2 Tahun Lebih di Luar Angkasa, Pesawat X-37B Kembali ke Bumi
Pesawat ruang angkasa X-37B milik Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat mendarat kembali di Bumi setelah dua setengah tahun atau 908 hari berada di luar angkasa, pesawat tersebut ditandai sebagai misi keenam yang berhasil sejauh ini.
Pesawat ruang angkasa X-37B milik Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat mendarat kembali di Bumi setelah dua setengah tahun atau 908 hari berada di luar angkasa, pesawat tersebut ditandai sebagai misi keenam yang berhasil sejauh ini.
Dilansir dari The Verge, Senin (14/11), pesawat ruang angkasa buatan Boeing ini mendarat di Kennedy Space Center NASA Florida pada Sabtu (12/11) pukul 5 pagi waktu setempat. X-37B diketahui membawa satelit FalconSat-8 yang dikembangkan oleh The Space Force AS pada Oktober 2021.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di luar angkasa? Para ilmuwan telah menemukan dua bintang dengan sifat misterius. Benda langit ini memancarkan gelombang radio setiap 20 menit. Anehnya lagi ia berkedip dan mati saat berputar menuju maupun menjauh dari Bumi. Para ilmuwan berasumsi bahwa mereka mungkin mewakili objek bintang tipe baru.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di luar angkasa? Tim astronom pimpinan ilmuwan di Caltech, Amerika Serikat melaporkan penemuan air di luar angkasa. Mereka mengaku menemukan tempat cadangan air terbesar yang pernah terdeteksi di alam semesta.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di luar angkasa? Dua tim astronom yang dipimpin oleh ilmuwan di Caltech, telah menemukan tempat cadangan air terbesar yang pernah terdeteksi di alam semesta. Dan jaraknya 30 miliar triliun mil.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Dimana penelitian tentang selada berbahaya di luar angkasa dilakukan? Mengutip ScienceAlert, Selasa (6/2), berdasarkan penelitian Universitas Delaware, Amerika Serikat (AS), tanaman berdaun seperti selada dan bayam di luar angkasa bisa menimbulkan bakteri.
Satelit kecil itu membawa lima muatan eksperimental dan masih mengorbit hingga kini. FalconSat-8 juga menjadi rumah bagi modul antena frekuensi radio fotovoltaik milik Naval Research Laboratory, yang dirancang untuk mengubah sinar matahari menjadi energi gelombang mikro dan mentransmisikan daya ke tanah.
Di samping itu, melalui X-37B ini NASA dikabarkan juga melakukan percobaan untuk misi antarplanet masa depan seperti menguji paparan ruang angkasa pada benih untuk membantu menginformasikan produksi tanaman dan pembentukan pangkalan untuk dihuni secara permanen di luar angkasa. Mereka sekaligus menguji efek radiasi ruang angkasa pada berbagai bahan, yang kemudian akan dibandingkan dengan bahan di Bumi.
Sebelumnya, menurut laporan The Verge, X-37B yang terlihat seperti Pesawat Ulang-alik NASA yang lebih kecil ini pertama kali terbang pada 2010 untuk membawa sejumlah kecil satelit ke luar angkasa, kemudian kembali pada 2019 setelah 780 hari.
Jim Chilton, wakil presiden Boeing Space and Launch mengatakan bahwa sejak peluncuran pertama X-37B pada 2010, pesawat itu telah memecahkan rekor dan memberi AS kemampuan untuk menguji dan mengintegrasikan teknologi luar angkasa baru dengan cepat.
"Dengan modul layanan yang ditambahkan, ini adalah yang paling banyak yang pernah kami bawa ke orbit pada X-37B dan kami bangga dapat membuktikan kemampuan baru dan fleksibel ini bagi pemerintah dan mitra industrinya," ungkap Chilton dalam keterangannya.
Reporter magang: Dinda Khansa Berlian
(mdk/faz)