Sosok Djohan Sjahroezah, Pejuang Pergerakan Bawah Tanah Era Revolusi Indonesia asal Muara Enim
Selama berkecimpung di ranah perpolitikan, Djohan dikenal dengan pergerakan bawah tanahnya.
Selama berkecimpung di ranah perpolitikan, Djohan dikenal dengan pergerakan bawah tanahnya.
Sosok Djohan Sjahroezah, Pejuang Pergerakan Bawah Tanah Era Revolusi Indonesia asal Muara Enim
Djohan Sjahroezah lahir di Muara Enim, Sumatera Selatan pada 26 November 1912. Ia merupakan anak sulung dari tujuh bersaudara.
Ayahnya merupakan pegawai negeri di Topgrafischen Dienst dan ibunya masih saudara kandung dengan Roehana Koeddoes dan bersaudara tiri dengan Soetan Sjahrir.
Djohan sempat mengenyam pendidikan di Medan, tepatnya ELS, lalu Bandung di MULO, serta Jakarta di AMS. Selain itu ia pernah mengikuti berbagai macam kursus mandiri yang diselenggarakan oleh Golongan Merdeka. (Foto: Wikipedia)
-
Apa saja yang diresmikan Jokowi di Sulawesi Barat? "Juga pembangunan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah," ucap Jokowi.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumatera Utara? Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/4), dengan bertolak menuju Kabupaten Padang Lawas. Jokowi diagendakan meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan hingga menyerahkan bantuan pangan untuk masyarakat.
-
Makanan apa yang disuguhkan Presiden Soeharto kepada Menteri JB Sumarlin saat berkunjung ke Jalan Cendana? "Setelah menunggu sekitar tiga menit, baru mie instan itu diaduk. Kami pun menyeruput kuahnya dan makan bersama," kenang Profesor ekonomi itu.
-
Mengapa Sarwendah langsung mengklarifikasi berita gugatan cerai ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan? Sarwendah, dengan tujuan untuk mencegah penyebaran pemberitaan yang semakin meruncing, memilih untuk memberikan klarifikasi kepada pihak Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang telah mengeluarkan pernyataan mengenai adanya gugatan yang diajukan oleh seorang wanita terhadap Ruben Onsu.
-
Kapan Soeharto bertugas di Sulawesi Selatan? Soeharto dan keluarga BJ Habibie sudah saling kenal dan dekat sejak tahun 1950. Kala itu, Soeharto berdinas di Sulawesi Selatan dan kebetulan rumah BJ Habibie tepat di depan markasnya, Brigade Mataram.
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat meninjau posko pengungsian banjir di Sumbar? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian.Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
Ilmu tentang perpolitikan sudah ia dapat sejak usianya masih menginjak remaja. Djohan muda sudah turut ikut andil dalam berbagai organisasi politik serta berperan menjadi aktivis.
Selama berkecimpung di ranah perpolitikan, Djohan dikenal dengan pergerakan bawah tanahnya.
Lantas, seperti apa profil dan perjalanan kariernya di kancah politik era revolusi? Simak ulasan selengkapnya yang dihimpun dari berbagai sumber berikut ini.
Bergabung Bersama PPPI
Dikutip dari kanal Antara, Djohan sudah aktif berpolitik saat dirinya menyatakan bergabung dengan Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia atau PPPI. Kemudian ia menjadi aktivis PNI Baru atau Pendidikan Nasional Indonesia Baru.
Kemudian ia juga pernah menulis sebuah artikel berisi kecaman keras terkait kerja sama dengan pihak Kolonial Belanda. Alhasil, ia ditangkap lalu dipenjara selama 1,5 tahun di Bandung. Selepas dari penjara, ia berniat melanjutkan PNI-Pendidikan bersama rekannya yang tidak diasingkan ke Digul.
Dirikan Kantor Berita
Pada 1937, bersama dengan Mr. Soemanang, Adam Malik, dan Pando Kartawiguna, ia mendirikan kantor berita bernama Antara yang cikal bakal kantor berita Indonesia.
Tahun 1941 ia diutus oleh Soemanang bersama Adam Malik menuju kediaman Sugondo Djojopuspito agar Sugondo mau menjadi Dirketur dari kantor berita Antara. Sedangkan Adam Malik tetap menjadi redaktur atau wakil direktur.
- Mengenal Jurig Jarian, Hantu dari Tanah Sunda yang Dipercaya Mendiami Tempat Sampah
- Kompak Si Doel, Oneng Sampai Ahok di Ultah Jenderal Polisi Mantan Ajudan Bung Karno
- Mengenang Chatib Sulaiman, Tokoh Perjuangan Kemerdekaan yang Namanya Bak Terlupakan
- Sosok Harun Al-Rasjid Zain, Tokoh Kebanggaan Sumatra Barat yang Jadi Menakertrans di Era Orde Baru
Pergerakan Bawah Tanah
Setelah Indonesia merdeka, Djohan banyak berkecimpung di Partai Sosialis Indonesia (PSI) dan menjadi sekretaris PSI saat berada di bawah pimpinan Sutan Sjahrir sampai PSI akhirnya dibubarkan oleh Soekarno.
Djohan juga dikenal dekat dengan Tan Malaka. Kedekatan mereka inilah memicu pergerakan bawah tanah yang muncul pada pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Ia juga pernah mendirikan Serikat Buruh Minyak di Jawa Timur.
Menurut Djohan pada saat itu, organisasi buruh memiliki peran besar dalam mobilisasi massa pada gejolak sosial dan pertempuran di Surabaya pada tahun 1945.
Organisasi Kritis
Tahun 1960 PSI resmi dibubarkan dan beberapa pimpinannya harus mendekam di jeruji besi. Pada era otoriterisme Soekarno, PSI kemudian menjadi organ politik yang kritis dan patut diperhitungkan.
Djohan yang saat itu terlibat dalam PSI dikenal sebagai pribadi yang cukup pintar dalam membaca situasi. Hal ini ia lakukan ketika di masa penjajahan Belanda hingga Jepang berlangsung.