Sejarah Indonesische Persbureau, Kantor Berita Indonesia Pertama yang Didirikan Bumiputera
Selain penyalur informasi terkini, kantor ini juga menjadi sarana penghubung antara pers Belanda dan pers yang ada di Hindia Belanda.
Selain penyalur informasi terkini, kantor ini juga menjadi sarana penghubung antara pers Belanda dan pers yang ada di Hindia Belanda.
Sejarah Indonesische Persbureau, Kantor Berita Indonesia Pertama yang Didirikan Bumiputera
Sejarah jurnalisme dan pemberitaan di Indonesia mulai berkembang pada November 1913. Berdirinya kantor berita Indonesia tak lepas dari sosok RM Soewandi Soerjaningrat atau yang dikenal dengan Ki Hajar Dewantara.
Kantor berita Indonesia pertama itu bernama Indonesische Persbureau atau disingkat dengan IP. Uniknya, kantor IP sendiri bukanlah di Hindia Belanda, melainkan di Den Haag, Belanda.
-
Apa yang menjadi bukti perluasan kekuasaan Belanda di Sumatra Barat? Tak hanya menjadi saksi Perang Padri, Benteng de Kock juga menjadi bukti bahwa Belanda telah menduduki tanah Sumatra Barat yang meliputi Bukittinggi, Agam, dan Pasaman.
-
Bagaimana surat kabar Waspada berperan dalam membantu kemerdekaan Indonesia? Keberadaan surat kabar ini menjadi bentuk sebuah dukungan dan perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang menjadi senjata utama untuk melawan Belanda di dalam surat kabar Waspada? Artikel dan tulisan yang dimuat di harian Waspada menjadi senjata utama untuk melawan Belanda.
-
Apa bukti sejarah yang menunjukan kebesaran Purnawarman? “Inilah (tanda) sepasang telapak kaki yang seperti kaki Dewa Wisnu (pemelihara) ialah telapak yang mulia sang Purnawarman, raja di negeri Taruma, raja yang gagah berani di dunia”.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
-
Apa contoh kalimat fakta yang menunjukkan ciri khas dari negara Indonesia? Indonesia adalah negara kepulauan, terdiri atas lima pulau besar, yaitu Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Jawa.
Berdirinya kantor IP ini bertepatan ketika Ki Hajar Dewantara tengah diasingkan di Belanda bersama dua orang tokoh pergerakan lainnya yaitu Douwes Dekker dan Tjipto Mangunkusumo.
Melansir dari esi.kemdikbud.go.id, kantor IP ini bisa berdiri berkat dana pinjaman dari H. Van Kol, orang Belanda yang sempat bekerja di Departemen Pekerjaan Umum di Jawa.
Penasaran dengan perjalanan berdirinya Indonesische Persbureau? Simak ulasan informasinya yang dirangkum merdeka.com dari beberapa sumber berikut ini.
Penyalur Informasi
Berdirinya kantor berita Indonesia ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan penjelasan terkait kondisi di wilayah kolonial Hindia Belanda kepada masyarakat Belanda.
Selain penyalur informasi terkini, kantor ini juga menjadi sarana penghubung antara pers Belanda dan pers yang ada di Hindia Belanda. Tak hanya itu, kantor ini juga menerbitkan sebuah buletin yang berisi monografi atau karya campuran terkait kondisi politik, ilmu pengetahuan, dan seni.
Kantor IP juga merangkul dan bekerja sama dengan pakar dan berbagai organisasi yang ada di Indonesia. Bahkan IP sempat mengadakan pertemuan publik dan menyelenggarakan malam kesenian.
Monografi Hindia Belanda
ndonesisch Persbureau juga menerbitkan Monografi Hindia atau disebut dengan Indische Monografieën. Monografi selalu terbit setiap bulan dengan jumlah 16 sampai 48 halaman.
Setiap goresan tulisan monograf yang diterbitkan IP ini murni karya-karya dari orang Indonesia maupun Tionghoa dengan mencantumkan pendapat dari ahli Belanda dalam bentuk esai atau wawancara.
Alat Propaganda
Setelah empat tahun berdiri, kantor IP akhirnya didirikan di Indonesia dengan nama Aneta pada tahun 1917 oleh wartawan Belanda bernama Dominique W. Berretty.
Seiring berjalannya waktu, potensi pers di Indonesia semakin besar dan meluas. Hal ini dimanfaatkan oleh Soewardi untuk menggencarkan propaganda melalui tulisan.
Ide-ide propaganda tersebut masih berkaitan dengan kebebasan dan kemerdekaan rakyat Indonesia. Lebih dari itu, IP juga sempat mengadakan debat bersama mahasiswa Indonesia atau Indische Vereeniging dengan pihak Belanda.
Melalui pers inilah, ide-ide perjuangan dan perlawanan Belanda melalui tulisan mulai terbentuk. Kehadiran IP ini juga mengubah pola pikir setiap manusia Indonesia dan menggelorakan semangat juang melawan penjajah.