5 Bukti kera pantas disebut saudara manusia
Tidak hanya simpanse, kera lain juga mempunyai banyak kesamaan dengan manusia
Menurut ilmuwan, hewan yang mempunyai kekerabatan paling dekat manusia adalah simpanse. Namun, banyak yang tidak sadar bila sejatinya hampir semua jenis kera mempunyai sifat dan kemampuan alami seperti yang dimiliki oleh manusia.
Lewat beberapa penelitian, ilmuwan mendapatkan setidaknya 5 bukti terbaru yang memperkuat teori evolusi Charles Darwin. Darwin memang tidak mengatakan bila manusia adalah keturunan langsung kera, namun sisa-sisa proses evolusi menunjukkan bila kera mungkin pantas disebut saudara manusia.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Siapa yang memiliki hobi koleksi satwa liar? Miliki Hobi Koleksi Satwa Liar, Ternyata Ini Alasan Ketua MPR Bambang Soesatyo Bikin Melongo Bambang Soesatyo ternyata memiliki hubungan yang spesial dengan satwa liar yang ada di rumahnya.
-
Mengapa keledai liar memiliki peran penting di Karahan Tepe? Aspek Simbolik Kepala Penggalian Karahan Tepe, Dr Necmi Karul mengatakan kepada Anadolu, keledai liar di masa lalu termasuk hewan yang dikonsumsi dan hidup bersama masyarakat kuno pada masa itu.
-
Bagaimana cara mengatasi gigitan kucing liar? Jika Anda tiba-tiba digigit kucing liar yang kemudian timbul luka, pertolongan pertama yang perlu dlakukan adalah menghentikan pendarahan. Setelah perdarahan berhenti keluar di area gigitan, selanjutnya bersihkan luka dengan sabun dan air, serta oleskan salep antibiotik dan perban pada gigitan. Setelah melakukan pertolongan pertama, Anda bisa mengecek kondisi ke dokter untuk mengetahui apakah luka tersebut berisiko menimbulkan komplikasi lain.
-
Mengapa Kelompok Tani Hutan Alam Roban memilih untuk beternak lebah madu liar? Keberadaan Lebah Apis Cerana di Alas Roban dimanfaatkan warga setempat untuk memanen madunya.
Kera bisa 'ngaca'
Berdasarkan penelitian Chinese Academy of Sciences, kera jenis Rhesus bisa diajari untuk mengenali diri mereka di kaca rias.
Meskipun kera kekurangan saraf khusus untuk mengenali diri mereka, insting mereka bisa membantu menuntun indera, terutama mata, untuk mengenali wajah dan bagian tubuh lain diri mereka.
Oleh ilmuwan, hal itu dianggap sebagai awal dari evolusi primata sebelum menjadi manusia. Selain itu, menurut penelitian Max Planck Institute, kera dan manusia memiliki sistem yang sama dalam mengenali wajah sesama spesies mereka.
Kera bisa mengingat seperti manusia
Ingatan adalah salah satu hal terpenting bagi manusia, demikian halnya dengan kera. Bukan hanya simpanse saja, kera lain juga bisa mengingat hal-hal yang terjadi di kehidupan mereka sehari-hari sama seperti kita.
Hal itu dibuktikan oleh peneltian Benjamin M. Basile di tahun 2011 lalu. Benjamin menemukan bukti bila kemampuan mengingat adalah sifat bawaan dari nenek moyang manusia dan kera.
Kera juga bisa tak rasional
Manusia dikenal sebagai makhluk yang sering berpikir tidak rasional. Ya, hal itu memang wajar, sebab otak manusia sudah berevolusi menjadi sangat kompleks.
Jeral D. Kralik dan timnya berhasil membuktikan bila kera pun bisa tidak rasional. Dari penelitian itu, terbukti bila kera berpikir mirip manusia. Ketika disuguhkan makanan dua jenis makanan, satu terlihat menarik dan satunya bergizi namun tidak menarik, kera lebih memilih makanan yang menarik tadi. Pola pemikiran ini kerap dilakukan oleh manusia bukan?
Bahasa kera semakin mirip bahasa manusia
Kera, seperti simpanse, ternyata mengembangkan bahasa yang lebih rumit dari pada yang dipikirkan oleh manusia selama ini. Kera mempunyai 'logat' bahasa yang berbeda di antara satu hutan ke hutan lain.
Penelitian Philippe Schlenker, profesor dari Universitas New York, kera 'Campbell' mempunyai kata baku dan kata imbuhan di bahasa mereka. Cara mereka mengucapkan 'kata' berupa bunyi-bunyian itu juga mempunyai nada bervariasi untuk membuat makna yang berbeda.
DNA kera dan manusia nyaris sama
Sejak era Darwin, manusia sadar bila bentuk fisik manusia dan kera, terutama simpanse mirip. Setelah Darwin mengungkapkan teori evolusinya, ilmuwan langsung berlomba-lomba meneliti kedekatan keduanya lewat DNA, pembeda manusia dengan spesies lain.
Penelitian terbaru menunjukkan bila DNA manusia dan simpanse hampir sama. Tingkat kesamaannya mencapai 98,5â99,4 persen!
Lalu, apakah dengan ini kita bisa menyebut kera sebagai saudara?
(mdk/bbo)