap tahun pada tanggal 29 April, perayaan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan keberagaman budaya dan ekspresi kreatif melalui bahasa universal tarian.
Selain itu, Hari Tari Sedunia juga menjadi momentum untuk merayakan dedikasi dan kerja keras para penari serta pelaku seni tari.
-
Apa itu Hari Bersyukur Sedunia? Hari Bersyukur Sedunia (World Gratitude Day) diperingati setiap tanggal 21 September.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
-
Kapan Hari Bersyukur Sedunia diperingati? Hari Bersyukur Sedunia (World Gratitude Day) diperingati setiap tanggal 21 September.
-
Apa tujuan dibentuknya Hari Telur Sedunia? Tujuannya adalah untuk menghargai peran telur sebagai sumber protein alami yang berkualitas tinggi dan mengandung banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.
-
Apa itu Hari Halo Sedunia? Hari Halo Sedunia adalah kesempatan bagi semua orang, di seluruh dunia, untuk saling menyapa dan berupaya menjangkau satu sama lain, mengambil langkah menuju perdamaian dunia.
Selama peringatan Hari Tari Sedunia, berbagai acara dan kegiatan seni tari diadakan di seluruh dunia, termasuk pertunjukan tari, lokakarya, seminar, dan diskusi tentang pentingnya seni tari dalam kehidupan manusia.
Melalui perayaan ini, masyarakat global diberi kesempatan untuk merayakan keanekaragaman budaya, mempererat solidaritas antarbangsa melalui seni tari.
Berikut sejarah singkat Hari Tari Sedunia lengkap beserta tujuannya:
Sejarah Singkat Hari Tari Sedunia
Hari Tari Sedunia, yang juga dikenal sebagai International Dance Day, adalah sebuah perayaan tahunan yang ditetapkan pada tanggal 29 April.
Pada hari ini, orang-orang dari berbagai belahan dunia berkumpul untuk memperingati seni tari yang memegang peranan penting dalam kebudayaan dan sejarah manusia.
Sejarah dari Hari Tari Sedunia ini bermula pada tahun 1982, ketika International Dance Committee (CID) di bawah UNESCO mencetuskan ide untuk menciptakan sebuah hari yang merayakan keindahan dan pentingnya tari di seluruh dunia.
Komite ini dipimpin oleh penari terkenal asal Amerika Serikat, Martha Graham. Ide tersebut disambut baik oleh negara-negara anggota UNESCO, dan pada tanggal 29 April 1982, pertama kalinya Hari Tari Sedunia dirayakan.
Tujuan Hari Tari Sedunia
Tujuan dari Hari Tari Sedunia adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya seni tari dan keanekaragaman budaya yang terkandung di dalam bentuk-bentuk tarian yang ada di seluruh dunia.
Melalui perayaan ini, diharapkan agar masyarakat lebih menghargai dan menghormati keberagaman budaya serta pentingnya seni tari sebagai bentuk ekspresi dan komunikasi manusia.
Berikut beberapa tujuan Hari Tari Sedunia:
1. Mempromosikan kesadaran akan pentingnya seni tari sebagai bagian dari warisan budaya dan ekspresi kreatif manusia.
Melalui perayaan ini, masyarakat di seluruh dunia diharapkan dapat menghargai dan memahami kekayaan budaya yang tersimpan dalam tarian.
2. Hari Tari Sedunia bertujuan untuk memperkuat solidaritas dan kerjasama antarbudaya melalui bahasa universal tarian.
Dengan memperingati dan merayakan keanekaragaman tarian dari berbagai budaya di seluruh dunia, acara ini memupuk rasa saling menghargai dan memahami antara bangsa-bangsa.
3. Peringatan Hari Tari Sedunia juga bertujuan untuk memberikan pengakuan dan dukungan kepada para penari dan pelaku seni tari yang berdedikasi di seluruh dunia.
Mereka adalah para seniman yang telah berkontribusi besar dalam mempertahankan tradisi, mengembangkan inovasi, dan menyebarkan pesan-pesan positif melalui seni tari.
4. Hari Tari Sedunia juga merupakan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemeliharaan lingkungan dan keberlanjutan dalam seni tari.
Mengenal Jenis-jenis Tari Tradisional di Indonesia
Setelah mengetahui sejarah dan tujuan Hari Tari Sedunia, penting juga mengetahui jenis tari di Indonesia.
Berikut beberapa jenis tari tradisional di Indonesia:
1. Tari Cakalele
Jenis tari tradisional yang pertama adalah tarian Maluku yang bernama Tari Cakalele. Tarian ini merupakan tarian perang yang dibawakan oleh pria dan wanita secara berpasangan.
Tarian yang diiringi musik tifa (drum), suling, dan bia (kerang besar) ini biasanya ditampilkan dalam rangka menyambut tamu atau dalam perayaan adat.
Para penari pria mengenakan pakaian warna merah dan kuning sambil membawa parang dan tameng (salawaku).
Sedangkan penari perempuan mengenakan pakaian warna putih sembari menggenggam sapu tangan (lenso) di kedua tangannya.
2. Tari Gambyong dari Jawa Tengah
Jenis tari tradisional selanjutnya adalah tari gambyong. Tarian ini merupakan tarian tradisional yang berasal dari daerah Surakarta. Pada mulanya, tarian gambyong merupakan tarian rakyat untuk memeriahkan suasana saat musim panen padi.
Namun kini tari gambyong juga dipakai untuk acara sakral dan sekaligus sebagai penghormatan kepada tamu.
Tarian gambyong identik dengan menggunakan warna pakaian hijau dan kuning.
Namun dengan semakin berkembangnya zaman, warna pakaian bukan menjadi persoalan utamanya. Para penari kini bisa mengenakan pakaian selain warna hijau maupun kuning. Untuk musiknya, tari gambyong diiringi dengan musik gamelan seperti gendhang, gong, dan kenong.
3. Tari Jaipong dari Jawa Barat
Tarian tradisional ini merupakan tarian asli yang berasal dari tanah Sunda, Jawa Barat. Tari ini pertama kali populer di Kota Karawang.
Tari jaipong ini disebarkan di tanah Sunda, lalu mendapat apresiasi yang sangat bagus sehingga membuatnya sangat populer sampai saat ini.
Tari jaipong ini dimainkan dengan menggunakan perpaduan antara gerakan serta musik tradisional gong, ketuk, ataupun gendang, sehingga membuat tarian ini semakin menarik untuk disaksikan.
4. Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur
Tari reog Ponorogo merupakan tarian yang berasal dari Jawa Timur. Ciri khas dari tarian ini ialah topeng yang digunakan oleh para penarinya. Pada salah satu macam-macam tari tradisional ini, para penari menggunakan topeng Reog dan Warok.
Topeng ini memiliki berat yang mencapai ratusan kilogram dan hanya diangkat menggunakan gigi oleh sang penarinya. Topeng Reog Ponorogo sendiri ini terbuat dari bulu merak asli, sehingga memiliki tampilan yang sangat indah.
Tarian ini biasanya dibawakan dalam acara-acara besar seperti festival, perayaan, hajatan, ataupun acara besar lainnya.
5. Tari Pendet dari Bali
Tari Pendet berasal dari Bali dan merupakan salah satu tari tradisional paling terkenal di Indonesia.
Tari ini biasanya ditampilkan oleh sekelompok penari perempuan yang mengenakan kostum tradisional.
Gerakan yang lemah lembut dan tarian yang ceria menggambarkan ungkapan rasa syukur dan penghormatan kepada para dewa.
6. Tari Tor-Tor dari Sumatera Utara
Tari Tor-Tor merupakan tarian tradisional dari suku Batak di Sumatera Utara. Tari ini biasanya ditarikan dalam acara adat seperti pernikahan atau upacara keagamaan.
Tari Tor-Tor ditampilkan oleh sekelompok penari yang mengenakan pakaian adat Batak lengkap dengan hiasan kepala yang indah. Gerakan tarian yang anggun dan dinamis menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Batak.
7. Tari Kecak dari Bali
Jenis tari tradisional berikutnya adalah tari kecak yang berasal dari daerah Bali. Tarian ini sangat terkenal di kalangan turis mancanegara.
Hal ini dikarenakan keunikan yang dimiliki oleh tari kecak. Tarian ini dilakukan dengan duduk melingkar sambil mengangkat kedua tangan dan berkata “cak”.
Banyak wisatawan dalam negeri maupun mancanegara yang tertarik dengan macam-macam tari tradisional satu ini.
Hal ini karena kekompakan dari penari ini membuatnya sangat menarik untuk disaksikan.
Biasanya tari kecak digelar di tempat yang luas deperti pinggir pantai, dan dilakukan pada saat matahari baru terbenam ataupun saat malam hari.