Mengenal Ulap Doyo, Kearifan Lokal Kain Tenun Khas Kalimantan Timur yang Populer Sejak Kerajaan Kutai
Kearifan lokal yang satu ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke-17 atau bertepatan dengan masa Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia.
Kearifan lokal yang satu ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke-17 atau bertepatan dengan masa Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia.
Mengenal Ulap Doyo, Kearifan Lokal Kain Tenun Khas Kalimantan Timur yang Populer Sejak Kerajaan Kutai
Pulau Kalimantan tidak lepas dari kentalnya tradisi dan budayanya yang sudah begitu dikenal banyak orang. Di Provinsi Kalimantan Timur, terdapat kearifan lokal berupa kerajinan tangan berupa kain tenun bernama Ulap Doyo.
Kain tenun Ulap Doyo ini merupakan kain buatan dari Suku Dayak Benuaq, Tanjung Isuy, Kabupaten Kutai, Samarinda. Lahirnya kain ini konon sudah sejak sebelum abad ke-17, tepatnya saat Kerajaan Kutai berkuasa.
(Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id)
-
Kapan Tradisi Mantu Kucing dimulai? Tradisi Mantu Kucing dilakukan oleh masyarakat di Dusun Njati, Pacitan, Jawa Timur sejak 1960-an.
-
Bagaimana upaya Kutai Timur untuk melestarikan budayanya? Di beberapa desa dan kawasan, ada yang masih menerapkan norma-norma adat. Kami mengedepankan pendekatan itu untuk mengatasi berbagai persoalan, sekaligus ikut melestarikan budayanya," kata Kasmidi.
-
Apa jenis tarian yang menjadi bagian dari budaya tradisional di Lampung? Provinsi Lampung memiliki ragam seni dan budaya yang menarik untuk diulas lebih dalam. Salah satu seni dan budaya dalam bidang tari bernama Tari Selapanan.
-
Apa definisi dari tari tradisional yang diwariskan secara turun temurun di suatu daerah? Tari tradisional adalah tarian yang berkembang dan dilestarikan secara turun temurun di suatu daerah tertentu. Tari tradisional merupakan bagian dari kebudayaan suatu daerah.
-
Apa yang menjadi ciri khas kerajinan di daerah Karet Tengsin? Di wilayah Karet Tengsin, kerajinan yang jadi andalan adalah industri kulit dan batik Betawi.Perkembangannya mulai melesat pada 1950-an, dan ditandai dengan tingginya permintaan pasar dan hadirnya berbagai motif.
-
Di mana tradisi Kawin Tangkap terjadi? Tradisi kawin tangkap merupakan perkawinan yang dilakukan dengan cara menangkap perempuan dengan paksa untuk dikawinkan dengan seorang pria yang tidak dicintainya.Tradisi kawin tangkap memiliki makna dalam mengangkat derajat atau untuk menghilangkan rasa malu kepada keluarga laki-laki.
Ingin mengenal lebih dalam tentang kain ini? Simak rangkuman informasinya yang dihimpun merdeka.com dari berbagai sumber berikut.
Asal-usul Ulap Doyo
Penamaan Ulap Doyo memiliki artinya masing-masing, 'Ulap' diambil dari bahasa setempat yang berarti kain. Sedangkan 'Doyo' diambil dari nama jenis tumbuhan yaitu Daun Doyo atau Curliglia latifolia. Tanaman ini memiliki ciri khas mirip daun pandan yang berserat kuat.
Mengutip Liputan6.com, kain Ulap Doyo dibuat dalam warna merah yang berasal dari buah Glinggam, kayu oter, dan juga Buah Londo. Tetapi ada juga kain yang berwarna cokelat yang warnanya diperoleh dari Kayu Uwar.
Kegiatan Menenun
Mengutip situs warisanbudaya.kemdikbud.go.id, kegiatan pertama yang dilakukan untuk proses menenun yaitu menyusun corak dan warna yang diinginkan. Alat yang digunakan bernama Ngorak Utah dalam bahasa Dayak Benuaq.
Alat ini memiliki dua buah tiang tegak lurus yang ditancapkan pada sebuah kayu balok berukuran agak besar. Kemudian, benang-benang disusun rapi lalu diikat ujungnya dan dibagi beberapa bagian sesuai dengan jumlah lipatan kain.
Setelah proses pengikatan selesai, dilanjutkan proses perwarnaan atau Nyarau. Pewarnaan pun juga harus melalui beberapa tahapan. Apabila ingin ada campuran warna, maka yang pertama itu adalah warna dengan intensitas rendah, begitu seterusnya.
Motif-Motif Kain Ulap Doyo
Kain tenun Ulap Doyo sudah sangat populer sejak lama. Kain ini memiliki berbagai macam motif dan corak yang begitu khas. Contohnya saja motif khas Kalimantan berupa gambaran jenis flora dan fauna yang cantik.
- Jaga Nilai Kearifan Lokal Budaya Jawa, Begini Arti Penting Warga di Boyolali Pelihara Burung Perkutut
- Mencicipi Juhu Singkah, Makanan Berkuah Kuning Khas Kalimantan Tengah yang Terbuat dari Rotan
- Uniknya Kesenian Tari Gantar dari Kalimantan Timur, Bentuk Sukacita Masa Tanam Padi
- Melihat Eloknya Kain Tenun Sambas, Mahakarya dari Kalimantan Barat Bernilai Tinggi
Selain motif flora dan fauna, ada motif bertema peperangan, makhluk mitologi, Limar (perahu), Timang (harimau), Tangga Tukar Toray (tangga rebah), Jautan Nguku (awan berarak) dan lain sebagainya.
Untuk kain tenun Ulap Doyo ini bisa digunakan oleh laki-laki maupun perempuan. Biasanya kain tersebut akan digunakan ketika sedang dalam upacara adat bahkan dikenakan untuk sehari-hari.
Menandakan Status Sosial
Ketika kain ini populer di masa kerajaan, motif-motifnya menandakan status sosial seseorang. Dalam kehidupan budaya suku Dayak Benuaq begitu kental dengan corak agama Hindu.
Kemudian, untuk jenis pewarnaan sendiri juga memiliki fungsi dan peruntukkannya masing-masing. Kain dengan warna dasar hitam biasanya digunakan untuk pakaian sehari-hari. Sedangkan kain tenun dengan warna dan pola beragam digunakan untuk upacara adat dan acara penting.